Semangat Belajar Mengenal Tzu Chi

Jurnalis : Syanny Wijaya (Tzu Chi Makassar), Fotografer : Syanny Wijaya (Tzu Chi Makassar)

Relawan Tzu Chi Makassar memulai kegiatan Pelatihan Relawan Abu Putih 1 diawali memberi penghormatan kepada Master Cheng Yen.

Pada Selasa, 27 Februari 2024 Tzu Chi Makassar mengadakan kegiatan Pelatihan Relawan Abu Putih 1. Beberapa menit sebelum acara dimulai, satu persatu peserta mulai berdatangan, para mentor pun menyambut dengan hangat kedatangan para peserta di Kantor Tzu Chi Makassar. Sambil menunggu dimulainya acara dan menunggu relawan yang masih belum hadir, para mentor memberikan absensi kehadiran yang berisi tentang informasi data pribadi peserta.

Acara pelatihan kemudian dimulai pada pukul 10.00 WITA. Para mentor dengan tertib, membawa peserta naik ke lantai 3 menuju ke tempat duduk yang telah disediakan. Fuady Yolian, selaku pembawa acara membuka acara pelatihan dengan mengajak seluruh peserta dan panitia pelatihan melakukan penghormatan kepada Master Cheng Yen, dilanjutkan dengan menyanyikan Mars Tzu Chi dan membaca 10 Sila Tzu Chi.

Relawan Herlina Nyana Puspita didampingi relawan Komite Tzu Chi memberikan pengarahan mengenai tata krama di meja makan kepada para peserta pelatihan.

Di sesi pertama pelatihan, peserta diajak untuk melihat video sejarah berdirinya Tzu Chi dan semangat celengan bambu. Dilanjutkan dengan penjelasan keindahan Budaya Humanis Tzu Chi yang dibawakan oleh Herlina Nyana Puspita, meliputi cara berpenampilan, cara berdiri, duduk, jalan, dan cara makan.

Acara selanjutnya diselingi dengan games estafet bola pingpong menggunakan kertas. Games ini membuat para peserta bersemangat mengikuti jalannya permainan dan bertujuan untuk melatih kekompakan, bergotong royong, berkomunikasi, sabar dan saling membantu dengan anggota tim lainnya.

Pada sesi kedua, ada sharing tentang perjalanan relawan senior Tzu Chi Makassar, Mersian Tjoe. Awalnya Mersian Tjoe tidak mengenal Tzu Chi sama sekali, hanya diajak oleh relawan Tzu Chi bernama Sie To Gok Siang untuk bersumbangsi setiap bulannya di Tzu Chi. Seiring berjalannya waktu, Tzu Chi mengadakan kegiatan baksos besar di Makassar. Mersian Tjoe diajak oleh Sie To Gok Siang untuk membantu memasak dan mempersiapkan makanan.

“Maka hari itu saya mencoba membantu memasak, tapi tidak tahu mau masak apa,” kata Mersian Tjoe.

Para peserta pelatihan dengan penuh semangat mengikuti games estafet bola pingpong menggunakan kertas.

Kemudian salah satu relawan menyampaikan bahwa di dalam Tzu Chi harus masak makanan Vegetarian. Sejak saat itu Mersian Tjoe sudah mulai rajin mengikuti meeting relawan dan kegiatan di Tzu Chi. Sampai saat ini, Mersian Tjoe masih terus bersemangat dalam menjalakan kegiatan Tzu Chi. Selanjutnya peserta diajak menyaksikan penampilan isyarat tangan Kuai Le De Peng You dan ditutup dengan pesan cinta kasih yang disampaikan oleh Wakil Ketua Tzu Chi Makassar, Lamsin Indjawati.

Juliana Chandra, salah satu dari 19 peserta pelatihan menceritakan awalnya dirinya mengenal Tzu Chi dari anaknya yang menjadi penerima bantuan. “Tzu Chi memberikan santunan uang sekolah untuk anak saya. Saya jadi ingin tahu lebih jauh Tzu Chi itu apa dan mulai mencoba meluangkan waktu untuk Tzu Chi, meskipun setiap harinya saya sibuk di warung jualan,” cerita Juliana Chandra.  

Penampilan isyarat tangan Kuai Le De Peng You yang diperagakan relawan dan diikuti oleh para peserta pelatihan.

Awal Juliana Chandra mengikuti kegiatan di Tzu Chi yaitu pada saat Tzu Chi Makassar mengadakan kegiatan donor darah. Dalam kegiatan tersebut, Juliana Chandra melihat secara langsung orang yang mendonorkan darahnya untuk orang lain.

“Dalam hati saya mulai timbul juga semangat untuk membantu orang yang membutuhkan bantuan, dengan menyumbangkan tenaga dan pikiran saya, meskipun saya masih belum mampu untuk memberi dalam bentuk materi. Melalui Pelatihan Relawan Abu Putih ini saya mulai mendapat penjelasan lebih jauh tentang Tzu Chi dan mendapat ilmu keindahan Budaya Humanis di Tzu Chi,” ungkap Juliana Chandra.

Editor: Arimami Suryo A

Artikel Terkait

Kamp Pelatihan Relawan Komite & Calon Komite 2017: Tzu Chi sebagai Ladang Pelatihan Diri

Kamp Pelatihan Relawan Komite & Calon Komite 2017: Tzu Chi sebagai Ladang Pelatihan Diri

13 Maret 2017

Selama dua hari, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan Kamp Pelatihan Relawan Komite & Calon Komite 2017. Kamp berlangsung di Gedung Aula Jing Si, Tzu Chi Center. Kamp dibuka tanggal 11 Maret 2017 dan dihadiri oleh 580 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Meniti Jalan Bodhisatwa dalam Keindahan Budaya Humanis

Meniti Jalan Bodhisatwa dalam Keindahan Budaya Humanis

24 Maret 2025

Sebanyak 72 peserta dari komunitas He Qi Pluit dan He Qi Angke berkumpul untuk mengikuti Pelatihan Relawan Abu Putih ke-2 di ruang Galeri DAAI, Tzu Chi Center PIK. Selain untuk pelatihan, mereka juga dilantik menjadi relawan Abu Putih.

Pelatihan Relawan Tzu Chi Batam

Pelatihan Relawan Tzu Chi Batam

06 November 2017

Pada sharing yang bertajuk Ada Tekad Pasti Ada Kekuatan, Johnny memotivasi para peserta untuk mencoba memikul tanggung jawab yang lebih besar dalam Tzu Chi. “Kadang kita meragukan potensi diri kita sendiri sehingga enggan untuk mengambil tanggung jawab,” ujarnya.

Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -