Ceramah Master
Ceramah Master Cheng Yen: Beranjak dari Tataran Awam dengan Welas Asih dan Kebijaksanaan
09 Juli 2021Ceramah Master Cheng Yen tanggal 4 Juli 2021: Menurut laporan Universitas India, sejak pandemi pertama kali merebak hingga kini, sekitar 100 juta warga setempat kehilangan pekerjaan dan 230 juta warga terjerumus ke dalam jurang kemiskinan. Melihat pemandangan itu, kita sungguh tak sampai hati. Kita sungguh harus peduli pada semua orang di dunia, terlebih kepada kampung halaman Buddha yang merupakan sumber jiwa kebijaksanaan kita.
Ceramah Master Cheng Yen: Kebajikan Bertahan hingga Selamanya
09 Juli 2021Ceramah Master Cheng Yen tanggal 3 Juli 2021: Misi amal kita melampaui perbatasan negara. Kita selalu berusaha untuk memberikan bantuan ke berbagai negara di seluruh dunia yang dilanda bencana dan penderitaan.
Ceramah Master Cheng Yen: Melindungi Semua Makhluk Demi Menjauhkan Bencana
09 Juli 2021Ceramah Master Cheng Yen tanggal 2 Juli 2021: Setiap hari, topik yang kita dengar ialah pandemi dan virus penyakit. Ada beberapa wilayah yang mencabut pembatasan, tetapi dalam waktu singkat, pembatasan kembali diterapkan karena muncul Covid-19 varian baru yang lebih berbahaya. Karena itu, kita hendaklah bertobat dengan tulus, menghormati, mengasihi, dan melindungi sesama manusia, serta bersyukur satu sama lain.
Ceramah Master Cheng Yen: Bersikap Penuh Hormat dan Menjunjung Prinsip Kebenaran
08 Juli 2021Ceramah Master Cheng Yen tanggal 1 Juli 2021: Memandang ke seluruh dunia, orang yang membutuhkan bantuan sangatlah banyak. Saat ini, marilah kita menenangkan pikiran, mengendalikan nafsu keinginan dan memikirkan berkah yang kita miliki di dunia ini. Kita yang dipenuhi berkah hendaklah bersumbangsih. Berdana bukan hanya hak orang berada.
Ceramah Master Cheng Yen: Melenyapkan Kabut Hitam dengan Energi Kebaikan
07 Juli 2021Ceramah Master Cheng Yen tanggal 30 Juni 2021: Saat semua orang bersatu hati dan menyalakan lilin di dalam hati masing-masing, cahaya ini akan bagaikan cahaya fajar yang dapat melenyapkan kabut hitam. Saat ini, kita hendaklah menjaga keselarasan pikiran dan membina ketulusan.
Ceramah Master Cheng Yen: Menenangkan Hati dan Menghimpun Cinta Kasih
06 Juli 2021Ceramah Master Cheng Yen tanggal 29 Juni 2021: Pada masa-masa seperti ini, setiap warga masyarakat hendaklah mengerti bahwa kita harus bersabar beberapa waktu. Kita hendaknya tidak bepergian dan saling menjaga jarak fisik beberapa waktu. Saat menjaga jarak fisik, kita tetap bisa memperhatikan satu sama lain.
Ceramah Master Cheng Yen: Melenyapkan Kegelapan Batin dan Memancarkan Cahaya Kebijaksanaan
05 Juli 2021Ceramah Master Cheng Yen tanggal 28 Juni 2021: Dengan bantuan teknologi, kita dapat senantiasa memperpanjang cinta kasih berkesadaran dan semangat Bodhisatwa. Meskipun setiap orang menghindari kontak fisik dan saling menjaga jarak, tetapi dengan jalinan kasih sayang ini, kita dapat menulis pesan singkat dan mengirimnya untuk saling menyapa dan menyebarkan Dharma.
Ceramah Master Cheng Yen: Berani Memikul Tanggung Jawab di Tengah Pandemi
02 Juli 2021Ceramah Master Cheng Yen tanggal 27 Juni 2021: Melihat situasi saat ini, saya mengatakan bahwa tidak ada yang bisa menghentikan pandemi ini. Satu-satunya cara ialah lebih mawas diri, berhati tulus, bervegetaris, dan berhenti membunuh hewan. Hendaklah kita bermawas diri. Bermawas diri berarti sungguh-sungguh mengevaluasi tingkah laku serta ketamakan kita di masa lalu, dan lainnya.
Ceramah Master Cheng Yen: Membangkitkan dan Menyebarkan Cinta Kasih
02 Juli 2021Ceramah Master Cheng Yen tanggal 26 Juni 2021: Semua orang di sekeliling kita adalah Bodhisatwa, begitu pula insan Tzu Chi yang jauh di seluruh dunia. Mereka ada bersama kita saat ini. Betapa beruntungnya kita. Beribu rasa syukur ini tak habis diucapkan. Bodhisatwa sekalian, terima kasih.
Ceramah Master Cheng Yen: Mempelajari dan Menyadari Kebenaran Lewat Praktik Nyata
02 Juli 2021Ceramah Master Cheng Yen tanggal 25 Juni 2021: Nafsu keinginan ini bagai lubang tanpa dasar. Bagaimanapun kita mengisinya, ia tidak akan pernah penuh. Sama seperti mulut kita, selama puluhan tahun hidup kita, bayangkan, berapa banyak nyawa yang ia telan? Selain memakan makhluk bernyawa, kita juga mencemari alam.