Salam Kenal dari Trisakti
Jurnalis : Veronika Usha, Fotografer : Veronika Usha * Dengan kondisi lahan yang tidak memungkinkan, Dermawati D. Santoso, dosen Trisakti menuturkan bahwa menanam tanaman produktif dalam media pot, diharapkan dapat memberikan nilai ekonomis bagi warga, karena hasilnya dapat dikonsumsi ataupun dijual. | Sabtu, 13 Desember 2008, sebuah gang sempit di Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, terlihat penuh sesak oleh mahasiswa berjaket biru tua dengan logo Universitas Trisakti di dadanya. Dengan penuh semangat, para mahasiswa tersebut membantu warga Kelurahan Pademangan Barat, menanam tanaman produktif berupa pohon jeruk limau, mangga, serta rambutan. |
| Sebanyak 20 pohon tanaman produktif dibagikan secara gratis kepada warga Pademangan Barat. “Ini merupakan kegiatan penghijauan yang dilakukan oleh Universitas Trisakti, dalam rangka ulang tahunnya yang ke 43,” ucap Chandra Kirana, salah satu relawan Tzu Chi yang turut serta membantu demi lancarnya kegiatan tersebut. Tidak hanya membagikan pohon, pihak Trisakti juga memberikan penyuluhan mengenai tata cara menanam tanaman produktif di dalam pot. “Mengingat terbatasnya lahan yang ada, tanaman ini sudah kami kerdilkan. Oleh karena itu, apabila dirawat dengan baik, nantinya tanaman ini akan memiliki nilai ekonomis, karena para warga bisa mengonsumsi buahnya, atau bahkan menjualnya,” jelas Dermawati D. Santoso, selaku dosen pembimbing dari Trisakti. Teriknya sinar matahari yang mulai meninggi, serta sempitnya lokasi penyuluhan, tidak memadamkan semangat 40 mahasiswa yang berasal dari jurusan teknik sipil dan arsitektur Trisakti, untuk membantu warga menanam pohon ke dalam pot yang telah disediakan. Ket : - Kegiatan yang diikuti oleh 40 Mahasiswa, yang terdiri dari 20 mahasiswa jurusan teknik sipil dan “Kami tidak pernah mewajibkan kegiatan hari ini kepada para mahasiswa. Mereka hadir di sini, karena mereka memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sosial,” ungkap Dermawati. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pendidikan hard skills di dalam ruang kelas, tapi juga mendapatkan pendidikan soft skills, yakni pendidikan untuk berempati dan mengasah kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Langkah Awal Ket : - Dibantu oleh para relawan Tzu Chi dan mahasiswa-mahasiswi Trisakti, warga Pademangan Barat diajarkan Tidak hanya itu, Kelurahan Pademangan Barat nantinya akan menjadi laboratorium bagi mahasiswa Trisakti jurusan teknik sipil dan arsitektur. “Di Pademangan, kami bisa mengaplikasikan ilmu kepada masyarakat. Contohnya, mahasiswa dari jurusan arsitektur bisa mendesain drainase yang baik agar kelurahan ini tidak banjir. Atau bagi mahasiswa teknik sipil, mereka bisa menerapkan tata ruang kota yang baik di sini,” ucap Matyas Fauzie, selaku koordinator mahasiswa jurusan arsitektur. Setelah sebelumnya melakukan survei terhadap kondisi warga Pademangan Barat, pembagian tanaman produktif menjadi salah satu sarana yang baik untuk menjalin tali silahturahmi dengan warga. “Saya senang sekali bisa terjun langsung ke masyarakat. Selain menambah pengalaman, saya juga mendapatkan kesempatan untuk mengimbau masyarakat agar lebih peduli kepada lingkungan,” tutur Riana Jayanti, salah satu mahasiswa semester 1 jurusan arsitektur. Ket : - Meski harus berjejal di dalam gang yang sempit, para mahasiswa terlihat sangat berantusias mengikuti Kehadiran para mahasiswa Trisakti, disambut dengan tangan terbuka oleh warga. Salah satunya diucapkan oleh Mansyur, selaku ketua RT 03/RW 07, Kelurahan Pademangan Barat, “Selain kegiatan bedah rumah yang dilakukan oleh Tzu Chi, kami berharap adik-adik dari Trisakti bisa mengaplikasikan ilmu mereka dengan maksimal, untuk meningkatkan kesejahteraan warga Pademangan Barat.” | |
Artikel Terkait
Wajah-Wajah Bahagia di Pelestarian Lingkungan
23 April 2019Walaupun masih seperti bayi, para relawan He Qi Utara 1 optimis bisa terus mengembangkan gerakan Orang Tua Penuh Berkah. Paling tidak mereka bisa membagikan inspirasi ini kepada masyarakat luas untuk ‘yuk saling bergandengan tangan menyelamatkan bumi yang sedang sakit’. Kegiatan yang dilakukan setiap hari Selasa tiap pekan itu juga diharapkan bisa menggalang lebih banyak Bodhisatwa yang peduli akan pelestarian lingkungan.
Peduli Merapi : Perjalanan Berbagi Kasih
19 November 2010 Tanggal 17 November 2010, bertepatan dengan Hari Besar Idul Adha bagi umat muslim, sejumlah 33 relawan Tzu Chi dari Jakarta tiba di Bandara Adi Sumarmo, Solo pukul 07.30 pagi dan menuju ke Stadion Meguwoharjo, Yogyakarta.
Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi Ke-136: Bermuara dari Niat Tulus Membantu Masyarakat
15 Februari 2023Selain tentang kebahagiaan para pasien yang akhirnya terlepas dari derita penyakit, pemandangan yang tak kalah menyejukkan hati di setiap Baksos Kesehatan Tzu Chi adalah kekompakan para dokter dan tim medis lainnya.







Sitemap