Tindakan Sederhana Demi Bumi dan Sesama

Jurnalis : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat), Fotografer : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat)
Relawan Tzu Chi dengan teliti memilah botol-botol plastik sesuai dengan jenisnya.

Persoalan sampah di perkotaan tak kunjung selesai. Tingginya kepadatan penduduk membuat konsumsi masyarakat pun tinggi terutama pengunaan kantong plastik, botol kemasan minuman, yang dapat terurai setidaknya lebih dari 20 tahun di dalam tanah. Hal yang bisa kita lakukan untuk melindungi bumi ini setidaknya memperlambat kerusakannya, inilah yang membuat semangat relawan Tzu Chi rutin mengadakan kegiatan pelestarian lingkungan. Dengan slogan “Mengubah Sampah menjadi Emas, Emas menjadi Cinta kasih”, relawan memilah barang-barang yang tadinya tidak bermanfaat untuk kemudian digunakan untuk membantu sesama yang membutuhkan. Setahap demi setahap dilakukan para relawan dalam membangkitkan cinta kasih dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk berpola hidup hijau yang ramah lingkungan. 

Minggu, 20 Maret 2016 relawan Tzu Chi Komunitas Sunter dan Jembatan Lima kembali melakukan kegiatan pelestarian lingkungan yang berlokasi di Taman Kantor RW.04, Sunter Metro, Jakarta Utara. Kegiatan pelestarian lingkungan ini diikuti oleh 10 orang relawan dan diadakan setiap bulannya pada minggu ke-3. Dalam kurun waktu dua tahun, konsistensi para relawan Tzu Chi dalam mensosialisasikan pelestarian lingkungan mulai menunjukan titik terang. Beberapa warga mulai berdatangan membawa barang-barang yang ingin disumbangkan. Relawan Tzu Chi pun menyambut baik niat baik warga tersebut. Barang yang disumbangkan diantaranya botol-botol plastik, kaleng, kardus, barang elektronik bekas, hingga buku buku pelajaran. 


Eric Velly Salim, relawan Tzu Chi menerima sumbangan barang daur ulang dari Kristian (45), salah warga.

Lei Cing Yu (baju kuning) dengan sukacita menyumbangkan barang-barang daur ulang yang dikumpulkan di rumahnya kepada relawan Tzu Chi.

Tindakan sederhana mengumpulkan dan memilah barang-barang yang dapat didaur ulang ini merupakan bukti kesediaan masyarakat untuk turut bersumbangsih bagi bumi serta menolong orang yang membutuhkan. Para relawan Tzu Chi juga memberikan penjelasan tentang pelestarian lingkungan, karena lewat tahapan tersebut warga akan mulai mengerti untuk mengurangi sampah berbahan plastik atau yang susah terurai. Menurut Lina (45), salah satu warga Sunter Metro Ria 3, kegiatan pelestarian lingkungan ini membuatnya senang karena bisa ikut berpartisipasi untuk amal dan lingkungan. “Saya sangat mendukung ada Tzu Chi di sini, ada organisasi yang peduli. Saya jadi menyadari untuk tidak membuang sampah sembarangan, lebih baik yang bisa didaur ulang dikumpulkan untuk membantu orang yang kurang mampu,” ujarnya. Lina juga menyumbangkan kertas daur ulang, botol plastik dan botol kecap yang telah dipilah dan dibersihkan.


Kegiatan Pelestarian lingkungan menjadi sarana sumbangsih dan silaturahmi di antara para relawan Tzu Chi

Kumpulan tetesan cinta kasih warga yang mulai peduli lingkungan dan sesama memberikan semangat kembali bagi para relawan Tzu Chi untuk terus mengalakan kegiatan pelestarian lingkungan. Senada dengan Lina, Lei Cing Yu (77,) warga Sunter Metro juga sangat mendukung Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi. Menurutnya, menyumbangkan barang-barang daur ulang merupakan kebahagian tersendiri. Saya sewaktu pulang dari pasar lihat ada spanduk pelestarian lingkungan Tzu Chi, maka saya tahu ada di sini. Buku-buku pelajaran yang tidak terpakai sudah dikumpulkan banyak untuk disumbangkan. Saya sangat bahagia bisa bantu orang lewat Tzu Chi,ungkapnya.

 

Sukacita yang dirasakan Meilan dan Lina yang dapat turut serta bersumbangsih dalam kegiatan pelestarian lingkungan

Demikian pula dengan Kristian (45). Ia sangat bersyukur dan merasa senang dapat ikut berpartisipasi dengan langkah kecil mengurangi sampah serta membantu orang lain. Saya mengetahui adanya kegiatan ini dari Buletin Tzu Chi. Saya kemudian mengumpulkan botol-botol plastik plastik, kaleng susu, dan kardus untuk disumbangkan pada saat kegiatan ini. Semoga sumbangan ini dapat diolah Tzu Chi dan bermanfaat bagi sesama,” harapnya. Kegiatan pelestarian lingkungan berlangsung dari pukul 07.00 hingga 11.00 WIB. Hal ini membawa perasaan sukacita bagi para relawan Tzu Chi maupun warga yang turut bersumbangsih. Berbuat kebajikan memang bisa dilakukan dengan berbagai cara, di mana saja, dan kapan saja.


Artikel Terkait

Tekad Menjadi Kota Berkelanjutan

Tekad Menjadi Kota Berkelanjutan

11 November 2014 Memperingati Hari Tata Ruang Nasional, Pemerintah Kota Bogor menyelenggarakan acara jalan kaki bersama dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya,  Sabtu, 8 November 2014. Mengusung tema “Kota Bogor Sebagai Kota Pusaka yang Berkelanjutan”.
Menumbuhkan Semangat Melestarikan Lingkungan

Menumbuhkan Semangat Melestarikan Lingkungan

26 Agustus 2016
Minggu, 7 Agustus 2016, relawan Tzu Chi berkumpul di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Cengkareng untuk mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan. Kegiatan ini diikuti 28 orang relawan putih biru dan putrih abu, 2 orang relawan dari kantor pusat Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, 11 orang relawan Guru dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng dan 8 orang sukarelawan dari tunas relawan. 
Berbagi Berkah dan Pengalaman dalam Misi Pelestarian Lingkungan

Berbagi Berkah dan Pengalaman dalam Misi Pelestarian Lingkungan

09 Oktober 2023

Tzu Chi Palembang mendapatkan satu berkah dan kesempatan yang luar biasa karena bisa belajar langsung tentang pelestarian lingkungan melalui kunjungan dari Fungsionaris Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Indonesia.

Genggamlah kesempatan untuk berbuat kebajikan. Jangan menunggu sehingga terlambat untuk melakukannya!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -