Tepat Waktu, Langsung dan Sesuai Prioritas

Jurnalis : Relawan Tzu Chi Medan, Fotografer : Relawan Tzu Chi Medan
 

fotoUntuk membantu keluarga yang kurang mampu meringankan beban mereka menghadapi Hari Raya Idul Fitri, relawan Tzu Chi Medan melakukan pembagian sembako di beberapa titik pada 13 September 2009.

 

 

 

 

Setiap Hari Raya Idul Fitri, umumnya umat Muslim harus melakukan pengeluaran ekstra. Demi meringankan beban hidup warga kurang mampu dalam menyambut hari raya ini agar pengeluaran yang seharusnya dipergunakan membeli sembako dapat disisihkan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Medan mengadakan kegiatan bakti sosial pembagian paket sembako kepada 7.996 KK, pada hari Minggu (13/9).

 

 

 

 

Bantuan Tepat Waktu
Paket yang disiapkan relawan berupa 10 kg beras, 2 kg gula, dan 2 liter minyak makan. Paket-paket ini diserahkan ke tangan warga secara bersamaan di 5 titik lokasi pembagian. Rinciannya yaitu sebanyak 1.782 paket pada SD Negeri 054890 Tanjung Baru, Kec. Sirapit; 1.447 paket pada Kantor Camat Delitua, Kec. Delitua, Deli Serdang; 1.817 paket pada SD Negeri 106814 Jl. Prima Pasar VII Tembung, Kec. Percut Sei Tuan, Deli Serdang; 2.140 paket pada Kantor Camat Belawan, Jl. Cimano, Kelurahan Belawan II dan 810 paket pada Sekolah Perguruan Ir. H. Djuanda Tebing Tinggi.

Sesuai dengan prinsip Tzu Chi bahwa bantuan yang diberikan haruslah tepat waktu, langsung dan sesuai prioritas, sebelumnya telah dilakukan survey dan pembagian kupon sembako dari rumah ke rumah warga pada hari Minggu (30/8). Hari itu sejak pagi jam 09.00 WIB, ratusan relawan Tzu Chi dengan ditemani Kepala Lingkungan/Kepala Dusun setempat mengunjungi rumah warga. Selain untuk mengkonfirmasi keakuratan data warga kurang mampu yang telah diterima, relawan juga mencoba untuk memahami penderitaan warga, sebagaimana yang sering dipesankan Master Cheng Yen, “Sewaktu menyaksikan penderitaan orang lain, kita akan dapat menyadari betapa diri kita beruntung, hendaknya bisa bersyukur dan mau lebih banyak bersumbangsih demi orang lain.”

foto  foto

Ket :- Relawan Tzu Chi sebelumnya telah melakukan survey pada 7.996 warga yang mendapat kupon penukaran            sembako. Di awal acara relawan memperagakan dan mengajak warga untuk berisyarat tangan. (kiri)
       - Para relawan muda dengan sungguh-sungguh memberi perhatian pada penerima bantuan yang sudah            lansia. Selain itu, tahun ini paket bantuan tidak dimasukkan dalam kantong plastik namun dalam tas daur            ulang untuk melestarikan lingkungan. (kanan)

Relawan terlihat sigap dalam membantu warga berusia lanjut maupun ibu hamil atau yang membawa anak-anak sewaktu mengambil paket. Para relawan muda ini memikulkan beras dan menghantarkan mereka sampai ke tepi jalan. “Terima kasih telah meringankan beban kami. Bantuan sembako ini sangat membantu kami. Semoga Yayasan Buddha Tzu Chi tambah rejeki!” ujar Niar, salah seorang penerima bantuan di titik pembagian Tembung, dengan penuh senyum bahagia yang senantiasa melekat di wajahnya sembari menjinjing sekarung beras di tangannya. Bagi Niar, bantuan sembako ini sangat membantu kehidupan keluarganya yang mana suaminya belum mendapatkan pekerjaan saat ini.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun ini, gula dan minyak makan tidak ditempatkan dalam tas plastik, melainkan dalam sebuah tas ramah lingkungan yang cantik dan terbuat dari bahan kain yang dapat dicuci. Dengan cara ini, relawan berharap warga dapat mengurangi pemakaian bahan plastik, ditambah lagi kata perenungan yang tercetak pada tas juga dapat memberikan inspirasi dan santapan batin bagi warga.

“Walaupun kita berbeda agama tetapi kita adalah sama dan kita saling menjalankan ibadah kita masing – masing. Orang yang kaya adalah orang yang selalu merasa cukup dan tahu bersyukur,” demikian ujar H. Ali Ahman Harahap, Kadis Pemberdayaan Masyarakat yang mewakili Walikota Tebing Tinggi. Sementara salah seorang penerima bantuan mengungkapkan, “Saya merasa bersyukur sekali karena mendapat rejeki dari Yayasan Buddha Tzu Chi sehingga dapat meringankan beban kami yang berpenghasilan tidak seberapa”, kata Abdul Rahma (72 tahun) penerima bantuan dari Kelurahan Pasar Baru, Tebing Tinggi.

foto  foto

Ket : - Pemberian sembako selain bertujuan untuk membantu juga merupakan kesempatan bagi para relawan              untuk menjalin jodoh baik dengan sesama yang membutuhkan. (kiri)
         - Para relawan coba mengetuk kepedulian para penerima bantuan dengan mengajak mereka memberi              bantuan sesuai kemampuan bagi para korban gempa bumi Tasikmalaya. (kanan)

Turut Bersumbangsih
“Bangga dan terharu karena masih banyak yang peduli terhadap sesama dan saya akan selalu siap bila disuruh membantu kembali sebagai relawan Tzu Chi,” kata Iskandar, relawan yang membantu kegiatan ini bersama teman –temannya dari Pemuda Muhammadiyah Tebing Tinggi.

Dalam kesempatan pembagian paket sembako kali ini, relawan Tzu Chi juga mengajak para penerima bantuan paket sembako ikut bersumbangsih untuk membantu sesama di Tasikmalaya, Jawa Barat yang tertimpa bencana alam gempa bumi pada tanggal 2 September 2009. Pemberian sedekah bukan dinilai dari besar kecilnya jumlah uang, tetapi terpenting adalah hati cinta kasih dan keikhlasan yang terkandung di dalamnya. Dengan adanya rasa saling peduli dan memberi akan tercipta masyarakat yang lebih sejahtera.

Menurut penanggalan kalendar Imlek, bulan ini adalah bulan tujuh, sering disebut juga dengan bulan Ulambana, kali ini bertepatan pula dengan bulan suci Ramadhan. Semoga bantuan yang diberikan ini dapat membuat warga agar merayakan Lebaran dengan penuh suka cita.

 

 

 
 

Artikel Terkait

Setetes Darah, Setetes Harapan

Setetes Darah, Setetes Harapan

31 Desember 2009 Dalam rangka mendukung peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Dinas Sosial yang jatuh pada tanggal 19 Desember 2009, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Batam bekerja sama dengan Dinas Sosial Kepulauan Riau dan Hipenca (Himpunan Penyandang Cacat) mengadakan acara donor darah di salah satu mal terbesar di Batam.
Bantuan Pascabanjir Bangka: Baksos Pertama di Sungai Selan

Bantuan Pascabanjir Bangka: Baksos Pertama di Sungai Selan

13 Februari 2016

Hari Jumat, 12 Februari 2016, relawan Tzu Chi  melakukan pembagian kupon paket bantuan kepada setiap keluarga di dua posko pengungsian yaitu di Gedung Serbaguna Sungai Selan dan SDN 23 Sungai Selan. Total 1.475 kupon dibagikan pada hari itu dan sebanyak 300-an pengungsi mengikuti pengobatan gratis dalam Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi yang digelar di Gedung Serbaguna Sungai Selan, Bangka Tengah.

Menanti Awal yang Baru

Menanti Awal yang Baru

19 April 2018
Menjadi salah satu keluarga yang mendapatkan bantuan renovasi rumah dari Yayasan Buddha Tzu Chi bekerja sama dengan Kopassus, Juminah tak habis bersyukur. Tiga puluh empat tahun sudah Juminah berjuang sendiri membesarkan dan menghidupi 8 anaknya. Tak pernah sedikitpun ia mengeluh karena ditinggal suami.
Kita hendaknya bisa menyadari, menghargai, dan terus menanam berkah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -