Relawan Kembali Melakukan Pemilahan Sampah Daur Ulang

Jurnalis : Christine Desyliana, Surya Kheng (He Qi Barat 1), Fotografer : Surya Kheng, Bobby (He Qi Barat 1)

Sebanyak 14 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 (Hu Ai Cengkareng Timur) melakukan pemilahan sampah daur ulang. Kegiatan ini juga menjadi kegiatan pemilahan sampah offline perdana di Depo Pendidikan dan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Cengkareng semenjak pandemi.

Pada Minggu, 17 Juli 2022, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 (Hu Ai Cengkareng Timur) mengadakan kegiatan pemilahan sampah daur ulang di Depo Pendidikan dan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Cengkareng. Kegiatan yang mulai dilakukan offline setelah sempat terhenti karena pandemi Covid-19 ini diikuti 14 relawan Tzu Chi dan nantinya akan rutin dilakukan setiap bulan di minggu ke tiga.

Lytha (78), koordinator utama di kegiatan pelestarian lingkungan kali ini merasa bahagia jika dirinya masih sehat dan masih bisa bersumbangsih di usia senja bersama relawan Tzu Chi lainnya. “Semoga masyarakat dapat berpikir kembali apakah barang-barang yang digunakan dapat dimanfaatkan kembali sebelum dibuang (Reused). Jika hal ini dilakukan oleh setiap orang yang tinggal di bumi, maka kita sudah melindungi bumi demi anak cucu kita,” ungkap Lytha.

Lytha, koordinator kegiatan sedang memisahkan label pada botol bekas minuman kemasan.

Gavin (berdiri) menginjak botol plastik agar tidak memakan ruang di dalam karung.

Selain itu ada Gavin, salah satu anggota Tzu Ching (Muda-Mudi Tzu Chi) juga ikut dalam kegiatan ini. Gavin yang masih kuliah semester 2 jurusan Bisnis Digital di salah satu universitas di Jakarta Utara ini juga datang bersama kakak perempuannya, Kristine dan temannya. Mereka berdua sangat antusias untuk mengikuti kegiatan pemilahan sampah daur ulang, sehingga sejak pagi-pagi sekali mereka berangkat dari Mangga Dua ke Depo Pendidikan dan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Cengkareng.

“Yang paling seru itu saat menginjak botol plastik agar tidak memakan ruang di dalam karung dan dapat diisi lebih banyak botol,” tutur Gavin. Sedangkan Kristine begitu cekatan melakukan pemilahan sampah kertas. “Di pemilahan sampah kertas, tahap awal adalah memisahkan staples dari kertas dan mengelompokan kertas bekas ke dalam beberapa kategori. Seperti kertas yang tidak layak pakai atau kertas yang masih layak pakai,” kata Kristine.

Bersama teman kuliahnya, Kristine (baju biru) memilah kertas dalam kegiatan tersebut.

Setelah kegiatan pemilahan sampah daur ulang selesai, para relawan dan peserta menyempatkan diri untuk berfoto bersama.

Dalam kegiatan ini, sampah daur ulang yang dipilah adalah botol dan gelas bekas minuman plastik sekali pakai, kertas, kepingan DVD. Tugas relawan Tzu Chi dalam kegiatan pemilahan sampah daur ulang khususnya botol yaitu mengosongkan isi botol, memisahkan tutup botol dan label dari botol, dikempeskan (press) dan tahap terakhir adalah dimasukkan ke dalam karung besar.

Selesai kegiatan pemilahan sampah daur ulang ini, para relawan Tzu Chi melepas lelah dengan makan bersama dilanjutkan dengan rapat komunitas relawan membahas pembagian tugas di kegiatan berikutnya.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Pelestarian Lingkungan dan Bedah Buku Xie Li Selatan

Pelestarian Lingkungan dan Bedah Buku Xie Li Selatan

02 Januari 2023

Relawan komunitas Xie Li Selatan mengadakan kegiatan pelestarian lingkungan dan bedah buku pada 18 Desember 2022 bertempat di Sekolah Surya Dharma, Kebayoran Lama. 

Merespon Pelestarian Lingkungan dengan Konsep 5R

Merespon Pelestarian Lingkungan dengan Konsep 5R

06 Maret 2023

Tanggal 21 Februari bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional. Insan Tzu Chi Pekanbaru berkesempatan  memberikan edukasi kepada murid-murid SMA di Sekolah Dharma Loka tentang pentingnya melestarikan lingkungan.

Pelestarian Lingkungan dimulai dari kita sendiri

Pelestarian Lingkungan dimulai dari kita sendiri

20 Mei 2022

Tzu Chi Medan meresmikan Titik Green Point yang ke 30 pada Minggu, 15 Mei 2022. Titik green point ini berada di Komplek River View di Kota Medan.

Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -