Shelin, Wakil Ketua Yayasan Tzu Chi Cabang Medan menyematkan name tag sebagai tanda resmi bergabungnya 19 anggota Tzu Ching baru ke dalam keluarga besar Tzu Ching Medan.
Pada Minggu, 12 Oktober 2025, semangat kebersamaan dan cinta kasih menyelimuti Aula Yayasan Buddha Tzu Chi Medan, Cemara Asri, dalam acara Sosialisasi, Pelantikan, dan Perayaan Ulang Tahun ke-15 Tzu Ching Medan.
Acara yang penuh makna ini dihadiri oleh 62 relawan Tzu Chi, termasuk sembilan relawan Kembang, serta menjadi momen istimewa bagi 19 anggota Tzu Ching baru yang resmi dilantik.
Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB dengan registrasi peserta. Acara dibuka oleh Filbert selaku MC dan koordinator acara. Dalam suasana yang penuh kehangatan, Vinson, pembina Tzu Ching Medan, menyampaikan sosialisasi mengenai sejarah, visi, misi, serta nilai-nilai utama Tzu Chi. Dalam sambutannya, ia mengajak peserta untuk memahami bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan awal dari perjalanan menjadi relawan muda Tzu Chi yang berbelas kasih dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Seluruh peserta antusias mengikuti Gerakan Shouyu. Dengan irama dan gerakan yang penuh semangat para relawan muda mengekspresikan penuh suka cita.
Para anggota Tzu Ching bersama relawan Tzu Chi memperagakan bahasa isyarat tangan “Mars Tzu Ching” yang dibawakan oleh Charlin, Chelsea, Joshlyn, Synhanny, Jennifer.
Pada sesi berikutnya, Synhanny membawakan materi tentang sejarah panjang perjalanan Tzu Ching Medan. Melalui tayangan foto dan kisah penuh makna, ia mengajak peserta menelusuri langkah-langkah Tzu Ching dari awal terbentuk hingga genap berusia 15 tahun.
Sesi ini menjadi momen refleksi yang menghangatkan hati, mengingatkan bahwa setiap langkah kecil yang dijalani bersama telah membentuk jejak besar dalam menebar cinta kasih di Kota Medan.
Acara dilanjutkan dengan penampilan bahasa isyarat tangan (Shouyu) dari relawan Tzu Ching Medan dengan lagu berjudul 我們都是慈青 yang berarti Kita Semua adalah Tzu Ching.
Melalui lantunan lagu ini, para Tzu Ching menyampaikan pesan mendalam bahwa setiap niat baik, sekecil apa pun, memiliki kekuatan untuk mengubah dunia. Dengan irama yang penuh semangat dan gerakan tangan yang selaras, para relawan muda mengekspresikan makna “Shine it bright, spread the love” menyalakan cahaya kasih di tengah masyarakat.
Filbert membuka acara sosialisasi, pelantikan, dan perayaan ulang tahun ke-15 Tzu Ching Medan dengan penuh semangat dan suka cita. setiap senyum yang terukir mencerminkan rasa bangga serta semangat untuk melangkah bersama di jalan cinta kasih.
Momen pelantikan 19 anggota baru Tzu Ching akhirnya tiba. Satu per satu anggota menerima penyematan name tag dari pembina sebagai tanda resmi bergabungnya mereka ke dalam keluarga besar Tzu Ching Medan.
Momen sederhana tersebut terasa hangat dan penuh arti, setiap senyum yang terukir mencerminkan rasa bangga serta semangat untuk melangkah bersama di jalan cinta kasih. Tepuk tangan meriah mengiringi prosesi pelantikan, menandai lahirnya generasi muda yang siap meneruskan misi kemanusiaan dengan hati penuh ketulusan. Usai prosesi pelantikan, Sylvia Shigu menyampaikan pesan cinta kasih kepada seluruh peserta yang hadir.
Suasana semakin hangat ketika seluruh peserta bersama-sama merayakan ulang tahun ke-15 Tzu Ching Medan, meniup lilin sambil menyanyikan lagu “Happy Birthday” dan berfoto bersama. Momen ini menjadi pengingat akan perjalanan panjang yang telah dilalui dengan semangat kebersamaan dan pengabdian.
Sylvia, Wakil Ketua Yayasan Tzu Chi Medan menyampaikan pesan cinta kasihnya kepada seluruh anggota Tzu Ching yang hadir.
Di penghujung acara, para peserta saling berbagi refleksi melalui sesi sharing pengalaman. Acara ditutup dengan pembagian suvenir serta ucapan terima kasih kepada seluruh peserta, meninggalkan kesan hangat dan semangat baru untuk terus melangkah di jalan cinta kasih.
Melalui semangat “慈青慈懿立典範” yang berarti “Kaum muda penuh kasih dan kebajikan menjadi teladan,” kegiatan ini menjadi pengingat bahwa generasi muda memiliki kekuatan besar untuk menyebarkan kebaikan. Tzu Ching bukan sekadar nama, melainkan perjalanan menjadi manusia yang utuh untuk orang lain, dan untuk dunia.
Editor: Anand Yahya