Kesadaran Yang Membuahkan Kebajikan

Jurnalis : Agusmaniar Leni, Calvin (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Calvin, Abdul Rahim (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)


Minggu, 28 Februari 2021, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun bekerja sama dengan PMI mengadakan donor darah. Sebanyak 18 relawan berpartisipasi pada kegiatan ini.

Pandemi Covid-19 yang tak kunjung landai di Indonesia meningkatkan kewaspadaan masyarakat saat melakukan berbagai aktivitas yang berkontak fisik dengan orang lain. Di satu sisi, hal tersebut juga menyebabkan persediaan kantong darah di Palang Merah Indonesia (PMI) menurun. Untuk itu pada Minggu, 28 Februari 2021, Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun bekerja sama dengan PMI mengadakan donor darah, di Kantor Tzu Chi Karimun.

Pagi yang cerah, sekitar pukul 09.00 WIB, para relawan dan petugas PMI sudah siap menerima para pendonor. Pelaksanaan donor darah ini sangat menerapkan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, mengecek suhu tubuh dan menjaga jarak dengan orang lain.


Relawan sedang menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran dari pemerintah kepada para pendonor mulai dari memakai masker, mencuci tangan, mengecek suhu tubuh, dan menjaga jarak.

Salah satu pendonor, Herman Akham (52), anggota DPRD Karimun, baru pertama kali mengikuti donor darah yang diadakan Tzu Chi dan PMI. Ia mengaku terkesan karena prosesnya sangat efisien dan nyaman. Ditambah lagi keramahan relawan dalam menyambut dan mendampingi para pendonor.

"Mendonorkan darah ini sangat penting untuk saling membantu sesama, masih banyak di rumah sakit yang membutuhkan kantong darah untuk penyembuhan pasien. Saling berbagi bukanlah hal yang rugi karena saling berbagi adalah suatu kebahagian bersama. Di masa pandemi ini diharapkan kepada Yayasan Buddha Tzu Chi tetap selalu bersedia membantu untuk yang membutuhkan," tuturnya.


Herman Akham mengaku selalu bersedia mendonorkan darahnya untuk membantu sesama.

Tak sedikit orang yang sangat ingin mendonorkan darahnya, tetapi rasa takut dengan jarum membuat mereka ragu. Salah satu pendonor, Yenny (35) juga sangat takut dengan jarum suntik. Tetapi suatu ketika papanya membutuhkan darah, ia kebingungan mencari darah karena stok PMI yang selalu kurang atau kosong.

Saat itu ia dan adiknya tidak bisa mendonorkan darahnya karena sedang haid. Ia pun mendapatkan saran dari temannya untuk meminta bantuan kepada relawan Tzu Chi mencarikan darah yang dibutuhkan papanya. Jalinan jodohnya pun terjalin dengan Tzu Chi.

Setelah kejadian tersebut, ia sadar bahwa PMI selalu kewalahan dalam mencari darah untuk para pasien yang membutuhkan. Pintu hatinya pun terbuka untuk melawan rasa takutnya terhadap jarum suntik agar bisa membantu sesama dengan mengikuti donor darah.


Yenny melawan rasa takutnya terhadap jarum suntik dengan kesadaran bahwa masih banyak orang yang membutuhkan bantuan dengan setetes darahnya.

"Awalnya saya berpikir hal yang mengerikan tentang donor darah, rupanya mendonor darah itu tidaklah masalah jika kita selalu jaga kesehatan. Saya pun berniat untuk ikut membantu saudara-saudara yang membutuhkan darah dengan memberanikan diri untuk mengikuti kegiatan donor darah yang diadakan Tzu Chi dan PMI,” ungkapnya.

Pada kegiatan ini terkumpul 25 kantong darah yang akan disalurkan kepada para pasien yang membutuhkan darah di rumah sakit nantinya. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen yang berbunyi "Bertambahnya satu orang baik di dalam masyarakat, akan menambah sebuah karma kebajikan di dunia."

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Niat Baik Mengalahkan Rasa Takut

Niat Baik Mengalahkan Rasa Takut

24 Desember 2019

Minggu 22 Desember 2019, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Penghubung Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan donor darah yang diikuti oleh 51 orang calon donor.

Berdonasi Melalui Tetesan Darah

Berdonasi Melalui Tetesan Darah

26 Februari 2018
Adalah Edi Resman, karyawan Sinar Mas yang selalu semangat serta aktif membantu relawan Tzu Chi Sinarmas menggelar donor darah di Sinar Mas Land Plaza, Thamrin, Jakarta Pusat. Pria berusia 41 tahun ini dengan sigap mengatur mulai dari ruangan, kursi, hingga alat dan perlengkapan donor darah. Kehadirannya sangat membantu relawan.
Donor Darah dan Menggalang Hati

Donor Darah dan Menggalang Hati

26 Mei 2015
“Dengan donor darah yang kita lakukan dapat menyelamatkan nyawa seorang ibu, berarti kita telah menyelamatkan sebuah keluarga, dan berharap ke depannya Yayasan Buddha Tzu Chi Jambi juga dapat melakukan donor darah ini secara berkala dan akan sangat kami dukung.”
Giat menanam kebajikan akan menghapus malapetaka. Menyucikan hati sendiri akan mendatangkan keselamatan dan kesejahteraan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -