Tzu Chi Medan Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Mandailing Natal

Jurnalis : Dinal Apriansyah (DAAI TV Medan), Fotografer : Fahroza Nasution (DAAI TV Medan)

Relawan Tzu Chi medan berkesempatan untuk berfoto bersama dengan prajurit TNI Kodim 0212/ Tapsel dan anggota BPBD Kabupaten Mandailing Natal pada acara penyerahan bantuan. Tzu Chi Medan menyalurkan 400 kotak air mineral, 2.000 karung beras berisi (@ 5 kilogram), dan 15 ribu butir telur.

Intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah Sumatera Utara, mengakibatkan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara pada Sabtu, 18 Desember 2021. Ada 74 desa di 16 Kecamatan terendam banjir di penghujung tahun 2021.

Bencana banjir ini cukup besar dampaknya, Ada 16.000 Kepala Keluarga yang terdampak. Selain itu, ada 5 titik longsor yang mengakibatkan akses jalan lintas sumatra terputus.

Merespon peristiwa bencana banjir dan tanah longsor ini, tim tanggap darurat Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Cabang Medan segera menyalurkan bantuan sembako untuk masyarakat yang terdampak banjir. Penyerahan bantuan bencana banjir ini Yayasan Tzu Chi bersinergi dengan Kodim 0212/ Tapanuli Selatan.

Relawan Tzu Chi Medan langsung menyerahkan bahan makanan ke posko BPBD Kabupaten Mandailing Natal di Panyabungan. Bantuan yang diberikan berupa 400 kotak air mineral, 2.000 karung beras berisi (@ 5 kilogram), dan 15 ribu butir telur.

Timmy Jawira, relawan Tzu Chi Medan menungkapkan sangat bersyukur diberi kesempatan untuk memberikan langsung bantuan Tzu Chi ke lokasi bersama sejumlah relawan Tzu Chi Tebing Tinggi.

“Meskipun harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dari Kota Medan, namun kehadiran kami dengan membawa bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban banjir” ungkap Timmy.

Anggota BPBD Tapanuli Selatan sedang menyalurkan bantuan untuk warga pengungsi Desa Hutagodang Muda Kecamatan Siabu.

Bantuan yang diserahkan Yayasan Tzu Chi melalui BPBD Mandailing Natal dan Kodim 0212 Tapanuli Selatan, kemudian disalurkan langsung ke sejumlah lokasi posko pengungsi di Kecamatan Natal, Muara Batang Gadis, dan Siabu yang terdampak banjir.

“Kami mengucapkan terima kasih banyak, yang mana Yayasan Buddha Tzu Chi ini bekerja sama dengan Kodim 0212 Tapanuli Selatan dapat memberikan bantuan kepada korban banjir di Mandailing Natal. Mudah mudahan ini bermanfaat, dan dapat mengurangi beban korban banjir di Mandailing Natal”. Ucap Mayor TNI Inf. David Sidabutar selaku Perwira Penghubung Kodim 0212/ Tap-Sel.

Salah satu lokasi banjir adalah Desa Hutagodang Muda Kecamatan Siabu. Bantuan ini disambut dengan rasa syukur oleh warga yang terdampak. Anggota BPBD dan Pemerintahan Kecamatan Siabu menyerahkan langsung bantuan ke warga Desa Hutagodang Muda. Ucapan terima kasih dan rasa syukur yang tak terhingga terucap dari warga.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Bantuan Lanjutan Bagi Korban Banjir Bandang di Tanjung Selamat

Bantuan Lanjutan Bagi Korban Banjir Bandang di Tanjung Selamat

11 Desember 2020

Tzu Chi Medan kembali salurkan bantuan kepada pengungsi banjir bandang Tanjung Selamat. Ada 31 paket untuk pengungsi pria yang di dalamnya ada sarung, selimut dan 2 buah masker kain. Lalu ada 32 paket untuk pengungsi wanita, berisi selimut, 2 pack pembalut dan 2 buah masker kain. Untuk keluarga yang mempunyai bayi, dibagikan juga susu sesuai umur anak, botol susu serta diapers.

Bantuan untuk Korban Banjir Tanjung Morawa

Bantuan untuk Korban Banjir Tanjung Morawa

24 November 2022

Relawan Tzu Chi Medan turun langsung memberikan bantuan bagi warga yang terdampak banjir di Tanjung Morawa. Total 350 kg beras, telur, dan minyak.

Bantuan Pascabanjir Bangka: Duri Sawit di Kaki Jeki

Bantuan Pascabanjir Bangka: Duri Sawit di Kaki Jeki

15 Februari 2016 Kaki Jeki tertusuk duri sawit saat hendak menyelamatkan harta bendanya yang terendam banjir, 8 Februari 2016. Luka itu membengkak itu membuatnya terpincang-pincang. Dia pun mendatangi Baksos Kesehatan Umum yang diadakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia pada Sabtu, 13 Februari 2016 di Pokso Pengungsian SDN 23 Sungai Selan.
Setiap manusia pada dasarnya berhati Bodhisatwa, juga memiliki semangat dan kekuatan yang sama dengan Bodhisatwa.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -