Suara Kasih: Melihat Cinta Kasih Keluarga di Tengah Perjuangan

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News

 

 

Judul Asli:

Melihat Cinta Kasih Keluarga di Tengah Perjuangan Hidup dan Mati

Bumi dan langit terus mengirimkan sinyal daruratkarena memikul beban yang berat
Melihat cinta kasih keluargadi tengah perjuangan hidup dan mati
Pola hidup vegetaris bisa mengantisipasiwabah penyakit dan menjernihkan kekeruhan
Membangkitkan kesadarandan bertobat dengan hati yang tulus

Dalam lima hari terakhir, ada 4 negara yang diguncang gempa dahsyat, 3 negara di antaranya diguncang gempa bumi berkekuatan di atas 7,0 SR. Kemarin, wilayah di lepas pantai Jepang juga diguncang gempa bumi berkekuatan 6 SR lebih. Beruntung tidak terjadi tsunami. Belakangan ini, kita sungguh bisa merasakan ketidakselarasan unsur tanah. Perasaan saya pun ikut bergejolak bersama dengan kondisi di dunia ini, sungguh sulit merasa tenang. Mengenai gempa bumi di Ya'an , Sichuan, sejauh yang kita tahu sekarang, sekitar 69 kabupaten terkena dampaknya dan jumlah korban bencana mencapai 1,5 juta orang. Wilayah yang terkena gempa sungguh luas. Dalam dua hari terakhir ini, sudah terjadi lebih dari 1.000 kali. Kita dapat melihat regu penyelamat setempat yang sangat tanggap gempa susulan. Mereka terdiri atas personel militer, polisi, dokter, perawat, dan petugas pemadam kebakaran. Setiap orang bergerak dengan cepat untuk memberikan bantuan.

Kemarin malam, saya menerima telepon dari insan Tzu Chi yang menempuh perjalanan dari Mingshan ke Lushan. Mereka menelepon saya untuk mengabarkan bahwa mereka aman dan selamat, kemudian mereka juga melaporkan serta melaporkan langkah mereka selanjutnya. Untuk menjangkau Lushan, mereka harus melewati jalan pegunungan. Jalan pegunungan itu hanya boleh dilintasi oleh organisasi kemanusiaan. Mereka harus memiliki surat izin, baru boleh masuk ke lokasi bencana. Jalan pegunungan itu mengalami kerusakan akibat tanah longsor dan kini tengah dibersihkan. Karena itu, setiap kendaraan harus berbaris dan mengantri. Insan Tzu Chi mengantri hingga pukul 8 malam kemarin baru bisa masuk ke lokasi bencana terparah. Upaya penyaluran bantuan memang tak boleh ditunda, tetapi regu penyelamat juga hendaknya meningkatkan kewaspadaan saat melintasi jalan pegunungan.

Di tengah upaya penyaluran bantuan, kita juga melihat tayangan yang penuh kehangatan. Kita dapat melihat seorang ayah yang saat dalam perjalanan untuk pergi bekerja, tiba-tiba merasakan guncangan besar. Karena itu, dia segera berlari pulang ke rumah. Dia melihat seluruh rumahnya roboh, sedangkan anaknya masih berada di dalam. Dia berusaha keras untuk menyelamatkan anaknya. Para tetangga juga datang membantunya. Di tengah reruntuhan itu, ayah itu menggunakan tangan kosong untuk memindahkan reruntuhan yang sangat banyak dan berat. Sang ayah tak mengindahkan segalanya demi menolong anaknya. Meski tangannya sudah berdarah, dia tetap tidak berhenti. Setelah berjuang selama enam jam, dia akhirnya berhasil menyelamatkan anaknya. Kabarnya, saat diselamatkan, anaknya masih dalam keadaan sadar. Anak itu terus memandangi ayahnya. Pandangan sang ayah juga tak lepas dari anaknya. Inilah cinta kasih di antara ayah dan anak di tengah perjuangan hidup dan mati.

Ada pula seorang anak muda yang menyelamatkan ibunya. Saat itu, anak muda ini berada di dalam rumah, sedangkan sang ibu ada di depan rumah. Saat gempa bumi terjadi, yang pertama terlintas di benaknya adalah sang ibu. Dia segera berlari keluar dan melihat ibunya sudah tertimbun oleh runtuhan. Saat itu, rumahnya masih terus roboh karena guncangan itu terjadi selama belasan detik. Tanpa memedulikan rumah yang terus roboh, anak itu tetap menolong ibunya. Setelah itu, dia lalu menggendong ibunya untuk mencari pertolongan medis. Kisah ini juga sangat menyentuh dan penuh kehangatan. Cinta kasih ayah terhadap anak dan sikap bakti anak terhadap ibu sungguh menunjukkan keindahan sifat hakiki manusia. Banyak kisah menyentuh seperti ini saat bencana besar melanda.

Kita juga melihat ledakan pabrik pupuk di Texas, Amerika Serikat yang mendatangkan dampak bagi banyak orang dalam waktu sekejap. Beberapa orang kehilangan tempat tinggal sehingga harus mengungsi di tempat penampungan. Insan Tzu Chi juga sudah mulai menyalurkan bantuan. Ada beberapa orang yang tidak memenuhi syarat untuk menerima bantuan dari pemerintah sehingga mereka merasa sangat tidak berdaya.

Insan Tzu Chi bergerak untuk menenangkan 40 keluarga terlebih dahulu. Kita memberikan mereka bantuan kartu debit, selimut, dan lain-lain. Para penerima bantuan sangat bersyukur. Kita sungguh telah melihat kehangatan di dunia. Insan Tzu Chi Texas juga mengungkapkan bahwa mereka akan terus mencurahkan perhatian bagi para korban ledakan.

Kita juga melihat berita yang menggembirakan, yaitu peresmian kantor Tzu Chi di Perancis. Meski kantor itu sangat kecil, namun itu menandakan bahwaTzu Chi sudah resmi berdiri di sana. Insan Tzu Chi dari 8 negara di Eropa berkumpul bersama di sana. Selain untuk menghadiri acara peresmian, mereka juga saling berbagi pengalaman. Saya sungguh bahagia melihat pertemuan itu. Setiap Bodhisatwa dunia hendaknya saling berbagi dan menyemangati. Bisa berada dalam kondisi aman dan selamat adalah berkah. Akan tetapi, saat berada dalam kondisi tidak aman, kita harus meningkatkan kewaspadaan.

Belakangan ini, kita sangat mengkhawatirkan wabah penyakit flu burung H7N9. Kemarin, jumlah kasus flu burung H7N9 bertambah lagi. Setiap orang harus meningkatkan kewaspadaan. Setiap orang harus menjaga kebersihan masing-masing. Saat berinteraksi dengan pasien atau orang banyak, sebaiknya kita mengenakan masker dan rajin mencuci tangan. Selain itu, janganlah kita melakukan kontak langsung dengan unggas.

Saya sering berkata bahwa pola makan vegetaris adalah yang terbaik. Pola makan ini paling terjamin dan paling aman. Intinya, baik bencana alam maupun ulah manusia, semuanya terjadi karena ketidakselarasan. Saat terjadi bencana besar, kita harus lebih meningkatkan kewaspadaan. Saat ini, banyak orang yang mengerahkan tenaga untuk membantu korban bencana di Sichuan. Saat tengah terjadi tanah longsor, masih ada banyak orang yang memikirkan berbagai cara untuk masuk ke wilayah pegunungan demi menolong orang.

Inilah kekuatan cinta kasih. Jadi, keharmonisan dalam masyarakat tercipta dari kekuatan cinta kasih antar manusia. Ketidakharmonisan dan pergolakan dalam masyarakat berawal dari pikiran manusia yang tidak selaras. Jadi, untuk menyelamatkan dunia, harus dimulai dari menyelamatkan hati manusia. Saya berharap setiap orang bisa menenangkan hati dan kembali pada sifat hakiki yang bajik. Meski terjadi bencana, setiap orang hendaknya tetap bekerja sama dengan harmonis. Dengan demikian, pasca bencana, masyarakat dan dunia tetap akan dipenuhi kehangatan dan keharmonisan. (Diterjemahkan Oleh: Laurencia Lou )

 
 

Artikel Terkait

Kehangatan Bersama

Kehangatan Bersama

11 Maret 2011
Bertempat di ruang Kharisma Ballroom Hotel Discovery, Kuta, Bali, Sabtu tanggal 19 Febuari 2011 pukul 14.00 WITA sore, Kantor Penghubung Tzu Chi Bali mengadakan Acara Syukuran Tahun Baru Imlek 2011.
Donor Darah untuk Kemanusiaan

Donor Darah untuk Kemanusiaan

13 Maret 2023

Dengan semangat gotong royong, para relawan Tzu Chi di Xie Li Kemuning kembali menggelar donor darah yang bekerjasama dengan PMI Kota Palembang, Minggu 12 Maret 2023. Donor darah kali ini digelar di Institut Teknologi dan Bisnis PalComTech.

Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -