Baksos Degeneratif Tzu Chi, Penuh Kehangatan untuk Menyembuhkan

Jurnalis : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat), Fotografer : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat)

Dr. Linda Verniati Tjokrosuwirjo, tim medis TIMA, memberikan saran kesehatan kepada Siti Mustraliyah, salah satu pasien Lansia yang mengikuti baksos degeneratif.

Pada Minggu, 14 September 2025, relawan Tzu Chi Hu Ai Pusat Sehati (Bagian He Qi Pusat) bekerja sama dengan Tzu Chi International Medical Association (TIMA), Wanita Katolik Lourdes, dan Ibu PKK kelurahan Cempaka Baru, kembali mengadakan bakti sosial degeneratif untuk yang ketiga kalinya. Kali ini, kegiatan berlangsung di Kapel Lourdes, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, dan berhasil melayani 82 pasien dengan dukungan 45 relawan yang penuh cinta kasih melayani setiap pasien.

Suasana penuh kehangatan terjadi antara relawan Tzu Chi dan pasien sejak awal kegiatan. Para relawan dan tim medis melayani pasien dengan ramah, menyambut dengan senyuman, serta menghadirkan suasana penuh cinta kasih yang membuat setiap interaksi terasa menyejukkan.

Dengan tertib, pasien menunggu antrean untuk mendapatkan pelayanan baksos degeneratif Tzu Chi. Sejak pagi, warga mulai berdatangan untuk mengikuti bakti sosial.

Siti Mustraliyah (74), salah satu pasien yang hadir untuk merasakan cinta kasih dari relawan Tzu Chi dan tim medis TIMA, ia mengaku sudah tiga kali mengikuti baksos ini dan merasa sangat cocok dengan layanan yang diberikan.

“Senang, ini sudah ketiga kalinya. Dokter memberi saya banyak saran, terutama untuk mengurangi konsumsi nasi, dan bumbu MSG. Obat yang diberikan juga benar-benar membantu. Dulu saya susah tidur, sendi bagian dengkul sakit, tidak bisa ditekuk dan jalan terasa berat. Sekarang kondisi saya jauh lebih baik. Saya bersyukur bisa dapat obat, vitamin sendi, bahkan sarapan pagi gratis, terima kasih Tzu Chi,” ujarnya dengan penuh syukur.

Afifah, salah satu relawan TIMA, dengan tulus melayani seorang pasien Lansia yang tengah memeriksakan kadar gula darahnya.

Afifah, salah satu relawan TIMA yang berpatisipasi dalam kegiatan ini, mengaku awalnya ia merasa berat dengan baksos yang dijalankan TIMA. Namun sekarang, setiap kegiatan baksos yang dijalankan TIMA memberikan kesan yang mendalam untuknya.

Afifah telah berpartisipasi dalam baksos Tzu Chi dan TIMA sejak 2018 lalu, ia menjalankannya karena kewajiban sebagai staff Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi. Namun, setelah tidak menjadi staff rumah sakit lagi terutama di masa pandemi, Afifah justru semakin aktif terjun bersama TIMA.

“Awal ikut baksos, saya merasa berat karena pikir hari libur jadi tidak libur. Tapi semua berubah ketika saya melihat seorang dokter TIMA menggendong pasien lansia yang tinggal sendirian di lokasi terpencil. Ada juga dokter lain yang sampai meneteskan air mata saat memeriksa pasien tersebut. Saat itu saya ikut membantu cek gula darah pasien, dan momen itu memberi kesan mendalam yang membuat saya bersyukur bisa terlibat,” tuturnya penuh haru.

Para pasien Lansia yang telah menjalani pemeriksaan kesehatan dapat menerima obat. Selain obat-obatan, tim medis juga memberikan vitamin sesuai kebutuhan pasien.

Kini, Afifah melihat kegiatan baksos bukan sekadar rutinitas, tetapi kesempatan untuk melayani dengan tulus. Ia mengaku banyak belajar tentang kesabaran dan ketulusan, terutama ketika menghadapi pasien yang takut jarum suntik atau bahkan menangis saat diperiksa.

“Senyum pasien adalah hadiah terbesar. Melalui baksos ini saya belajar mempertahankan senyum dengan hati yang tulus. Ternyata dengan cinta kasih, senyum bukan lagi hal yang sulit,” tambahnya.

Bakti sosial degeneratif yang ketiga ini tidak hanya memberikan layanan medis, tetapi juga menghadirkan semangat kebersamaan, rasa syukur, dan inspirasi bagi semua yang terlibat. Sedangkan pasien, pulang dengan perasaan hati yang lega dan menjadikan tubuh mereka lebih sehat.

Editor: Fikhri Fathoni

Artikel Terkait

Memberikan Kenyamanan Bagi Pasien

Memberikan Kenyamanan Bagi Pasien

28 September 2016
Kontrol terakhir pada Baksos Degeneratif di Cianjur dilakukan pada 25 September 2016 yang terdiri dari 45 pasien. Kontrol ini dilakukan secara rutin selama tiga bulan. Baksos tersebut merupakan lanjutan dari baksos pertama pada 31 Juli 2016 dan baksos kedua 28 Agustus 2016 lalu.
Baksos Degeneratif Tahap Ketiga di Tzu Chi Makassar

Baksos Degeneratif Tahap Ketiga di Tzu Chi Makassar

24 Januari 2018

Tzu Chi Makassar kembali menggelar Bakti Sosial Kesehatan Degeneratif ketiga yang bertempat di Aula Masjid Darul Hijrah Kelurahan Lette RT.03/05 Makassar pada Minggu, 21 Januari 2018.

Tubuh Sehat di Masa Tua

Tubuh Sehat di Masa Tua

14 September 2017
Tzu Chi Palembang kembali mengadakan Baksos Degeratif untuk warga 14 Ilir, Palembang untuk mengecek ulang kondisi kesehatan pasien pada Baksos degeneratif pertama dan tentu memberi kesempatan bagi warga yang belum mengikuti baksos untuk memeriksakan kesehatannya secara gratis.
Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -