Topping Off Tzu Chi School PIK 2
Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Arimami Suryo A, Anand Yahya, Fikhri Fathoni
Para tamu undangan, donatur, dan relawan Tzu Chi bersama-sama menyaksikan momen bersejarah Topping Off Tzu Chi School PIK 2 yang ditandai dengan pemasangan rangka atap bangunan. Momen ini menjadi simbol kokohnya tekad dan kebersamaan dalam mewujudkan pendidikan humanis bagi generasi mendatang.
Pada hari yang penuh berkah, Sabtu, 25 Oktober 2025, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menggelar momen Topping Off Tzu Chi School PIK 2 di kawasan Tzu Chi Education Center. Acara yang dihadiri oleh relawan, donatur, juga staf badan misi Tzu Chi ini menjadi penanda penting dalam perjalanan pembangunan sekolah baru yang akan memperluas Misi Pendidikan Tzu Chi di Indonesia.
Dé Ning Shīfu dari Griya Jing Si Taiwan yang hadir bersama di momen Topping Off Tzu Chi School PIK 2 ini menuturkan, “Balok utama ini bukan sekadar tiang penopang bangunan, melainkan lambang dari kekuatan ikrar yang teguh. Ia memikul niat baik dari begitu banyak insan serta menghubungkan kepedulian mendalam insan Tzu Chi terhadap pendidikan dan juga semua makhluk. Bila balok terpasang dengan kokoh, bangunan akan berdiri dengan mantap; bila ikrar teguh, perjalanan akan panjang dan lestari.”
Beliau menambahkan, “Balok yang kita saksikan ini bukan hanya menyangga sebuah ruang bangunan, tetapi juga menopang sebuah tempat yang akan mewariskan nilai budaya humanis dan membina insan berbakat bagi masa depan. Pemasangan balok utama ini menjadi tonggak penting sekaligus awal dari babak baru. Rampungnya konstruksi hanyalah pembangunan wujud luar, sedangkan yang jauh lebih penting ialah pewarisan Dharma yang tak berwujud.”

Tzu Chi School PIK 2 berdiri megah di atas lahan seluas 10 hektar dan dirancang sebagai lingkungan belajar yang modern, nyaman, dan menyeluruh. Sekolah ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti gedung olahraga, kolam renang, perpustakaan, serta ruang penelitian ilmiah.

Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, guru, dan murid Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi membuka acara Topping Off dengan penampilan Genderang Berkah yang penuh semangat. Irama genderang menggema sebagai tanda kebahagiaan dan rasa syukur atas tercapainya tahap penting pembangunan sekolah ini.
Makna yang disampaikan Dé Ning Shīfu seolah menggambarkan semangat yang tertanam dalam setiap tahap pembangunan ini. Dari niat yang tulus dan ikrar yang kokoh, kini berdiri bangunan megah di atas lahan seluas 10 hektar. Tzu Chi School PIK 2 dirancang sebagai lingkungan belajar yang modern dan menyeluruh, dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti gedung olahraga, kolam renang berukuran Olimpiade, perpustakaan, laboratorium, lapangan olahraga, hingga ruang penelitian ilmiah.
Salah satu ciri khas pendidikan Tzu Chi adalah kelas budaya humanis, tempat para siswa belajar menumbuhkan budi pekerti, welas asih, serta rasa hormat kepada sesama. Melalui perpaduan antara ilmu pengetahuan, nilai kemanusiaan, dan ajaran humanisme, Tzu Chi berharap dapat membentuk generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter dan berbelas kasih.
Proses belajar mengajar di Tzu Chi School PIK 2 direncanakan dimulai pada Juli 2026. Pembukaan ini akan menjadi langkah baru dalam menghadirkan pendidikan yang menumbuhkan kecerdasan, moralitas, serta kebaikan hati bagi bangsa.

Anggota Sangha (para Shifu dari Griya Jing Si Taiwan) berjalan dengan khidmat menuju altar untuk memimpin prosesi persembahan dan membuka rangkaian kegiatan Topping Off.

Dé Ning Shīfu dari Griya Jing Si Taiwan hadir bersama di momen Topping Off Tzu Chi School PIK 2 dan memberikan sambutan sekaligus doa.
Tempat Bertumbuhnya Insan Berbudi
De Ju Shīfu, yang juga hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan Tzu Chi Education Center pada tahun 2024 lalu, turut membagikan kesannya. “Hari ini, melihat Tzu Chi Education Center dengan skala sebesar ini sudah melakukan topping off sungguh membuat saya terharu. Sejak peletakan batu pertama tahun lalu hingga kini baru satu tahun berlalu, namun bangunan yang begitu besar dan megah ini sudah tampak berdiri kokoh. Ini sungguh menjadi bukti nyata dari tekad besar para Bodhisatwa (relawan) Tzu Chi di Indonesia dalam mewujudkan cita-cita luhur di bidang pendidikan.”
De Ju Shīfu menyampaikan rasa syukur dan bahagia yang mendalam atas kesungguhan semua insan Tzu Chi dalam mendukung pendidikan. Beliau mengingatkan kembali pesan Master Cheng Yen yang senantiasa menekankan pentingnya pendidikan berbudi dan beretika, yakni ‘mendidik dengan tata krama, membina dengan akhlak yang mulia.’ Kasih sayang ini, menurut Shīfu, dapat diteruskan melalui pendidikan hingga berakar di setiap hati manusia.
“Tekad semua insan Tzu Chi sungguh luar biasa. Karena adanya kekuatan niat yang kokoh itu, bangunan yang megah ini pun dapat terwujud. Semoga proses penerimaan siswa tahun depan berjalan lancar. Hari ini kita menyaksikan buah dari tekad besar di bidang pendidikan. Semoga Tzu Chi Education Center menjadi tempat yang menumbuhkan insan berbudi, mewariskan silsilah Dharma, dan mencetak generasi penerus yang penuh kebajikan. Terima kasih, dan semoga semua selalu diberkahi,” ujar De Ju Shīfu menutup dengan doa.

Sebanyak 35 murid K2 Tzu Chi School PIK 1 menampilkan tarian tradisional Indonesia bertema “Perkumpulan Lagu-Lagu Nusantara”. Gerakan luwes dan ekspresi ceria anak-anak menularkan keceriaan pada tamu yang hadir.

Para penanggung jawab bidang pendidikan menyerahkan 96 baut emas kepada tim proyek pembangunan Tzu Chi School PIK 2 sebagai simbol kerja sama dan niat tulus. Setiap baut mencerminkan tekad kuat insan Tzu Chi dalam menegakkan fondasi pendidikan yang kokoh dan penuh welas asih.
Pendidikan Tzu Chi untuk Masa Depan
Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Wiyata Indonesia, Franky O. Widjaja, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas terselenggaranya momen Topping Off Tzu Chi School PIK 2. Dalam waktu satu tahun, pembangunan sekolah ini dapat mencapai tahap penting berkat dukungan dari berbagai pihak yang dengan tulus memberikan tenaga, waktu, dan sumber daya terbaiknya.
Franky menjelaskan bahwa pendirian Tzu Chi School PIK 2 tidak hanya untuk menjawab tingginya minat di Tzu Chi School PIK 1, tetapi juga sebagai langkah memperluas kesempatan belajar hingga ke jenjang universitas. “Di sini juga akan hadir program studi di bidang health care, keperawatan, dan pendidikan Buddhis. Semua akan berlandaskan budi pekerti serta filsafat Master Cheng Yen, agar pemahaman terhadap ajaran Buddhisme dapat semakin mendalam, dan cinta kasih serta belas asih dapat diperluas. Inilah keunikan kita nantinya,” ujarnya.
Tak hanya pengembangan fisik, Franky menekankan pentingnya memperkokoh nilai-nilai humanis di lingkungan sekolah. Nantinya akan ada peran Da Ai Mama (relawan pendamping pendidikan), di mana para orang tua turut berpartisipasi dalam membangun karakter dan nilai kemanusiaan anak-anak. “Dengan begitu, pilar kita akan semakin kokoh dan masyarakat pun menjadi lebih harmonis,” imbuhnya.

Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Wiyata Indonesia, Franky O. Widjaja, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas terselenggaranya momen Topping Off Tzu Chi School PIK 2.

Direktur Eksekutif Relawan Global Tzu Chi, Stephen Huang, hadir dalam acara dan memberikan doanya untuk kelancaran segala proses.
Dalam pandangannya, di tengah derasnya arus digitalisasi yang kerap mengurangi komunikasi antarmanusia, Tzu Chi diharapkan dapat menjadi penyeimbang. “Kita tidak boleh tertinggal. Justru Tzu Chi harus bergerak lebih cepat dan menjadi fondasi penting dalam membentuk manusia Indonesia yang mampu berinteraksi dengan lebih baik,” ungkapnya.
Menutup pesannya, Franky mengaitkan peran pendidikan dengan masa depan bangsa. “Kalau kecerdasan buatan (AI) belajar dari mereka yang memiliki kebijaksanaan, maka ketika AI ditanya bagaimana cara membangun negara dan membuatnya maju, jawabannya pasti adalah pendidikan. Melalui pendidikan, lahir generasi berpengetahuan, berdedikasi, dan produktif yang dapat membawa kemajuan bagi bangsa.”
Ia pun berharap dukungan terhadap Tzu Chi School terus mengalir agar misi pendidikan ini dapat berkembang luas. “Cita-cita kita adalah agar sekolah Tzu Chi hadir di seluruh provinsi di Indonesia. Setiap provinsi memiliki Tzu Chi School, itulah harapan besar kita bersama,” tutupnya.
Senada dengan itu, Stephen Huang, Direktur Eksekutif Relawan Global Tzu Chi, turut menyampaikan kekaguman atas kemajuan pembangunan sekolah ini. “Sungguh luar biasa dan sangat mengesankan. Tahun lalu baru dilakukan peletakan batu pertama, dan tahun ini sudah sampai tahap pemasangan atap. Semua ini tentu terwujud berkat dukungan para pengusaha besar yang memiliki niat baik,” ujarnya.
Stephen Huang menambahkan bahwa momen ini bukan sekadar pencapaian fisik, melainkan juga wujud nyata cinta kasih dan kebijaksanaan yang tumbuh di tengah masyarakat Indonesia. “Topping off hari ini bagaikan kick off untuk membangkitkan cinta kasih semua orang. Master Cheng Yen telah menciptakan kesempatan bagi setiap orang untuk bersumbangsih, dan dari situlah kebijaksanaan pun ikut bertumbuh.”
Editor: Arimami Suryo A
Artikel Terkait
Rasa Haru dan Syukur Warnai Topping Off Tzu Chi School PIK 2
25 Oktober 2025Tzu Chi School PIK 2 mencapai tahap topping off, menandai kemajuan pembangunan sekolah berwawasan humanis dari TK hingga SMA. Momen ini menjadi simbol kerja keras dan komitmen Tzu Chi dalam membina generasi muda yang cerdas dan berwelas asih.
Topping Off Aula Jing Si Batam: Menuju Rumah Baru
22 November 2016Untuk menandai selesainya satu tahap pembangunan, tanggal 20 November 2016 Tzu Chi Batam mengadakan acara Topping Off (Pemasangan Atap) “rumah baru” mereka. Meski tidak mudah, relawan Tzu Chi Batam meyakini bahwa pembangunan Aula Jing Si Batam harus dan bisa diselesaikan, karena ini juga tempat pelatihan bagi pulau-pulau di sekitarnya.







Sitemap