Tzu Chi dan ASG Gelar Baksos Khitan untuk Kesehatan Anak

Jurnalis : Fikhri Fathoni , Fotografer : Fikhri Fathoni

Sebanyak 75 peserta mendaftar untuk mengikuti baksos khitan yang dilaksanakan oleh TIMA dan ASG di Old Shanghai Sedayu City, Cakung, Jakarta Timur.

Khitan memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan di antaranya adalah: mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran kemih yang berkaitan dengan masalah ginjal, mengurangi risiko terjadinya kanker penis dan kanker serviks, dan membuat kesehatan penis lebih terjaga karena penis yang dikhitan lebih mudah dibersihkan.

Peduli akan hal tersebut, Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Indonesia, Agung Sedayu Group, dan Tzu Chi Indonesia menggelar baksos khitan di Old Shanghai Sedayu City, Cakung, Jakarta Timur, pada Kamis, 18 Desember 2025. Baksos khitan kali ini melayani 75 pasien dari anak-anak berbagai kalangan. Ada yang mendaftar secara individu, ada pula anak-anak dari panti asuhan, dan anak-anak jemaah masjid. Semua pasien dilayani dengan penuh cinta kasih mulai dari pendaftaran, proses khitan, dan pengambilan obat.

Wakil Ketua Harian Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Indonesia, dr. Ruth O. Anggraeni (tengah) berkoordinasi dengan salah satu dokter yang bertugas pada baksos khitan ini.

Maria Parusip pendamping dari anak-anak Panti Asuhan Berkat Immanuel di Cilincing, merasa bersyukur dan berteri kasih karena anak-anak di panti asuhannya dapat melaksanakan khitan.

Wakil Ketua Harian TIMA Indonesia, dr. Ruth O. Anggraeni yang menjadi koordinator baksos khitan kali ini berharap kolaborasi baksos bersama ASG terus berlanjut untuk ke depannya.  “Kita bersama-sama Agung Sedayu Group menebar cinta kasih dan menggarap ladang berkah. Kita mengharapkan kerja sama ini berlanjut di tempat-tempat yang lain, sehingga ladang berkah kita semakin luas dan semakin banyak yang tertolong,” jelas dr. Ruth O. Anggraeni.

Maria Parusip (52) pendamping dari anak-anak Panti Asuhan Berkat Immanuel di Cilincing, Jakarta Utara, ia merasa bersyukur dan mengapresiasi kegiatan baksos khitan yang bermanfaat untuk anak-anak di pantinya. “Terima kasih atas kesempatan yang diberikan, kami diundang untuk mengikuti khitanan. Kami membawa sembilan anak. Terima kasih Yayasan Buddha Tzu Chi dan Agung Sedayu Group, semoga anak-anak semakin bersemangat,” ucap Maria Parusip.

Berta orang tua Adam, yang mengikuti baksos khitan juga merasa bersyukur anaknya dapat menjalankan proses khitan dengan sangat baik.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Berta (29), ia merupakan orang tua dari Adam (9). Pada hari itu Berta mendampingi Adam untuk melaksanakan khitan. Di usianya yang sekarang, Adam sudah meminta kepada orang tuanya untuk segera dikhitan, namun belum bisa dipenuhi orang tuanya karena terkendala berbagai hal. Setelah mengetahui info baksos khitan ini, Berta memantapkan hatinya untuk membawa anaknya mengikuti baksos khitan ini.

“Terima kasih dan bersyukur karena berkat baksos ini anak saya bisa melaksanakan khitan. Sudah tiga bulan yang lalu anak saya meminta untuk dikhitan, cuma dari saya orang tuanya belum siap dan masih menunggu dulu,” ujar Berta saat mendampingi anaknya khitan.

Relawan Tzu Chi Sebagai Pendamping Anak
Semua orang tua mengantarkan anaknya untuk mengikuti baksos khitan ini. Namun mereka hanya bisa mengantarkan sampai ruang tunggu sebelum masuk ruangan khitan. Hal ini dilakukan untuk menjaga ruangan khitan tetap tertib, steril, dan dokter yang bekerja dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

Di sinilah peran relawan Tzu Chi diperlukan untuk mendampingi anak-anak di dalam ruangan khitan. Berbagai macam reaksi ditunjukan anak-anak saat proses khitan dilakukan, ada yang sangat percaya diri, menangis, dan pastinya banyak yang bergembira setelah proses khitan selesai.

Dengan penuh perhatian relawan Tzu Chi memberikan semangat agar anak-anak tidak cemas dan lebih percaya diri saat proses khitan. Ketika anak-anak sudah tidak cemas lagi akan membuat dokter bekerja dengan baik. Setelah itu relawan Tzu Chi memakaikan sarung kepada anak-anak yang sudah selesai dikhitan, serta mendampingi anak-anak dan orang tuanya untuk mengambil obat yang telah disediakan. Semua itu dilakukan dengan perasaan gembira, terlebih melihat senyum anak-anak dan orang tuanya.

Hema Saputra Afendy (kedua kanan), relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 bertugas untuk mendampingi anak-anak saat di dalam ruangan khitan. Ia juga memberikan semangat dan menenangkan anak-anak supaya proses khitan berjalan lancar.

Relawan Tzu Chi bersumbangsih dalam kegiatan baksos khitan dengan bertugas pada bagian pendaftaran, pendamping anak-anak, menyiapkan konsumsi, dan mengatur alur supaya tertib dan lancar.

Salah satu relawan yang bertugas adalah Hema Saputra Afendy, ia merupakan relawan Komite Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1. Pada kesempatan baksos khitan ini, ia bertugas sebagai pendamping anak-anak di dalam ruangan khitan. “Saya bertugas di dalam ruangan khitan mendampingi anak-anak agar tenang, karena banyak anak-anak yang panik dan tidak bisa diam. Luar biasa baksos kali ini, jadi kita punya pengalaman baru, dan kali ini sangat bagus dari tempat dan fasilitasnya. Semoga anak-anak ini menjadi anak yang lebih baik dan cepat dalam pemulihan,” tutur Hema Saputra Afendy.

Relawan Tzu Chi yang bertugas sangat membantu menyukseskan gelaran baksos ini. Mereka melaksakan tugas dengan penuh semangat dan suka cita mulai dari: pendaftaran, menyiapkan perlengkapan, mencuci alat-alat medis, mendampingi anak-anak, menyiapkan konsumsi, dan mengatur alur supaya tertib dan lancar.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Layanan Kesehatan untuk Warga Desa Leuwibatu

Layanan Kesehatan untuk Warga Desa Leuwibatu

04 April 2016
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) mengadakan baksos kesehatan umum, gigi, dan khitanan (sunat) di Desa Leuwibatu, Kecamatan Rumpin, Bogor, Jawa Barat pada Minggu, 27 Maret 2016. Sebanyak 685 pasien yang terdiri dari 600 pasien umum, 41 pasien gigi, dan 47 anak yang dikhitan mendapat pelayanan hari itu.
Menjalin Cinta Kasih di Desa Rumpin

Menjalin Cinta Kasih di Desa Rumpin

04 April 2016
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan bakti sosial kesehatan berupa pengobatan umum, khitanan dan pengobatan gigi untuk masyarakat yang berada di Kelurahan Leuwibatu, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada tanggal 27 Maret 2016. Warga sangat antusias mengikuti baksos ini dan menyambut  dengan sukacita.
Baksos Khitanan Massal, Meramaikan HUT Bhayangkara ke-78

Baksos Khitanan Massal, Meramaikan HUT Bhayangkara ke-78

21 Juni 2024

Menyambut HUT Bhayangkara ke-78, Polda Sumbar bekerja sama dengan Tzu Chi Padang mengadakan bakti sosial kesehatan khitanan massal yang diadakan di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, Kamis 20 Juni 2024.

Beramal bukanlah hak khusus orang kaya, melainkan wujud kasih sayang semua orang yang penuh ketulusan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -