Sebuah Jalinan Kasih Sayang

Jurnalis : Beby Chen (Tzu Chi Medan), Fotografer : Lukman(Tzu Chi Medan)

fotoSuasana kekeluargaan yang hangat membuat setiap pendonor merasa lebih tenang dan nyaman dalam mendonorkan darah mreka.

 

Minggu, 18 September 2011, bertempat di Aula Sekolah Hang Kasturi, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Medan bekerjasama dengan Yayasan Perguruan Hang Kasturi dan Unit Transfusi Darah RSUP Adam Malik mengadakan kegiatan donor darah. Seperti yang pernah dikatakan oleh Master Cheng Yen, tubuh ini bukanlah hak milik kita, tetapi hanyalah hak pakai buat kita. Semua yang ada pada diri kita bukanlah hak milik kita sepenuhnya, bila kita telah meninggalkan dunia ini, yang dibawa hanyalah buah karma masing-masing.

 

Kegiatan donor darah ini juga dihadiri oleh anak-anak penderita talasemia (suatu penyakit kelainan sel darah merah) yang selama ini membutuhkan darah secara rutin melalui rumah sakit Adam Malik. Dari setiap kegiatan donor darah yang diadakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Medan, sebagian darah yang didapat diperuntukkan bagi para penderita talasemia, kanker darah, dan penyakit kelainan darah lainnya, di mana hampir semua pasien tersebut berasal dari keluarga yang tidak mampu. Di sinilah kita baru dapat menyadari bahwa setetes darah kita dapat menyelamatkan dan membantu sesama.

Para pendonor merasa terharu pada saat  melihat anak-anak penderita talasemia mempersembahkan sebuah lagu “ Satu Keluarga” untuk  para donor, yang disertai dengan gerakan isyarat tangan yang diajarkan oleh beberapa relawan Tzu Chi. Hanya dalam waktu yang singkat, mereka telah dapat mengingatnya karena sebuah tekad dan niat untuk menyampaikan rasa terima kasih.

foto  foto

Keterangan :

  • Anak-anak penderita talasemia sedang berlatih garakan isyarat tangan " Satu Keluarga" dengan para relawan. Dengan adanya kegiatan donor darah ini kebutuhan darah mereka menjadi lebih terjamin.(kiri)
  • Peragaan isyarat tangan "Satu Keluarga" ini merupakan ungkapan terima kasih anak-anak penderita talasemia kepada mereka yang telah mendonorkan darahnya.(kanan)

Para pendonor tidak merasa takut ketika mendonorkan darah, meskipun itu adalah pertama kalinya bagi mereka karena perhatian dari relawan Tzu Chi dan murid-murid Yayasan Perguruan Hang Kasturi yang membuat perasaan mereka menjadi hangat seperti keluarga sendiri. Tak sedikit pendonor mengutarakan niatnya untuk bergabung menjadi relawan dengan bertanya kepada relawan Tzu Chi, apa yang menjadi syarat agar dapat bergabung dengan Tzu Chi. Dengan lebih banyak orang yang bergabung dengan Tzu Chi, maka semakin banyak orang yang akan berbuat baik, sehingga kita tidak hanya mendapatkan darah, tetapi juga hati yang baik dari setiap donor.

Di acara sharing dengan murid-murid Perguruan Hang Kasturi, mereka menceritakan bahwa selama kegiatan berlangsung begitu banyak pengalaman yang didapat. Perasaan sukacita  menyelimuti hati mereka karena mempunyai kesempatan untuk berbuat kebajikan. Mereka berjanji akan meneruskan misi kemanusiaan ini dan akan kembali bergabung dengan relawan Tzu Chi dalam melakukan kegiatan lainnya. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen, kita harus menangkap setiap kesempatan untuk berbuat baik, sebab kesempatan yang terlepas tidak akan pernah kembali dan segalanya menjadi terlambat.

Pada kegiatan donor darah ini terkumpul 263 kantong darah. Dalam melaksanakan aksi donor darah ini tidaklah penting berapa kantong darah yang didapat, tetapi berapa cinta kasih yang terhimpun. Relawan Tzu Chi Medan mengucapkan penghargaan dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Kota Medan. Semoga jalinan kasih sayang ini dapat terus berlanjut.


Artikel Terkait

Kisah Pasien Tjie Tek Wai : Energi Positif Pelatihan Diri

Kisah Pasien Tjie Tek Wai : Energi Positif Pelatihan Diri

28 Juli 2016
Pada tahun 2013, Tjie Tek Wai mengalami kecelakaan yang mengakibatkan anak sulungnya yang bernama Willy meninggal dunia. Ia sangat tepukul dan merasa bersalah akibat dari kejadian tersebut. Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan kaki kirinya harus mengalami kelumpuhan akibat banyak sistem sarafnya hancur.
Mencegah Lebih Baik Dari Mengobati

Mencegah Lebih Baik Dari Mengobati

22 Agustus 2017

Tzu Chi Biak bekerja sama dengan Yayasan Vihara Buddha Dharma Biak mengadakan Baksos Kesehatan Degeneratif dan Pembagian Beras Cinta Kasih di Desa Dofyo Wafor Distrik Biak Utara pada tanggal 19 Agustus 2017.

Pelatihan yang Bermanfaat

Pelatihan yang Bermanfaat

20 April 2016

Kegiatan Pelatihan Relawan Abu Putih tahap II yang diadakan oleh He Qi Barat pada tanggal 10 April 2016 di aula lantai 2 Komplek Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. Sebanyak 119 relawan hadir dalam kegiatan ini. Melalui pelatihan ini bersama-sama mendalami, merenung dan mempraktikkan apa yang diperoleh selama pelatihan dalam kehidupan sehari-hari. 

Sikap mulia yang paling sulit ditemukan pada seseorang adalah kesediaan memikul semua tanggung jawab dengan kekuatan yang ada.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -