Sharing Tentang Manfaat Puasa bagi Kesehatan

Jurnalis : Vincent Salimputra (He Qi Pluit), Fotografer : Vincent Salimputra, Lestin Trisiati (He Qi Pluit)

Dalam acara gathering Gan En Hu yang berlangsung pada Minggu, 31 Maret 2024, dr. Dian Araminta Ramadhania, M.Gizi, Sp.GK mengisi sesi sharing dengan materi tentang menjaga kesehatan selama berpuasa.

Menerapkan puasa sehat merupakan aspek yang penting untuk dilakukan demi menjaga fokus selama berpuasa. Pasalnya, berpuasa dengan cara yang sehat tidak hanya membuat seseorang lebih mampu menahan lapar dan dahaga saja, tetapi juga bisa memberikan sejumlah manfaat kesehatan secara maksimal.

Selama berpuasa, akan ada banyak perubahan yang terjadi, mulai dari pola makan, pola tidur, bahkan mungkin aktivitas sehari-hari. Nah, agar tubuh tetap sehat selama berpuasa, seseorang perlu beradaptasi dengan pola-pola baru tersebut dan tentunya melakukan perubahan gaya hidup. Sejumlah kiat sehat berpuasa pun dibagikan oleh dr. Dian Araminta Ramadhania, M.Gizi, Sp.GK saat mengisi acara gathering Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi) yang diselenggarakan oleh relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pluit dan He Qi Angke di Tzu Chi Center, PIK pada Minggu, 31 Maret 2024.

Acara ini juga dihadiri oleh 33 relawan Tzu Chi dan 40 penerima bantuan Tzu Chi yang mendengarkan serta menyerap ilmu yang dibagikan oleh dokter Dian. Dalam sesi sharing yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut, dokter Dian membagikan cara sederhana yang dapat dilakukan oleh siapapun untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama berpuasa, yaitu dengan menerapkan pedoman 5S. “Pedoman 5S itu nggak hanya makan sehat, tapi juga berpikir sehat, aktivitas sehat, istirahat sehat, dan lingkungan sehat. Semuanya harus dilakukan berbarengan agar tubuh tetap sehat dan bugar,” urainya.

Anak asuh Tzu Chi memperagakan isyarat tangan Xing Fu De Lian yang baru dipelajari oleh mereka di hadapan para peserta acara gathering Gan En Hu.

Usai perayaan ulang tahun, relawan juga membagikan makanan ringan kepada Gan En Hu yang hadir.

Lebih lanjut, dokter yang juga berpraktik di Tzu Chi Hospital ini mengajak peserta acara untuk memperhatikan faktor 4J terkait pola makan sehat yang akan diterapkan. “Makanan yang sehat dipengaruhi oleh 4J, yaitu jumlah, jadwal, jenis, dan jurus masak. Untuk jumlahnya, kita bisa tentukan dari kebutuhan kalori berdasarkan tinggi, berat badan, jenis kelamin, usia dan aktivitas sehari-hari. Sedangkan untuk jadwalnya, kita harus memperhatikan jumlah kalori sebelum puasa dan selama puasa,” jelasnya. “Untuk jenisnya, kita bisa ikuti empat prinsip gizi seimbang, yaitu konsumsi makanan beragam, membiasakan perilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik, dan mempertahankan berat badan normal. Untuk jurus masak, hindari cara menggoreng dan mulai mengolah makanan dengan cara dikukus, direbus, ataupun dipanggang,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, panduan makan menggunakan ukuran tangan juga dijelaskan dokter Dian sebagai alternatif untuk menghitung kecukupan asupan makanan sehingga dapat terhindar dari makan berlebih. “Untuk karbohidrat, cukup satu kepalan tangan. Jumlah ini ideal untuk mengasup karbohidrat. Membatasi asupan karbohidrat bisa membuat mendapat cukup energi, tapi nggak menambah berat badan,” tuturnya. “Untuk sayuran dan buah, biasa lebih banyak dari lainnya, satu tangkup tangan. Kalau protein, cukup seukuran telapak tangan. Dan untuk lemak, disarankan sangat sedikit, hanya satu ruas jempol tangan,” tambahnya.

Sebagai pelengkap sesinya pada hari itu, dokter Dian menyampaikan pesan kepada peserta selama berpuasa, “Tidur harus cukup, minum harus cukup, jangan melewatkan sahur, hindari makanan minuman yang mengandung kafein dan terlalu manis, dan makan dengan gizi seimbang”. Usai sesi sharing oleh dokter Dian tersebut, acara berlanjut dengan sesi tanya jawab dan kuis seputar materi yang dibawakan oleh dokter tersebut.

Relawan berinteraksi dengan para penerima bantuan Tzu Chi jangka panjang dan anak asuh Tzu Chi yang hadir serta membagikan bantuan Tzu Chi kepada mereka.

Pada akhir setiap kegiatan yang diadakan oleh relawan Tzu Chi, termasuk gathering Gan En Hu hari itu, diadakan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan terkait pelaksanaan acara.

Sama seperti bulan-bulan sebelumnya, acara gathering Gan En Hu kali ini juga diisi dengan perayaan ulang tahun bersama relawan dan Gan En Hu yang jatuh pada bulan Maret 2024. Acara gathering Gan En Hu pada hari itu juga terasa spesial dengan penampilan anak asuh yang memperagakan isyarat tangan dengan lagu pengiring Xing Fu De Lian (Wajah yang Bahagia). Penampilan mereka tersebut sekaligus dalam rangka persiapan menjelang lomba Teratai Cup yang akan diadakan oleh Tzu Chi pada bulan Juli nanti.

Usai rangkaian acara pada hari itu, para relawan juga membagikan makanan ringan dan bantuan Tzu Chi kepada Gan En Hu yang hendak pulang ke rumahnya masing-masing. Bahkan beberapa di antara mereka, dengan senang hati dan sesuai kemampuan, ikut berpartisipasi membantu orang lain yang membutuhkan dengan berdonasi melalui program celengan bambu Tzu Chi maupun pemberian uang secara langsung.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Menabung Niat Kebajikan Sejak Dini

Menabung Niat Kebajikan Sejak Dini

26 Januari 2023

Relawan amal komunitas He Qi Utara 2 kembali menggelar acara Gathering Gan En Hu yang diadakan rutin setiap bulan. Sebanyak 39 relawan beserta 34 gan en hu larut dalam rasa syukur dan kebahagiaan.

Gathering Gan En Hu: Cerminan Rasa Syukur

Gathering Gan En Hu: Cerminan Rasa Syukur

14 Agustus 2015

Pada Minggu, 2 Agustus 2015, insan Tzu Chi mengadakan gathering gan en hu (sebutan para penerima bantuan Tzu Chi) di Depo Pelestarian Lingkungan Kelapa Gading dan fokus pada topik tahun ajaran baru bagi para anak asuh

Menyambut Kepulangan Gan En Hu Pematang Siantar

Menyambut Kepulangan Gan En Hu Pematang Siantar

26 Januari 2024

Minggu pagi itu para relawan sudah berkumpul di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi, di Jalan Ahmad Yani, Pematang Siantar. Mereka bersiap menyambut kedatangan para penerima bantuan Tzu Chi. 

Menggunakan kekerasan hanya akan membesarkan masalah. Hati yang tenang dan sikap yang ramah baru benar-benar dapat menyelesaikan masalah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -