Tantangan dan Suka Cita Tim Isyarat Tangan

Jurnalis : Rina Dewi (Tzu Chi Batam), Fotografer : Johnson, Megawati, Suwati (Tzu Chi Batam)


Joice, Bibit Isyarat Tangan, merasa bersyukur baik tim bibit maupun peserta dapat bersatu hati menghadapi tantangan saat mengadakan latihan virtual

Acara pemberkahan tahun ini akan menjadi hal yang sulit terlupakan oleh relawan Tzu Chi Batam terutama bagi para penyelam Sutra. Sebanyak 80 penyelam Sutra terdiri dari relawan komite, calon komite, abu putih dan juga Tzu Ching membawakan isyarat tangan tiga lagu persembahan. Dengan penuh semangat dan ketulusan, mereka memeragakan isyarat tangan dengan gerakan sederhana (miao yin) sambil duduk di atas bangku teratai membentuk barisan lautan Dharma. Walalupun ruang gerak terbatas, keindahan dari peragaan tetap dapat diwujudkan dengan kekompakan dan kebersamaan.


Rudi, Ketua He Qi Batam, mengutarakan perkembangan teknologi mengizinkan relawan melakukan hal yang tidak dapat dilakukan sebelumnya

Pandemi Covid-19 tentu memberikan sebuah tantangan bagi tim isyarat tangan dalam mempersembahkan peragaan isyarat tangan pada acara Pemberkahan Awal tahun ini. Tiga bulan menjelang acara, panitia acara dan tim isyarat tangan sudah mulai melakukan persiapan, mulai dengan mengajak para relawan untuk pendaftaran dalam barisan penyelam Sutra, sosialisasi dan penjelasan Sutra yang akan diperagakan kepada para relawan, hingga latihan bersama dengan relawan dua kali setiap minggu. Semua itu dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Zoom.


Latihan Offline Isyarat tangan pertama diadakan pada 10 Januari 2021

Salah satu relawan komite yang mengemban tanggung jawab isyarat tangan, Joice mengaku latihan online menimbulkan beberapa tantangan: sulit memantau ketepatan gerakan individu dan hampir mustahil melatih kekompakan gerakan. Selain itu, kalangan senior atau orang yang lebih tua kurang paham cara penggunaan aplikasi Zoom Meeting. Namun rintangan tersebut dihadapi dan diselesaikan berkat kerja sama tim yang baik. “Ini semua baliknya itu adalah kerja sama yang baik dan kekompakan dari tim,” ungkap Joice.

Rudi, Ketua Tzu Chi Batam, ialah salah satu peserta pertama kali bergabung dalam barisan isyarat tangan berkata, “Kami sangat bersyukur dengan adanya teknologi yang begitu canggih, kami bisa melakukan hal ini semua. Kalau tanpa teknologi, tidak mungkin bisa kita lakukan”.


Latihan Virtual melalui Zoom Meeting.

Selesainya acara Pemberkahan Awal Tahun, Joice mewakili tim isyarat tangan menyampaikan rasa suka cita, syukur dan terima kasih. “Saya pribadi saya rasa sangat suka cita karena semua peserta sebenarnya sangat mendukung dan sangat kerja sama untuk rajin-rajin belajar latihan sendiri di rumah. Sebagai perwakilan dari tim, kami mengucapkan gan en (terima kasih) kepada semua peserta  atas partisipasinya. Ini adalah jodoh yang baik.”

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Merapatkan Barisan

Merapatkan Barisan

11 Mei 2013 Dengan begitu, meskipun pelatihan Abu Putih ini merupakan bagian dari budaya humanis, apa yang para relawan dapatkan juga menjangkau misi-misi kemanusiaan lainnya seperti amal, kesehatan, dan pendidikan.
Betapa Senangnya Sidiq, Kini Ia Dapat Mendengar Lebih Jelas

Betapa Senangnya Sidiq, Kini Ia Dapat Mendengar Lebih Jelas

28 September 2021
Cucun Cunayah tak bisa berkata-kata saat serah terima alat bantu dengar dari Tzu Chi Indonesia untuk anak bungsunya, Sidiq. Ia dan suami terharu, alat bantu dengar yang mereka ajukan lima bulan lalu akhirnya terpasang di sisi telinga Sidiq.
Indonesia Ladang yang Tepat

Indonesia Ladang yang Tepat

02 Maret 2011 Sabtu, 26 Februari 2011, sebanyak 22 pengusaha dari Kuala Lumpur, Malaysia dalam rangka menjalin persahabatan dan mengenal Tzu Chi berkunjung ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Pada dasarnya, sebagian besar peserta rombongan ini telah mengenal Tzu Chi di Malaysia.
Bertuturlah dengan kata yang baik, berpikirlah dengan niat yang baik, lakukanlah perbuatan yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -