United Nations Week

Jurnalis : Juliana Santy, Fotografer : Juliana Santy
 
 

fotoAnak-anak Sekolah Tzu Chi Indonesia dengan riang menampilkan tarian dari beberapa negara yang diwakili kelasnya.

 

“Ohayoo gozaimasu!” (selamat pagi-red) sapa seorang guru yang mengenakan pakaian kimono saat memasuki ruangan tempat anak-anak berkumpul. Dalam ruangan ini berkumpul anak-anak yang memakai kostum pakaian dari negara Jepang. Begitu pula dengan ruang kelas lainnya yang juga penuh dengan warna-warni pakaian khas dari beberapa negara. Pemandangan itulah yang terlihat saat mengunjungi Sekolah Tzu Chi Indonesia pada hari Jumat, 28 Oktober 2011.

 

 

Pada hari itu murid-murid tersebut mencoba menampilkan tarian dari 12 negara yang berbeda, di antaranya Indonesia, Brazil, Meksiko, Afrika Selatan, Filipina, Tiongkok, Taiwan, Jepang, India, Italia, Belanda, dan Spanyol. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan United Nations Week yang telah diadakan selama 1 minggu sejak  tanggal 24 - 28 Oktober 2011. Kegiatan United Nations Week ini bertujuan untuk memperkenalkan anak-anak mengenai negara-negara yang ada di dunia melalui kultur, budaya, bahasa, lagu, makanan hingga pakaian setiap negara.  Setiap kelas mewakili satu negara dan mereka pun telah mengenal sedikit tentang bahasa, budaya, hingga lagu dari negara yang mereka wakili tersebut.

foto  foto

Keterangan :

  • Para guru juga ikut serta mengenakan kostum dari berbagai negara. (kiri)
  • Dengan penuh semangat seorang anak tampil memperagakan gerakan kungfu.(kanan)

Pada tanggal 28 Oktober adalah puncak acara kegiatan tersebut sekaligus untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal yang sama. “Tujuan acara ini adalah untuk memperkenalkan anak pada dunia lain. Kita berada di Indonesia, bukan berarti kita tidak bertetangga dengan negara lain, tetapi kita juga bertetangga dengan negara-negara lainnya,” ucap Iing Felicia Joe, Principal Nursery School (Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak).

Orangtua murid pun diundang hadir pada puncak acara United Nations Week ini, mereka tampak antusias dan bersemangat melihat anak-anak mereka akan tampil di atas panggung.  Satu per satu kelas dipanggil untuk menampilkan tarian yang telah mereka pelajari. Anak-anak pun tampil dengan pakaian yang penuh warna dan wajah yang penuh dengan rasa riang dan polos. Suara riuh tepuk tangan dari para orang tua terdengar saat anak-anak selesai menunjukkan penampilan mereka di atas panggung. Salah satu orang tua murid, Ong Chi Wei, merasa senang dengan acara ini. “Bagus, orangtua juga bisa mengenal kondisi lingkungan sekolah, anak-anak juga bisa tampil lebih berani, harapannya acara ini bisa diadakan setiap tahun dan bisa melibatkan lebih banyak orang lagi,” ucapnya setelah melihat kedua anaknya tampil. 

 

 

  
 

Artikel Terkait

Tzu Chi Entrepeneur Conference : Kaya Materi Sekaligus Kaya Batin

Tzu Chi Entrepeneur Conference : Kaya Materi Sekaligus Kaya Batin

30 Juli 2018

Selalu ada yang bisa dipelajari setiap kali berkunjung ke Tzu Chi Indonesia. Itulah yang disampaikan Lin Xiao Shi, pengusaha sekaligus relawan Tzu Chi Malaysia saat berbicara di depan ratusan pengusaha Indonesia, Minggu 29 Juli 2018.

Suara Kasih : Menghargai Semua Makhluk

Suara Kasih : Menghargai Semua Makhluk

01 Maret 2011 Di dalam Sutra terdapat banyak kisah tentang hukum karma dan bagaimana seseorang menuai hasil perbuatannya pada kehidupan berikut. Karena itu, dalam kehidupan sehari-hari, kita harus senantiasa waspada.
Bakti Sosial Kesehatan di Seruyan

Bakti Sosial Kesehatan di Seruyan

10 Mei 2012 Bertepatan dengan hari ulang tahun Yayasan Buddha Tzu Chi  yang jatuh pada hari sabtu tanggal 14 April 2012, para relawan Tzu Chi Sinar Mas melaksanakan kegiatan Bakti Sosial Kesehatan Umum dan Gigi di Desa Rungau, Kecamatan Danau Seluluk, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.
Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -