Serah Terima Kunci Rumah Program Renovasi Rumah Tak Layak Huni di Bandung

Jurnalis : Rizki Hermadinata (Tzu Chi Bandung) , Fotografer : Muhammad Dayar (Tzu Chi Bandung)

Relawan Tzu Chi Indonesia bersama Menteri Pemukimanan dan Kawasan Perumakan (PKP) menyerahkan kunci rumah di Kel. Kopo, Kec. Bojongloa Kaler, Bandung.

Panas terik siang hari tak patahkan semangat warga di Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung saat menyambut datangnya relawan Tzu Chi Indonesia serta Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait. Didampingi juga Kepala Staf Kepresidenan, Letjen TNI (Purn) AM Putranto, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan.

Kedatangan mereka dalam rangka menyerahkan kunci rumah Renovasi Rumah Tak Layak Huni pada Program Bebenah Kampung. Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dengan target renovasi 4.000 rumah tidak layak huni di Jabodetabek, Bandung, Banyumas, dan Surabaya.

Di Bandung, program ini mencanangkan renovasi 500 rumah tak layak huni untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Setidaknya ada empat kecamatan yang menjadi sasaran program ini yakni Kecamtan Bojongloa Kaler, Kecamatan Babakan Asih, Kecamatan Bandung Kulon dan Kecamatan Cibeunying Kidul, telah rampung sebanyak 126 rumah dari total yang dicanangkan.

Henking Wargana wakil Ketua Tzu Chi Bandung secara simbolis menyerahkan kunci rumah tanda selesainya renovasi rutilahu.

Penyerahan kunci ini dibuka dengan sambutan dari Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto dilanjut oleh Menteri PKP, Maruarar Sirait.

"Terimakasih Tzu Chi, mereka tidak banyak bicara tapi banyak kerjanya untuk bangun rumah di mana-mana. Membuat program yang nyata buat rakyat yang mereka butuhkan," ujar Maruarar Sirait dalam sambutannya.

Secara simbolis enam warga dipanggil untuk menerima kunci rumah yang telah direnovasi. Maruarar  Sirait beserta relawan Tzu Chi meninjau langsung rumah warga, melihat langsung perubahan yang mereka rasakan setelah menerima bantuan renovasi rumah.

“Saya senang melihat kebahagian (warga) mendapat bantuan rumah ini bersama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi. Ini bentuk gotong royong antara pemerintah dan semua, ini bentuk kepercayaan juga untuk kita bisa bersama-sama berbuat baik kepada masyarakat,” ujar Maruarar Sirait.

Irvan Aditya Dwiyanto salah warga yang menerima bantuan program ini begitu bahagia. 

Dukungan dari pemerintah pusat dalam program ini sangat disyukuri oleh relawan Tzu Chi, mendapat ladang berkah yang begitu besar untuk lebih banyak lagi membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Program ini kita sama-sama dari kementerian dari Provinsi Jawa Barat dan juga Pemerintah Kota Bandung. Kami sangat bersyukur di Bandung ini diberikan ladang berkah yang luar biasa. Ada 500 rumah yang dibangun, dan ini ditunggu-tunggu oleh masyarakat karena memang semua dimulai dari rumah,” ucap Henking Wargana, Wakil Ketua Tzu Chi Bandung.

Rumah, tambah Hengking, adalah titik awal terbentuknya keluarga yang harmonis dan menjadi dasar tumbuhnya keluarga yang baik. Karena itu, dari segi kesehatan maupun kondisi ekonomi, rumah yang layak sangatlah penting.

Rumah Irvan Aditya Dwiyanto sebelum dan setelah direnovasi.

Irvan Aditya Dwiyanto salah warga yang menerima bantuan ini begitu bahagia. Ia berserta anak dan istrinya menempati rumah yang hanya berukuran 14 meter persegi dalam keadaan atap rumah yang rapuh dan kerap kali bocor.

“Lalu tembok kusam kotor lembab, kusen udah rapuh juga enggak ada ventilasi jadi pengap juga,” cerita Irvan Aditya.

Irvan yang bekerja sebagai karyawan wiraswata dengan pengasilan rendah tak mampu untuk memperbaiki huniannya menjadi nyaman. Keadaan rumah yang lembab dan kurang sirkulasi udara yang baik membuat anak Irvan sempat dua kali dilarikan ke rumah sakit dengan indikasi gejala paru-paru.

“Alhamdulillah, terima kasih atas bantuan rumah yang nyaman ini dari pemerintah dan Yayasan Buddha Tzu Chi” lanjut Irvan.

Sumyati bertekad untuk mau membantu sesama dengan mengisi celengan bambu.

Tak hanya keluarga Irvan Aditya yang merasakan kebahagiaan dari program bantuan ini Sumyati bersama suami dan dua anaknya juga tinggal di rumah dalam kondisi atap yang sudah hampir roboh.

“Atap di dapur itu roboh dan bocors udah lama, jadi lembab. Ventilasi juga enggak ada, dinding jebol, kamar disekat saja enggak ada dinding tengah,” cerita Sumyati.

Suami Sumyati bekerja sebagai buruh harian lepas yang tidak memiliki pendapatan yang pasti, sehingga hanya cukup untuk sehari-sehari saja. Hingga harus menjual motornya demi merenovasi rumah namun apa daya hasil jual motor tak cukup.

Semua kekhawatiran mereka sirna saat relawan Tzu Chi datang memberikan bantuan renovasi rumah. Kini keluarga Sumyati bisa tidur dengan nyaman tak ada lagi khawatir atap yang roboh. Sirkulasi udara nyaman dan kesehatan mereka lebih baik lagi.

“Alhamdulillah enggak sangka ada bantuan ini, saya sangat bersyukur. Jadi enak rumahnya, anak saya juga lebih sehat. Dulu karena lembab anak saya ada gejala paru sekarang Alhamdulillah terima kasih banyak,” haru Sumyati.

Rumah bukan sekadar tempat melepas penat, melainkan tempat di mana harapan dan impian tumbuh untuk menggenggam masa depan. Program yang menghadirkan hunian layak dan sehat merupakan wujud gotong royong antara relawan Tzu Chi dan masyarakat dalam menciptakan kebersamaan yang nyata.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Serah Terima Kunci Rumah Program Renovasi Rumah Tak Layak Huni di Bandung

Serah Terima Kunci Rumah Program Renovasi Rumah Tak Layak Huni di Bandung

15 September 2025

Program Bebenah Kampung hasil kolaborasi Kementerian PKP dan Tzu Chi menyerahkan kunci rumah layak huni di Bandung. Dari total 500 target renovasi, 126 rumah sudah rampung.

Rasa Takut Kini Menjadi Senyum Kebahagiaan

Rasa Takut Kini Menjadi Senyum Kebahagiaan

31 Juli 2025

Keluarga Agus Herman akhirnya mendapat rumah layak huni. Bantuan datang melalui program Renovasi Rumah Tak Layak Huni masih terus berjalan dan menargetkan renovasi 500 rumah bagi warga berpenghasilan rendah.

Doa di Rumah Tua Itu Akhirnya Terjawab

Doa di Rumah Tua Itu Akhirnya Terjawab

05 Juni 2025

Di rumahnya yang sudah tua dan rusak parah, Iis selalu berdoa suatu saat rumahnya bisa diperbaiki. Harapannya terkabul ketika Tzu Chi datang membantu merenovasi rumahnya yang merupakan rumah warisan dari orang tuanya.

Orang bijak dapat menempatkan dirinya sesuai dengan kondisi yang diperlukan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -