Banjir Jakarta: Cinta Kasih untuk Pademangan
Jurnalis : Hadi Pranoto, Fotografer : Hadi Pranoto
|
| ||
Perhatian yang Terus Berlanjut
Keterangan :
Yuli yang tinggal di Jl. Budi Mulya, RT 10/RW 11 ini selama 2 hari terpaksa harus tinggal di lantai 2 rumahnya. Rumah Yuli sendiri sangat kecil (4 x 5 meter), sehingga lantai 1 digunakan untuk aktivitas mencuci memasak, dan lantai 2 untuk tidur. Beruntung rumahnya kini sudah dibuat permanen (oleh Tzu Chi) sehingga ia bisa lebih nyaman tinggal di lantai atas. “Kalau dulu (sebelum dibedah) bangunannya dari papan kayu,” ujarnya, “terus juga bocor, kalau sekarang sudah nggak.” Banjir kali ini membuat lantai 1 rumahnya terendam air hingga selutut orang dewasa. “Dulu-dulu nggak pernah sampai kemasukan (air), paling jalanan aja yang banjir,” terangnya.
Keterangan :
Kegiatan pemberian bantuan bagi warga Pademangan ini didukung oleh 78 relawan dari komunitas He Qi Utara (Sunter dan Pademangan). Dua hari sebelumnya (25 – 26 Januari 2013) relawan telah melakukan survei langsung ke rumah-rumah warga. Bagi warga yang masuk kriteria kurang mampu dan juga menjadi korban banjir maka relawan langsung membagikannya kupon paket bantuan untuk diambil pada hari Minggu, 27 Januari 2013. “Karena jumlah masyarakat di sini sangat besar maka kita saring, mereka yang memang benar-benar membutuhkan yang kita prioritaskan,” kata Yopie Budianto, relawan Tzu Chi yang menjadi koordinator kegiatan pemberian bantuan ini. Memberi dan malayani, prinsip ini terus dijalankan oleh relawan Tzu Chi kepada setiap penerima bantuan. Jika empat tahun lalu (2008) warga Pademangan memperoleh cinta kasih dalam bentuk perbaikan rumah (bebenah kampung), kini saat mereka terkena musibah banjir, uluran tangan insan Tzu Chi kembali merangkul dan menghangatkan batin mereka. | |||
Artikel Terkait

Dukungan dari Tzu Chi dan Sang Ayah Membuat Jimmy Lebih Semangat Jalani Pengobatan Tumor Otak
06 Februari 2024
Berbagi Kasih Melalui Pengobatan Degeneratif
17 September 2018