Murid-murid Secondary Tzu Chi School tergerak hatinya untuk membantu para korban gempa di Turki dan Suriah. Hal tersebut diwujudkan dengan berkeliling dari kelas ke kelas untuk menggalang dana.
Gempa bumi yang terjadi di Turki dan Suriah ada 6 Februari 2023 menyebabkan kerusakan yang parah dan banyak sekali merenggut korban jiwa. Hal tersebut membuat seluruh insan Tzu Chi tergerak untuk membantu membatu mengurangi penderitaan mereka. Salah satunya dengan kegiatan galang dana yang dilakukan Tzu Chi School secara bertahap sejak 13-16 Februari 2023. Sebanyak 3.000 orang murid dari semua jenjang akademis, para staf, dan guru Tzu Chi School ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Sudino Lim, Direktur Tzu Chi School juga hadir dalam kegiatan doa bersama dan galang dana. Ia mengajak seluruh guru, staf, murid dan orang tua murid Tzu Chi School supaya tergerak hatinya untuk membantu korban gempa.
“Tergugah hati kita sebagai insan Tzu Chi, kita menumpulkan kekuatan dengan menggalang dana semampu kita untuk disalurkan ke Turki untuk membantu korban gempa. Master Cheng Yen berpesan kepada kita semua ‘kita bisa merasakan anugerah kita sendiri, setelah kita melewati atau melihat penderitaan.’ Ini adalah momen kita membantu korban gempa di Turki karena kita saat ini masih memiliki anugerah baik dari Tuhan,” ungkap Sudino Lim, Direktur Tzu Chi School.
Pada kegiatan Selasa pagi, 14 Febuari 2023, sebelum memulai kelas murid-murid dari jenjang
Secondary menonton video tentang kejadian dan kondisi saat gempa terjadi di Turki dan Suriah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa simpati dan empati di dalam diri para siswa. Selanjutnya satu persatu mereka memberikan donasi yang tulus dari hati dengan harapan bisa sedikit meringankan beban dan kesedihan para korban gempa.
Tak ketinggalan, murid-murid Early Kindergarten (TK) Tzu Chi School juga dengan hati yang tulus ikut berpartisipasi bersumbangsih menyerahkan donasi mereka untuk korban gempa Turki dan Suriah.
Caroline Widjanarko, Kepala Sekolah Secondary Tzu Chi School yang juga ikut berpartisipasi dalam galang dana tersebut mengatakan sudah sepantasnya murid-murid juga paham mengenai hal yang sedang terjadi. Dengan tujuan para siswa bisa belajar menunjukan hati yang berempati sesama yang membutuhkan.
“Harapannya tentu dana kecil, amal besar. Yang terpenting hati dan niatan yang dicurahkan oleh anak-anak kami ini. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan bisa memberi kekuatan, bisa meringankan beban, dan terutama supaya hati yang ingin berbagi, hati yang peduli itu juga tumbuh di hati para peserta didik,” harap Caroline.
Callista Luvyonni Foe (kanan) juga ikut berkeliling kelas untuk menggalang hati murid lainnya. Ia merasa senang karena seluruh murid ikut berpartipasi untuk membantu meringankan duka korban gempa di Turki dan Suriah.
Callista Luvyonni Foe, siswi kelas X Grateful yang ikut berkontribusi dalam kegiatan ini juga menggalang hati teman-temannya dengan ikut berkeliling ke kelas-kelas untuk mengumpulkan dana. Callista merasa senang dengan respon baik dan partisipasi murid lainnya dan sangat bersyukur Tzu Chi bisa ikut membantu orang lain yang membutuhkan kepedulian serta bantuan.
“Semoga dengan dana ini bisa membantu mungkin dari segi pokok makanan, dan barang-barang diperlukan yang sudah hilang semua di bawah reruntuhan bangunan. Semoga yang kehilangan bisa melewatinya, lalu bisa cepat pulih,” harap Callista.
Seluruh staf Tzu Chi School berkumpul untuk doa bersama dan menggumpulkan dana untuk korban gempa Turki dan Suriah.
Seluruh stafs Tzu Chi School dari non akademis juga menunjukan kepeduliannya dengan mengadakan doa bersama dan penggalangan dana. Ini menjadi hal baru dan pengalaman yang baik untuk Ivan Yousept salah satu staf yang baru bergabung di Tzu Chi School. Ia merasa sedih atas banyaknya bencana yang terjadi akhir-akhir ini di dunia. Dalam kesempatan ini, Ivan pun bersyukur dapat bersumbangsih untuk ikut membantu.
Ivan Yousept, salah satu staf Tzu Chi School sangat mendukung kegiatan ini dan berharap berapapun dana yang terkumpul dapat membantu meringankan beban mereka yang ada di Turki dan Suriah.
“Setiap uang yang di kumpulkan hari ini itu akan sangat berarti bagi mereka. Semoga apa yang sudah digalangkan hari ini itu bisa sedikit membantu mereka dan bisa mencukupkan mereka disana. Doa saya semoga korban-korban tidak bertambah lagi, yang terluka secepatnya bisa ditangani dan disembuhkan. Untuk yang ditinggalkan anggota keluarganya tetap tabah dan diberi kekuatan untuk mereka semua,” ucap Ivan.
Editor: Arimami Suryo A.