Perlu Kesadaran Dalam Memanfaatkan Lingkungan
Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Apriyanto
|
| ||
Hemming Shixiong yang mengkoordinasi kegiatan itu mengatakan kalau di Kelurahan Cipinang Melayu ini merupakan salah satu wilayah yang parah, ketinggian air saat banjir bisa mencapai 180cm dan baru surut setelah dua hari. Dengan demikian Hemming menetapkan wilayah itu sebagai lokasi yang pantas untuk dibantu. Dan informasi ini didapat dari seorang relawan Tzu Chi yang bernama Abdul Hafidz yang juga warga di daerah itu. Abdul Hafidz yang sehari-hari sebagai aktivis masyarakat melihat sumbangsih Tzu Chi dimasyarakat sesuai dengan hati nuraninya. Maka pada setahun yang lalu ia memutuskan untuk berrgabung sebagai relawan Tzu Chi. Sebagai relawan Hafidz terlihat serius dalam menjalankan tugas yang diberikan oleh komunitas, bahkan saat musibah banjir itu melanda ia tetap memberikan waktu dan tenaganya untuk keperluan orang banyak meskipun ia sendiri mengalami musibah. “Sudah dua malam saya kurang tidur, tapi saya bahagia karena membantu banyak orang lain,” katanya sambil tersenyum. Atas bantuan Hafidz lah Hemming bersama beberapa relawan berhasil mendata orang-orang yang patut menerima bantuan. Menurut Hafidz, ini adalah yang kali kedua Tzu Chi memberikan bantuan diwilayahnya. Setahun yang lalu saat Jakarta dilanda banjir besar, Tzu Chi datang memberikan bantuan dengan tertib dan humanis. Pernyataan itu pun dibenarkan oleh Dian Rusdiana, Ketua RT 03, menurutnya bantuan Tzu chi merupakan bantuan yang sifatnya paling menyeluruh: diberikan langsung kepada korban dan dibagikan secara merata kepada semua korban. Tapi keadaan itu justru membuatnya merasa sungkan. Sebabnya wilayah Kelurahan Cipinang Melayu merupakan daerah yang langganan banjir. Terlebih banjir yang terjadi di wilayah itu merupakan banjir yang disebabkan oleh ulah manusia.
Keterangan :
Menurutnya dulu sebelum era tahun 2000-an di wilayahnya terdapat kali yang mengalir deras. Namun seiiring bertambahnya jumlah penduduk kali itu diurug untuk dijadikan pemukiman dan alirannya dipindahkan dengan seadanya. Alhasil saat musim penghujan tiba dan saat volume air meningkat wilayah itu jadi terendam banjir. “Inilah akibatnya jika kita tak memerhatikan lingkungan. Kerusakan di satu wilayah menyebabkan tempat lain itu merasakan susahnya,” kata Dian. Pas Diberikan | |||
Artikel Terkait

Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi di Desa Cilangari
23 Mei 2019
Mengikis Kegelapan serta Noda Batin
24 Februari 2015 Kegiatan Xun Fa Xiang adalah mendengarkan ceramah Master Cheng Yen, pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi dan rutin dilakukan oleh relawan Tzu Chi setiap Sabtu dan Minggu mulai jam 06.00-07.30.
Mengasah Potensi Sembari Membagikan Momen
03 Mei 2019Pelatihan perdana di kota ber-icon Suro dan Boyo ini dibawakan langsung oleh Tim Pengembangan Relawan Zhen Shan Mei Tzu Chi Indonesia yakni Henry Tando, Erli Tan, dan Teddy Lianto. Bertempat di Ruko Mangga Dua, Kantor Tzu Chi Surabaya, pelatihan ini diselenggarakan dari tanggal 27-28 April 2019.