Perhatian yang Menenteramkan
Jurnalis : Relawan Tzu Chi Padang, Fotografer : Tjioe Soh Kiem - KP Padang
|
| |
Insan Tzu Chi yang terdiri dari Enisari Shijie, Tjioe Soh Kiem Shijie, dan Susi Shijie tidak bosan-bosannya terus datang dan mengunjungi Gan Siu Suan. Setiap kali berkunjung, mereka memberikan perhatian dan membersihkan diri wanita itu, serta mengobati luka pada kakinya. Kini, kondisi Gan Siu Suan telah terus membaik dan ia juga mulai dapat berkomunikasi dengan orang lain, termasuk dengan insan Tzu Chi yang sudah sangat dikenalnya. Ia menunjukkan kegembiraan apabila para shijie sedang bertandang ke tempatnya. Dua hari sekali, shijie-shijie ini melakukan kunjungan dan pembersihan serta mengganti perban pada lukanya. Sebelum kenal dan dekat dengan insan Tzu Chi, Gan Siu Suan sulit diajak berkomunikasi karena rasa traumanya. Ia selalu menolak, menghindar atau mengelak dan mencari-cari alasan agar tidak diobati. Bahkan, obat-obatan yang diberikan padanya agar diminum demi kesembuhannya, malah dibuangnya. Dengan tingkahnya yang seperti ini, saudara-saudaranya pun sudah mulai kesal padanya. Namun kini, keadaan sudah jauh lebih baik. Saudara-saudaranya pun tidak menduga bahwa apa yang telah dilakukan oleh insan Tzu Chi dapat membawa perubahan begitu besar terhadap saudara perempuan mereka yang hanya satu-satunya dalam keluarga tersebut.
Ket : - Ketika gempa terjadi, Gan Siu Suan sedang berada di kamarnya. Ia tertimpa bangunan tetangganya yang runtuh. Kejadian ini membuatnya syok dan trauma. (kiri) Tanggal 10 Januari 2010, Tjioe Soh Kiem Shijie dan Yaya Shijie berkunjung untuk membersihkan dan mengganti perban pada kaki Gan Siu Suan. Saat melihat kehadiran kedua shijie yang mengenakan seragam Tzu Chi, raut wajahnya berubah ceria dan gembira. ”Cik Suan gimana kabarnya? Ada lebih baik?” sapa Tjioe Soh Kiem. Spontan Gan Siu Suan menjawab dengan nada ceria, “Baik dan saya jauh lebih baik. Kita ganti perban lagi, Shijie? “ Insan Tzu Chi sangat gembira sekaligus memendam heran terhadap jawaban Gan Siu Suan yang biasanya selalu acuh. Kini ia telah berubah, malah mengajak untuk segera mengganti perban di kakinya. Apapun yang dilakukan dengan cinta kasih dan kegigihan, walau sedikit demi sedikit lambat laun akan mengubah sesuatu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Seperti kerasnya besi apabila ditempa dengan kerajinan dan kegigihan juga akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kita dan lingkungan. | ||
Artikel Terkait

Klinik Tzu Chi, Menyembuhkan Raga, Menenteramkan Jiwa
09 Juni 2016 Ribuan pengungsi Suriah terus berdatangan ke klinik Tzu Chi di Istanbul Turki. Meski makin banyak yang datang, sambutan hangat yang diberikan para relawan kepada para pengungsi tak berkurang sedikit pun.Menjadi SMK Swasta Terbaik di Jakarta Barat, Ini Perjuangannya!
22 Mei 2018Wajah Betty Theresia Sihombing, Kepala SMK Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng sumringah kala melepas 92 anak didiknya dalam upacara kelulusan di Aula Jing Si, Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara, pada Sabtu, 19 Mei 2018. Bukan tanpa alasan, berkat prestasi siswa-siswinya yang membanggakan dalam Ujian Nasional lalu, SMK Cinta Kasih kini menjadi SMK swasta terbaik se-Jakarta Barat.
