Menjaga Kesehatan Para Santri
Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya
|
| ||
Dari hasil screening, relawan menemukan santri dan santriwati yang mengalami berbagai penyakit, mulai dari penyakit kulit, flu, demam, gigi, gizi buruk, dan THT. Seperti yang dialami oleh Heli Cahyani (13), bocah kelas 1 Tsanawiyah (setara SMP) ini mengalami sakit di telinga kirinya. "Sakitnya sudah 1 minggu ini, awalnya saya sedang main dengan teman, tanpa sengaja teman saya mengarahkan lidi di telinga saya, saat saya menengok ke kiri lidinya masuk ke lubang telinga saya," ungkap Heli yang berasal dari Pandeglang Banten. Menurut dokter yang memeriksa Heli, telinga kiri Heli harus segera dioperasi karena gendang telinganya sudah pecah dan mengalami infeksi. Untuk saat ini Heli diberi obat antibiotik untuk mengobati infeksinya. Lain lagi masalah yang dialami Ahsan Bin Khaidir (8). Bocah yang sudah yatim piatu ini di kiri lehernya mengalami pembengkakan yang cukup besar. Ahsan yang duduk di bangku kelas 2 Ibtidaiyah (setara Sekolah Dasar) ini baru saja sembuh dari penyakit cacar. Di sekujur tubuhnya masih terdapat bekas cacar yang mulai mengering.
Keterangan :
Ahsan yang tinggal di Depok bersama neneknya ini dititipkan di pesantren karena ketiadaan biaya untuk pendidikannya. Saat di periksa oleh dr. Agrippina V, Ahsan harus segera diperiksa lebih lanjut ke bagian spesialis bedah syaraf, spesialis anak, poli neoro, dan bedah anak gigi dan mulut. Dokter juga menganjurkan untuk dilakukan CT-Scan terhadap benjolan di leher kiri Ahsan. Kunjungan Relawan Tzu Chi Malaysia
Keterangan :
Relawan Tzu Chi Malaysia juga berkesempatan memberikan bingkisan paket alat mandi kepada santri dan santriwati yang masih berumur 7 hingga 12 tahun. Mereka rata-rata duduk di bangku ibtidaiyah (setara SD) kelas 1 - 6. Relawan Tzu Chi Malaysia ini merasa kagum dan bangga kepada santri yang menerapkan pelajaran bahasa Mandarin, selain bahasa Arab dan Inggris dalam pembicaraan sehar-hari mereka. Para relawan Tzu Chi Malaysia sangat kagum karena selama mengunjungi pesantren ini mereka didampingi oleh beberapa orang santri yang menjelaskan kepada mereka dalam bahasa Mandarin. | |||
Artikel Terkait

Acara Keakraban dan Apresiasi kepada Guru Sekolah Cinta Kasih
29 Desember 2016Menjelang berakhirnya kegiatan belajar mengajar tahun 2016, para guru Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng melakukan kegiatan gathering guru. Beberapa guru yang baru saja pulang dari studi banding di kantor pusat Yayasan Buddha Tzu Chi di Taiwan berbagi pengalaman. Ada banyak hal di sana yang bisa diterapkan di lingkungan sekolah.

Sosialisasi Produk Daai Tech di Medan
02 Maret 2017Tzu Chi Medan bakal menggelar peragaan busana untuk memperkenalkan produk Daai Technology di Bazar Cinta Kasih Tzu Chi di Sekolah Chandra Kusuma Kompleks Cemara Asli Medan. Salah satu persiapannya antara lain sosialisasi tentang asal usul produk Daai Tech di Jingsi Books & Cafe Jati Junction Medan, pada Sabtu 25 Februari 2017.

Tzu Chi Bantu Korban Kebakaran di Pasar Kelurahan Sungai Apit
18 Agustus 2023Relawan Tzu Chi Pekanbaru memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban kebakaran di Jl. Hang Tuah, Pasar Kelurahan Sungai Apit, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau.