Sukacita di Depo Daur Ulang

Jurnalis : Rudi Santoso (He Qi Utara), Fotografer : Rudi Santoso (He Qi Utara)
 
 

fotoPosko Daur Ulang Tzu Chi Muara Karang yang beralamat di Muara Karang Blok M-9 Selatan No. 84-85, Pluit, Jakarta Utara (Tel. (021) 6660 1242) menerima sumbangan sampah daur ulang, seperti botol plastik minuman kemasan, kertas, buku, koran, dan barang lainnya.

Jika sesuatu kita lakukan berlandaskan cinta kasih maka semua yang kita kerjakan akan terasa ringan dan penuh kebahagiaan. Minggu pagi tanggal 4 juli 2010 adalah hari di mana giliran relawan Tzu Chi dari Hu Ai Jelambar menjalankan tugas di Depo Daur Ulang Muara Karang. Karena sudah terbiasa, begitu datang para relawan tanpa dikomando segera menempati posisi-posisi yang masih kekurangan tenaga relawan. Mereka terlihat bekerja dengan serius dan sunguh-sunguh. Di antara sekitar 20-an relawan yang hadir hari itu terlihat Jenny Insan, Ketua Hu Ai Jelambar”.

Raut Wajah Gembira
Kehadiran Jenny Shijie bagaikan api yang menyemangati relawan untuk bekerja bahu-membahu dalam semua kegiatan di depo daur ulang, baik sekarang maupun yang akan datang. Di sana ada relawan yang memilah-milah kertas. Ada yang membersihkan plastik bekas minuman air mineral, ada yang mengumpulkan kardus dan mengikatnya, dan sebagainya. Mereka mulai berdatangan sejak jam 8.30 pagi. Tak lama terlihat kertas-kertas sudah terikat rapi dan disusun satu per satu. Kardus juga terikat rapi, dan botol-botol plastik minuman yang digepengkan dengan cara diinjak— supaya padat dan tidak makan tepat— dimasukkan ke dalam karung-karung plastik.

Dari awal sampai mendekati siang hari, para relawan bekerja dengan riang gembira. Sesekali terdengar tawa dan senda gurau di tengah kesibukan para relawan. Tanpa terasa jam telah menunjukkan pukul 12 siang. Pekerjaan pun selesai. Setelah semua dibereskan dan disapu bersih terdengar pangilan, “Waktunya makan siang !” kata Sun Ai Li. Ia memang sangat bersemangat dalam setiap kegiatan apapun. Ia selalu sibuk dalam menyediakan konsumsi untuk para relawan dalam setiap kegiatan, baik kegiatan kecil maupun besar. Sungguh sebuah berkah bagi para relawan Tzu Chi Jelambar memiliki seorang relawan seperti Sun Ai Li.

foto  foto

Ket : - Dengan penuh sukacita relawan Tzu Chi melakukan pemilahan sampah daur ulang di Depo Pelestarian             Lingkungan Muara Karang.(kiri)
       - Di Posko Daur Ulang inilah para relawan Tzu Chi memilah sampah sesuai dengan jenis dan warnanya           sebelum dijual ke pengumpul. (kanan)

Siang itu para relawan mendapat makan siang mi goreng vegetarian. Para relawan menyantap bersama sambil ngobrol-ngobrol sebentar. Setelah selesai makan, satu per satu para relawan pulang. Ada yang harus dicatat dari para relawan ini adalah dari raut wajah mereka, baik relawan yang berusia lanjut maupun muda, tidak ada satu pun yang terlihat capai atau lelah. Yang terlihat malah senyuman ceria dan kebahagiaan yang terpancar dari raut wajah dan sinar mata mereka. Sungguh sebuah berkah apabila kita bisa melakukan sesuatu berlandaskan cinta kasih dan akan menimbulkan kebahagiaan bagi yang menjalankannya.

  
 
 

Artikel Terkait

Jalinan Jodoh Kembali Terajut

Jalinan Jodoh Kembali Terajut

31 Oktober 2014 Jalinan jodoh Tzu Chi dengan warga Pademangan Barat, Jakarta Utara terus terajut. Pada pertengahan bulan Juni 2014, relawan He Qi Pusat melakukan syukuran dan serah terima kunci rumah kepada warga Pademangan Barat yang mendapat program Bebenah Kampung di Kantor Kelurahan Pademangan Barat
Harus Dimulai Dari Hati

Harus Dimulai Dari Hati

12 April 2011

Cuaca yang mendung pada hari Minggu tanggal 20 Maret 2011 tidak membuat para pelajar SMP dan SMA W.R. Supratman II Medan mengurungkan niat mereka melakukan kegiatan pelestarian lingkungan bersama relawan Tzu Chi Medan.

Bantuan untuk Pembuatan Peti Jenazah Korban Covid-19

Bantuan untuk Pembuatan Peti Jenazah Korban Covid-19

18 Juni 2021

Membantu masyarakat yang keluarganya meninggal akibat Covid-19, Tzu Chi Padang memberikan 60 lembar triplek untuk pembuatan peti kepada Perkumpulan Sosial Katolik dan Pemakaman (PSKP) Santo Yusuf.

Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -