Sayonara Kawan..!

Jurnalis : Hendra Gunawan (He Qi Barat), Fotografer : Hendra Gunawan (He Qi Barat)
 
 

foto Setelah setahun belajar bersama dalam kelas budi pekerti, anak-anak Xiao Tai Yang mengadakan acara perpisahan yang istimewa.

Mungkin kalimat ini yang akan diungkapkan oleh sebagian kawan-kawan dari kelas bimbingan budi pekerti Xiao Tai Yang (Matahari Kecil), karena pada hari Minggu tanggal 21 November 2010, kelas Xiao Tai Yang sudah sampai pada akhir rangkaian program kelas bimbingan budi pekerti. Sudah banyak kenangan yang dilalui bersama dengan para dui fu Mama (relawan pendamping kelompok -red)dan para Shigu/Shibo.

 

Kenangan–kenangan ini terukir dalam setiap hati Xiao Phu Sha, dan seperti diputar ulang ketika ditayangkan slideshow foto kegiatan mulai dari Januari sampai dengan Oktober. Ada wajah yang tersenyum bahagia, ada juga yang cemberut karena sedih. Tayangan itu menampilkan mulai dari terharunya para orang tua Xiao Phu Sha pada saat hari Ibu, sampai pada antusiasme para Xiao Phu Sha dalam mengikuti kegiatan daur ulang, semuanya sudah mereka jalani bersama dalam satu tahun ini.

Seperti biasa di setiap pembuka kegiatan Xiao Tai Yang, Xiao Phu Sha bersama–sama memperagakan isyarat tangan berjudul  Xiao Tai Yang De Wei Xiao (Senyuman Matahari Kecil). Karena ini merupakan pertemuan yang terakhir maka para Xiao Phu Sha berusaha memberikan peragaan yang terbaik untuk semua orang yang hadir pada saat itu dengan memberikan senyuman dan gerakan yang penuh semangat.

foto    foto

Keterangan :

  • Secara berkelompok, Xiao Phu Sha memperagakan isyarat tangan untuk menunjukkan hasil belajar mereka selama setahun ini. (kiri)
  • Seorang Xiao Phu Sha bersedih karena ia belum bisa memberikan penampilannya. Seorang Shigu datang untuk menghiburnya. (kanan)

Pertemuan ini memang lebih istimewa. Dalam sesi penampilan, Xiao Phu Sha diminta untuk memperlihatkan apa saja yang sudah mereka peroleh selama mengikuti kelas Xiao Tai Yang dalam satu tahun. Yang ditampilkan bisa berupa peragaan bahasa isyarat tangan maupun pembacaan kata perenungan, dan mereka akan dinilai oleh tim juri. Pembawa acara hari itu, Ira Shigu memperkenalkan tim juri yang terdiri dari Shinta Shigu, Elly Shigu, dan Chai Ngo Shigu. Kemudian para Xiao Phu Sha, pun satu persatu maju untuk memperagakan kebolehan mereka. Khusus untuk peragaan bahasa isyarat tangan dilakukan berkelompok berdasarkan lagu yang dipilih. Bermacam ekspresi Xiao Phu Sha menjelang penampilan mereka. Ada yang tampak sangat bersemangat dan ada juga yang tampak sedih karena belum menguasai bahasa isyarat tangan, selain itu ada juga yang tampak percaya diri dan mantap dalam membacakan kata–kata perenungan, ataupun tampak malu–malu hingga orang tuanya maju untuk membantu. Setelah semuanya mendapatkan giliran, sementara para juri berdiskusi, Xiau Phu Sha diajak untuk bermain.

foto  foto

Keterangan :

  • Dalam permainan sembari menunggu pengumuman lomba, Xiao Phu Sha dan Shigu bermain bersama dengan gembira.  (kiri)
  • Para pemenang lomba peragaan isyarat tangan, pembacaan kata perenungan mendapat hadiah, begitu juga Xiao Phu Sha yang paling rajin mengikuti kegiatan Xiao Tai Yang. (kanan)

Semua begitu gembira sehingga rasa lelah dan rasa cemas menunggu hasil pengumuman seakan pergi menjauh dari mereka. Kemudian, datanglah saat yang ditunggu–tunggu itu, yaitu pengumuman pemenang dan pemberian penghargaan bagi para Xiau Phu Sha yang paling rajin mengikuti kegiatan. Yang keluar sebagai juara pertama untuk kategori bahasa isyarat tangan adalah Chin Mei Sian, sedangkan untuk kategori pembacaan kata perenungan adalah Rania Visakha P. Setelah pemberian penghargaan, Albert salah satu Xiau Phu Sha, maju untuk membagikan kesannya, “Saya senang sekali, karena bisa belajar, main, dan shou yu (isyarat tangan –red) bersama teman–teman. Walaupun saya belum menang hari ini, saya harus tetap semangat,” begitu katanya. Kemudian Yuan pun tidak mau ketinggalan, dia juga maju untuk sharing. “Kalau sudah menjadi juara kita tidak boleh sombong, walaupun sudah menjadi juara kita juga harus tetap berusaha dan tidak cepat berpuas hati,” begitu tutur anak itu mengingatkan. Kemudian sharing dilanjutkan oleh salah satu orang tua Xiau Phu Sha. “Tidak terasa sudah satu tahun kelas Xiao Tai Yang berlalu, sudah banyak perkembangan positif yang terjadi pada anak–anak kita, terutama perkembangan di budi pekerti, dan kepekaan mereka terhadap orang tua dan lingkungan sekitar mereka, semoga Shixiong Shijie selalu semangat dalam membimbing Xiau Phu Sha,” tutur mama Rania.

Ada pertemuan pasti juga akan ada perpisahan, begitu pula pada kelas Xiao Tai Yang kali ini, ada sebagian dari teman–teman mereka yang sudah tidak bisa bergabung lagi dengan mereka tahun depan karena adanya batasan umur, sehingga mereka harus mengucapkan “Sayonara Kawan”. Sampai bertemu kembali di kesempatan lain.

  
 

Artikel Terkait

Berbagi Kebaikan Di Bulan Ramadan

Berbagi Kebaikan Di Bulan Ramadan

05 April 2023

Relawan muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) membagikan 163 paket  takjil yang dibagikan di sekitar Aula Jing Si Bandung.  

Tzu Chi Hospital, Perwujudan Cinta Kasih Seluruh Insan Tzu Chi untuk Indonesia

Tzu Chi Hospital, Perwujudan Cinta Kasih Seluruh Insan Tzu Chi untuk Indonesia

14 Juni 2023

Berdiri tepat di belakang Presiden Jokowi saat meresmikan Tzu Chi Hospital, Eka Tjandranegara bertepuk tangan paling keras. Ia diliputi kebahagiaan sekaligus haru yang begitu dalam. Apa yang dirasakannya menjadi gambaran dari suasana hati relawan Tzu Chi lainnya. Bahagia, haru, bersyukur, berkelindan mewarnai hari bersejarah ini.

Pemberkahan Akhir Tahun 2021: Menumbuhkan Kebijaksanaan Lewat Setiap Tantangan

Pemberkahan Akhir Tahun 2021: Menumbuhkan Kebijaksanaan Lewat Setiap Tantangan

24 Januari 2022

Pemberkahan Akhir Tahun 2021 ini juga memunculkan haru di hati para relawan yang hadir seakan-akan menghadiri ajang reuni.

Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -