Antusias Para Penyelamat Bumi

Jurnalis : Vincent Theodoric (Tzu Ching Medan), Fotografer : Vincent Theodoric (Tzu Ching Medan)


Para muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) mengadakan kegiatan pelestarian lingkungan dari rumah ke rumah di daerah sekitar Universitas Prima Indonesia di Jalan Sekip, Medan pada 24 Maret 2019.

Belajar memang tidak mengenal usia termasuk dalam hal mempelajari pelestarian lingkungan yang bertujuan untuk menjaga bumi agar tetap bersih. Pada kali ini (24/3/2019) para muda mudi Tzu Chi (Tzu Ching) mengadakan kegiatan pelestarian lingkungan dari rumah ke rumah di daerah sekitar Universitas Prima Indonesia di Jalan Sekip, Medan.

Pada pukul 08.30 WIB para peserta mulai berdatangan, dimana kita dapat melihat antusias mereka untuk melakukan kegiatan pelestarian lingkungan dan mempelajari daur ulang. Pada pukul sembilan kegiatan mulai berlangsung, para peserta dibagi ke dalam 5 kelompok yang setiap kelompoknya ditemani dua atau 3 orang pembimbing. Setelah selesai pembagian rute untuk setiap kelompok, para peserta dan pembimbing langsung bergerak dengan penuh semangat dan gembira menuju lokasi masing-masing dan mulai melakukan kegiatan pelestarian lingkungan.


Peserta yang dibagi menjadi lima kelompok mengunjungi rumah-rumah warga untuk mengumpulkan barang tidak terpakai.


Usai mengumpukan barang-barang tidak terpakai dari warga, para Tzu Ching diajak untuk bermain games tentang daur ulang.

Para peserta dan pembimbing mengetuk pintu rumah warga setempat dan menanyakan apakah ada barang yang tidak terpakai lagi yang mau disumbangkan. Banyak warga setempat yang menyambut dengan hangat. Mereka sangat senang dan antusias dalam memberikan barang yang tidak terpakai kepada para muda-mudi. Barang-barang ini nantinya akan dikumpulkan dalam satu tempat yang kemudian diangkut oleh mobil daur ulang Tzu Chi.

Salah satu warga di Jalan Merbau mengatakan, “Maunya kegiatan ini lebih sering dilakukan seperti sebulan sekali atau dua bulan sekali maka tidak akan ada lagi sampah,” tutur Ahua antusias.


Dilanjutkan dengan sharing tentang pelestarian lingkungan dan barang daur ulang yang disampaikan oleh Su Pun Wui.


Foto bersama para peserta pemilahan sampah daur ulang bersama para pembimbing Tzu Ching.

Jam menunjukan pukul 10.30 WIB, maka kegiatan mengumpulkan barang daur ulang telah selesai. Acara kemudian di lanjutkan dengan permainan yang bertemakan daur ulang. Setelah sesi games acara dilanjutkan dengan sharing tentang pelestarian lingkungan dan barang daur ulang yang disampaikan oleh Su Pun Wui. Kegiatan dan sharing tentang daur ulang ini membuat pengetahuan peserta tentang pelestarian lingkungan ini semakin bertambah, sehingga semakin menyayangi bumi dan tidak lagi membuang sampah sembarangan.

Belajar bukan hanya sekadar teori saja tetapi bagaimana cara kita mengimplementasikannya ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Dikutip dari Kata Perenungan Master Cheng Yen, “Sepasang tangan yang berkegiatan daur ulang adalah sepasang tangan yang indah.”


Editor: Yuliati


Artikel Terkait

Lebih banyak Lagi Masyarakat yang Peduli Lingkungan

Lebih banyak Lagi Masyarakat yang Peduli Lingkungan

27 Juli 2022

Perubahan Iklim yang semakin ekstrem mengingatkan relawan untuk mempercepat langkah dalam mensosialisasi pelestarian lingkungan. Salah satu langkah tersebut ialah kegiatan sosialisasi (Ai Sha) yang diadakan di Perum. Villa Sempurna I, Tiban Indah, Batam.

Bergerak Bersama Dharmawanita Tzu Chi Sinar Mas

Bergerak Bersama Dharmawanita Tzu Chi Sinar Mas

19 Maret 2018
Seperti sebuah pepatah, jika ada kemauan pasti ada jalan. Kesempatan pun terbuka bagi mereka untuk bergabung dan aktif dalam berbagai kegiatan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Kalimantan Timur 1.
Menjadi Bodhisatwa Pelestarian Lingkungan

Menjadi Bodhisatwa Pelestarian Lingkungan

03 April 2012 Menjalankan misi pelestarian lingkungan, Yayasan Buddha Tzu Chi mempunyai jalannya sendiri, yaitu dengan mengajak orang untuk melakukan daur ulang dan bervegetarian. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilakukan oleh siapa saja, muda maupun tua, perempuan maupun laki-laki, miskin maupun kaya.
Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -