Gan En dan Jia You

Jurnalis : Veronika Usha, Fotografer : Veronika Usha
 
foto

Satu persatu ang pao mengalir ke mulut barongsai. Namun bedanya, uang yang terkumpul dari barongsai yang dimainkan oleh relawan serta karyawan Tzu Chi ini akan disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan.

Untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2557, pada hari Minggu, 10 Februari 2008, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan “Gathering Imlek" untuk karyawan Tzu Chi.

Sejak pukul 11.00, satu persatu karyawan serta relawan Tzu Chi mulai memasuki ballroom Hotel Novotel, Mangga Dua Square. Nuansa merah keemasan yang mendominasi ruangan tersebut semakin menambah hangat suasana gathering yang penuh rasa kekeluargaan.

Tepat pukul 12.00, acara dibuka dengan pertunjukan barongsai, namun ada yang berbeda pada pertunjukkan barongsai kali ini. Permainan barongsai yang biasanya dibawakan oleh pemain barongsai yang terlatih kini digantikan oleh karyawan serta relawan Tzu Chi. Meskipun latihan yang dilakukan tergolong mendadak, namun pertunjukan yang mereka berikan patut diacungi jempol.

Senyum dan kebahagiaan terlihat jelas pada raut wajah karyawan serta seluruh undangan yang hadir. Amplop-amplop ang pao pun mulai mengalir ke dalam mulut dua ekor barongsai yang terus meliuk-liuk mengikuti irama tambur.

foto  foto

Ket : - "Gan en dan Jia You," itulah yang diucapkan dengan lantang dan penuh semangat oleh Liu Su Mei,
           selaku ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. (kiri)
         - Relawan dan karyawan Tzu Chi tengah membawakan pertunjukan barongsai. (kanan)

Semua hadirin bergembira. Tidak hanya itu, semua pun turut bersumbangsih melalui ang pao yang diberikan kepada ’barongsai Tzu Chi’ tersebut. Mulai dari donatur hingga guru-guru Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, tidak mau ketinggalan turut menyisihkan sebagian rezeki mereka untuk didermakan.

”Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan serta relawan yang telah bersama-sama bekerjasama mengumpulkan karma baik selama ini. Saya juga berharap semoga karma baik ini dapat mengurangi bencana dan membantu teman-teman kita yang membutuhkan,” tutur Sugianto Kusuma, wakil ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

foto  foto

Ket : - Gathering diisi dengan acara makan siang bersama. Acara ini berlangsung dengan penuh rasa
           kekeluargaan. (kiri)
         - Saling bersulang dengan harapan dapat meraih kesuksesan dan kebaiian di tahun yang baru. (kanan)

Acara dilanjutkan dengan makan siang. Setiap karyawan maupun relawan yang hadir sudah menempati meja mereka masing-masing sesuai dengan divisi atau tempat yang ditentukan. Semua tamu berkumpul menjadi satu, dari mulai sopir hingga para relawan komite (senior) Tzu Chi, semuanya mendapat kesempatan untuk turut serta dalam acara makan bersama ini.

Di penghujung acara, ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei, dengan penuh semangat menyampaikan ucapan Gan En (bersyukur) dan Jia You (semangat!) kepada seluruh karyawan serta relawan yang hadir. ”Gong xi fa cai”, tuturnya.

 

Artikel Terkait

Suara Kasih: Bersinarnya Harapan Pendidikan

Suara Kasih: Bersinarnya Harapan Pendidikan

05 Juli 2011
Sutra Bakti Seorang Anak yang maknanya sangat dalam juga mampu mereka pentaskan. Para siswa di kedua sekolah ini memerankan kakek, nenek, ayah, ibu, juga anak yang tak berbakti. Anak yang tak berbakti diperankan dengan sangat bagus, begitu juga dengan ayah dan ibu yang sangat mengasihi anaknya. Mereka memerankannya dengan sangat baik.
Bersama untuk Taiwan

Bersama untuk Taiwan

25 Agustus 2009 Geri Danoko, salah satu mandor mengatakan bahwa kegiatan ini berawal dari keinginan sejumlah mandor untuk turut bersumbangsih pada kegiatan kemanusiaan.
Semangat Kartini, Hati Tulus, dan Karya Baik bagi Sesama

Semangat Kartini, Hati Tulus, dan Karya Baik bagi Sesama

30 Maret 2015 Kami menganggap ini adalah ladang berkah yang baik sekali untuk digarap. Kita melihat sudah ada jalinan jodoh antara ibu-ibu PKK dengan Tzu Chi melalui relawan di komunitas Kelapa Gading ini.
Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -