Setitik Air Pelipur Lara

Jurnalis : Relawan Tzu Chi Batam, Fotografer : Relawan Tzu Chi Batam
 

fotoSaat pemberian bantuan, relawan Tzu Chi Batam juga tak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada para penerima bantuan yang telah berkenan menerima untaian cinta kasih universal Tzu Chi.

Malam hari di tanggal 13 Desember 2009, para warga di pemukiman liar Kelurahan Bukit Senyum telah beranjak tidur untuk melepas lelah setelah penat seharian bekerja. Tepat pukul 11 malam, tiba-tiba terdengar teriakan warga memecah keheningan malam. ”Api-api,” teriak seorang warga. Dalam sekejap, kepanikan pun terjadi.

Beberapa warga yang masih terjaga dan belum istirahat berhamburan keluar rumah. Mereka segera membangunkan warga lainnya. Di tengah kobaran api, mereka berusaha menyelamatkan diri dan membawa harta benda apa saja yang dapat dibawa. Karena api menjalar dengan cepat, rumah-rumah warga yang sebagian besar terbuat dari kayu dan tripleks dalam sekejap hangus terbakar. Hanya dalam sekejap mata, 47 rumah warga beserta harta benda di dalamnya hangus terbakar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Setelah berjuang lebih dari 3 jam, kobaran si jago merah akhirnya dapat dipadamkan pada pukul 02.30 dini hari.

   foto  foto

Ket :  - Dalam sekejap, 47 rumah di Bukit Senyum Batam ludes terbakar dilalap kobaran si jago merah. (kiri)
         - Di tengah kesulitan yang melanda dan kenyataan pahit kehilangan tempat tinggal yang habis dilalap si jago             merah, para warga korban kebakaran Bukit Senyum ini tetap tabah dan berbaris rapi saat menunggu             pemberian bantuan tunai dari relawan Tzu Chi Batam. (kanan)

Keesokan harinya, relawan Tzu Chi Kantor Perwakilan Batam membaca berita kebakaran itu di sebuah surat kabar harian. Relawan Tzu Chi Batam pun lantas berkumpul dan mengutus 4 orang relawan untuk melakukan survei lapangan melihat keadaan para korban kebakaran. Sesudah rapat, relawan Tzu Chi kemudian memutuskan untuk memberikan bantuan santunan tunai kepada 61 kepala keluarga yang dibagikan pada sore hari itu juga.

Saat penyerahan bantuan, para warga terlihat sangat berbahagia menerima bantuan tersebut. Mereka juga bersyukur dan berterima kasih kepada para relawan Tzu Chi. Tak hanya mereka, Pemerintah Daerah setempat juga mengucapkan terima kasih atas spontanitas dan bantuan yang diberikan. Semoga bantuan tersebut dapat menjadi setitik air pelipur lara di hati para korban kebakaran.

 

 
 

Artikel Terkait

Belajar Memotret Berbudaya Humanis dengan Handphone

Belajar Memotret Berbudaya Humanis dengan Handphone

18 Juli 2025

Komunitas relawan Tzu Chi di He Qi Pusat mengadakan mini training tentang tips memotret yang menarik dengan menggunakan kamera handphone pada Sabtu, 12 Juli 2025. Kegiatan ini dihadiri 26 relawan peserta.

Suara Kasih: Bahu-membahu Membantu Korban Banjir

Suara Kasih: Bahu-membahu Membantu Korban Banjir

05 Februari 2013 Para insan Tzu Chi Indonesia mengerahkan segenap hati dan tenaga mengerahkan segenap hati dan tenaga untuk melakukan kebajikan. Mereka sungguh telah mempraktikkan kebajikan.
Tidur Lebih Nyaman dengan Bantuan Kasur dan Selimut dari Tzu Chi

Tidur Lebih Nyaman dengan Bantuan Kasur dan Selimut dari Tzu Chi

22 Oktober 2018
Bahagia dan tersanjung, itulah yang dirasakan warga di Dusun Tiga Konsesi di Kecamatan Sindue Tombusabora, di Kabupaten Donggala. Setelah sebelumnya mendapatkan bantuan berupa dua lembar tikar dan 1 dus mi instan untuk masing-masing Kepala Keluarga, kali ini Tzu Chi (21/11) membagikan kasur dan selimut.
Jangan takut terlambat, yang seharusnya ditakuti adalah hanya diam di tempat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -