Perjuangan Tim Medis Tzu Chi Menangani Pandemi

Jurnalis : Anand Yahya , Fotografer : Anand Yahya
Seorang dokter sedang menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga yang telah mendaftar sebelumnya di Sekolah Cinta Kasih (SCK) Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat.

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menggelar Sentra Vaksinasi Covid-19 bersama Kementerian Kesehatan di gedung Sekolah Cinta Kasih (SCK) Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat bagi warga berusia 18+ (ke atas) di manapun domisilinya. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak 27 – 30 Juni 2021 (4 Hari) dalam upaya mempercepat program vaksinasi nasional demi mencapai target satu juta vaksin per hari agar tercipta Herd Immunity (kekebalan kelompok/komunitas) di masyarakat.

Data yang diterima dari Sekretariat Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia per tanggal 27 hingga 30 Juni 2021 ada 2.220 orang yang sudah divaksinasi untuk tahap 1. Hal ini sebagai upaya Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bersama pemerintah mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target 1 juta dosis vaksin per hari.

Tim Sekretariat Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mendata calon penerima vaksin pada kartu vaksin.

Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/I/1669/2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 melalui Kegiatan Pos Pelayanan Vaksinasi dan Optimalisasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Vertikal Kementerian Kesehatan.

Dalam surat edaran tersebut menyebutkan, percepatan vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan melalui kegiatan pos pelayanan vaksinasi dan bekerjasama dengan TNI, Polri, Organisasi Masyarakat, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Vertikal Kementerian Kesehatan seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), RS Vertikal, Poltekkes serta peran aktif dunia usaha.

Mengacu dalam surat edaran ini, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia turut mendukung pemerintah dengan membuka Sentra Vaksinasi Covid-19 di gedung Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat.

Salah satu penerima vaksin, Lena (24) warga Cengkareng menuturkan bahwa ini vaksinasi pertama yang ia terima. Lena sebenarnya sudah lama berkeinginan untuk divaksin namun tidak tahu cara mendapatkannya. Lena bekerja di sebuah rumah makan sebagai pramusaji di wilayah Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Ia mendapat informasi dari pihak manageman bahwa di Gedung Tzu Chi Center dapat menerima vaksinasi.

Para calon penerima vaksin menunggu antrean di lorong kelas sekolah untuk menghindari kerumunan. Di sentra vaksin Gedung SCK Tzu Chi, protokol kesehatan diterapkan dengan sangat ketat.

“Tadinya saya udah daftar ke Tzu Chi yang di PIK ternyata, kemarin terakhir, lalu saya tanya petugas di sana (Tzu Chi Center) dan diarahkan ke sini (Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi) Cengkareng,” kata Lena yang sangat bersemangat setelah divaksinasi.

Lena juga mengungkapkan bahwa tempatnya bekerja mengharuskan pada seluruh karyawan untuk menjalani vaksinasi. Hal itu menjadi keputusan dari manageman tempat Lena bekerja. “Di tempat saya bekerja diwajibkan untuk vaksinasi, karena kitakan sering tatap muka dengan orang, untuk jaga diri kita jugalah” jelas Lena.

Bagi Lena dan teman seprofesinya, vaksinasi penting dilakukan di lingkungan kerja mereka seperti di restoran atau rumah makan agar para karyawan tak perlu khawatir dalam bekerja. Begitu pula dengan para konsumen yang akan merasa lebih tenang jika para pekerja di rumah makan sudah menjalani vaksinasi.

Para calon penerima vaksin akan dipanggil ke dalam ruang kelas per lima orang sesuai protokol kesehatan.

Senada dengan Lena, Fandi (34) juga mengaku terbantu dengan adanya program vaksinasi ini. Baginya, vaksinasi penting dilakukan di lingkungan kerja seperti di tempatnya bekerja.

Insya Allah kalau sudah divaksin kami bisa bekerja dengan lebih tenang, kekhawatiran sedikit berkurang,” ujar Fandi. Senada dengan Fandi, Yanto juga merasa vaksinasi perlu dilakukan mengingat tempat ia bekerja memiliki jumlah karyawan mencapai ratusan sehingga pencegahan penyebaran Covid-19 menjadi sangat penting.

“Di tempat saya kan banyak sekali karyawan. Kami setiap hari bisa bertemu dengan karyawan yang berbeda-beda. Dengan adanya vaksinasi ini, setidaknya potensi penyebarannya bisa diminimalkan,” ucapYanto.

Penanganan Pasien Covid-19 di RS Cinta Kasih Tzu Chi

Sementara itu dr. Adrianus Kanasis, Sp.Em, Ketua Tim Penanganan Covid-19 Rumah Sakit Cinta Kasih (RSCK) Tzu Chi Cengkareng mengatakan jumlah orang yang terpapar virus Covid-19 terus bertambah. Hal ini ia ungkapkan dengan banyaknya pasien yang datang dengan gejala sedang maupun berat ke Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi.

“Kondisi saat ini pasien Covid kita cukup banyak, karena ruang rawat kita tidak banyak jumlahnya terpaksa pasien dirawat di ruang IGD RSCK Tzu Chi. Ruang IGD ini berubah fungsi menjadi ruang perawatan pasien Covid-19 juga,” ungkap dr. Adrianus.

Warga sejak pagi hari sudah ramai berdatangan untuk menerima vaksin yang diadakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bersama Kementerian Kesehatan RI.

Dr. Adrianus mengungkapkan banyak pasien-pasien Covid-19 yang datang ke RSCK Tzu Chi dalam kondisi saturasi oksigennya yang turun, bahkan ada yang sampai dibawah 90%. Kondisi berat ini yang menyebabkan tenaga medis kesulitan untuk memantau keadaan pasien setiap saat karena keterbatasan tenaga medis.

“Hal ini menjadi salah satu kendala karena tenaga medis kita juga banyak yang terpapar, banyak yang harus isolasi (mandiri) terlebih dahulu. Jadi tenaga medis kita terutama perawat sangat terbatas sekali. Hal ini menjadi kendala pada tenaga medis kita saat ini,” ungkap Dokter Adrianus.

Namun, Tim Medis RSCK Tzu Chi yang dipimpin langsung oleh dr. Adrianus (Ketua Tim Penanganan Covid-19 RSCK Tzu Chi) mencoba memaksimalkan pelayanannya untuk merawat pasien Covid yang bergejala berat bahkan sampai menggunakan ventilator (alat bantu nafas) yang terpaksa dirawat di RSCK Tzu Chi karena pihak RSCK juga kesulitan untuk merujuk ke rumah sakit lain yang ada ICU khusus pasien Covid-19.

Dokter Adrianus Kanasis, Sp.Em, Ketua Tim Penanganan Covid-19 RS Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng sedang bertugas di Gedung Dommitori RSCK Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat.

Saat ini pasien Covid-19 yang dirawat di Gedung Dommitori ada 10 bed, 2 bed isolasi khusus anak, di ruang IGD yang diubah jadi ruang perawatan ada 11 bed, sehingga totalnya ada 23 bed. Di sisi lain, tim medis di RSCK Tzu Chi juga harus memantau pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri dari mulai pasien umum, pasien dari karyawan/staf, dan jumlahnya cukup banyak.

Hal inilah yang membuat kondisi di RSCK Tzu Chi saat ini cukup kewalahan melayani pasien. Namun, mereka (para tim medis) tetap berusaha terus memberi pelayanan dan pengobatan yang terbaik untuk pasien yang dirawat di RSCK Tzu Chi.

Dokter Adrianus berharap kepada masyarakat agar mematuhi kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah. Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat menandakan situasi saat ini sangat memprihatinkan. Terlebih kondisi rumah sakit saat ini mayoritas sudah dalam kondisi penuh, dan tenaga medis yang melayani pun semakin terbatas karena mereka banyak juga yang terpapar Covid-19 akibat kelelahan dalam bekerja.

Seorang warga sedang menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Gedung Dommitori RS Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. Sejak bulan Mei hingga Juni 2021, RS Cinta Kasih Tzu Chi banyak melayani permintaan masyarakat yang menjalani tes swab antigen dan PCR.

“Saya berharap dengan pemerintah memberlakukan PPKM Darurat, masyarakat harusnya sadar kalau situasi ini sangat serius, bulan Juni dan Juli ini lebih dahsyat dibandingkan waktu awal pandemi tahun lalu (2020). Peningkatan kasus drastis di bulan Januari dan Februari tahun ini (2021) sangat cepat ditambah adanya varian baru Covid Delta,” ungkap Adrianus.

Salah satu cara pencegahannya adalah dengan mempercepat proses vaksinasi Covid-19 seperti yang dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang berlangsung di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng Jakarta Barat dan Tzu Chi Center Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Perjuangan Tim Medis Tzu Chi Menangani Pandemi

Perjuangan Tim Medis Tzu Chi Menangani Pandemi

02 Juli 2021 Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia turut mendukung pemerintah dengan membuka Sentra Vaksinasi Covid-19 dalam upaya mempercepat program vaksinasi nasional demi mencapai target satu juta vaksin per hari agar tercipta Herd Immunity di masyarakat
Mendukung Program Vaksinasi Covid-19 di Palembang

Mendukung Program Vaksinasi Covid-19 di Palembang

03 September 2021

Tzu Chi Palembang yang bekerjasama dengan Kodim 0418/Palembang dan SMA Kusuma Bangsa menjalankan program vaksinasi Covid-19 di Kota Palembang.

Terus Mendukung Percepatan Program Vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung

Terus Mendukung Percepatan Program Vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung

15 September 2021

Tzu Chi Bandung bekerja sama dengan Puskesmas Garuda menggelar vaksinasi Covid-19 bagi warga Dunguscariang, Kecamatan Andir, 11 September 2021. Vaksinasi dengan target 1.650 orang ini digelar di Aula Tzu Chi Bandung.

Bekerja untuk hidup sangatlah menderita; hidup untuk bekerja amatlah menyenangkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -