Bantuan Bencana Banjir Di Sumatera: Langkah Nyata Tzu Chi Memulihkan Kehidupan Pascabencana Di Medan Maimun

Jurnalis : Liani (Tzu Chi Medan), Fotografer : Liani (Tzu Chi Medan)

Denny Erwin Surbakti (Kiri) Kepala lingkungan 9 Kelurahan Handam Kecamatan Medan Maimun mendampingi relawan Tzu Chi saat membagikan nasi bungkus hangat kepada warga yang terdampak banjir.

Hujan deras yang mengguyur Kota Medan dan sekitarnya selama beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di berbagai wilayah. Rumah-rumah warga terendam, akses jalan terganggu, dan kebutuhan pokok menjadi semakin sulit diperoleh. Di tengah kepanikan dan kelelahan warga, muncul tangan-tangan penuh kasih yang hadir membawa bantuan.

Melihat kondisi tersebut, Yayasan Buddha Tzu Chi Cabang Medan bergerak cepat memberikan dukungan berupa nasi bungkus hangat dan paket bantuan bagi para korban banjir. Dengan semangat gotong royong, relawan menyiapkan kebutuhan warga dan menyalurkannya ke titik-titik pengungsian.

Pada 29 November 2025, relawan Tzu Chi dari Komunitas Hu Ai Titi Kuning menyalurkan bantuan ke tiga lokasi terdampak banjir. Di Jalan Brigjen Katamso Gg. Pelita 1 Lingkungan XVIII, relawan membagikan nasi bungkus hangat 400 bungkus, roti 400 pcs, sarung 400 pcs. Di Jalan Teratai Pasiran, Kelurahan Handam, Kecamatan Medan Maimun, disalurkan nasi bungkus hangat 500 bungkus, sarung 500 pcs, dan bikuit 500. Sementara itu, di Komplek Taman Asri Deli Tua, Kecamatan Namo Rambe, warga menerima 200 nasi bungkus hangat, 200 biskuit, 300 pcs sarung, 100 roti, dan 200 botol air mineral.

Shu Tjeng relawan Tzu Chi Medan mengunjungi rumah Nenek Nuraini Saragih yang terdampak banjir. Rumah Nuraini kini tinggal menyisakan lumpur dan sampah di dalam rumahnya. Shu Tjeng mengucapkan turut prihatin atas bencana banjir yang menimpa rumah Nenek Nuraini.

Relawan Tzu Chi Medan dengan suka cita memberikan nasi bungkus hangat kepada warga yang terdampak banjir di Kelurahan Handam.

Sebanyak 20 relawan Tzu Chi bekerja sama dengan kepala lingkungan, anggota TNI-POLRI penyaluran bantuan ini. “Semoga bantuan ini bisa mengurangi penderitaan saudara-saudara kita yang terdampak bencana banjir, dan semoga warga diberikan kesabaran serta cepat bangkit,” ujar Hariatno Widjaja, Koordinator Tanggap Darurat Tzu Chi Medan.

Serka M. Masum dari Kodim 0201 Medan turut membantu proses evakuasi warga di Gg. Pelita 2. Ia menceritakan kondisi banjir yang mencapai 3 hingga 4 meter yang memaksa warga naik ke atap rumah menyelamatkan diri. “Kami bahu-membahu dengan warga menggunakan tali, ban, dan perahu karet untuk mengevakuasi warga,” jelas Serka M. Masum.

Denny Erwin Surbakti  Kepala lingkungan 9 Kelurahan Handam turut menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi atas bantuan yang diberikan kepada warga Lingkungan 9 yang terdampak bencana banjir.

“Hari ini relawan Buddha Tzu Chi datang kita senang sekali, kita harapkan jangan ada bencana lagi dan kita akan jumpa dalam  hal yang baik,” ucap Denny.

Relawan Tzu Chi membagikan nasi bungkus hangat, roti, biskuit, sarung , air mineral di depan Vihara Mahapajapati komplek Taman Sari Deli Tua.

Shu Tjeng relawan Tzu Chi Medan mengunjungi rumah Nenenk Nuraini menyusuri lorong yang porak poranda akibat banjir di lingkungan 9 Kelurahan Handam.

Hingga kini, sebagian besar warga belum dapat memasak di rumah karena perabot rusak dan rumah masih dipenuhi lumpur. Bantuan nasi bungkus hangat menjadi penyelamat sementara bagi warga yang terdampak banjir di pengungsian.

Di antara warga yang terdampak, Nuraini Saragih (67) tidak mampu menahan kesedihan. Rumah yang ia huni sejak 1977 terendam banjir hingga sebagian besar barang-barangnya rusak. “Kami delapan orang tinggal di sini. Setiap hari saya jualan kue untuk bantu keluarga,” ucapnya lirih.

Melihat hujan tak kunjung reda, Nuraini berusaha menyelamatkan barang-barang dengan membungkusnya dalam plastik dan meletakkannya di atas lemari. Namun ketinggian air jauh melampaui perkiraan. Anak-anak dan cucunya sempat naik ke atap rumah tetangga untuk dievakuasi dengan perahu karet, sementara Nuraini lebih dulu menyelamatkan diri ke lantai dua rumah tetangganya.

Saat menerima paket bantuan, matanya berkaca-kaca. “Alhamdulillah ada yang peduli dengan kami. Buddha Tzu Chi membantu saya,” ujar nenek yang sehari-hari berjualan kue ini. Relawan Shu Tjeng memegang tangannya, menepuk lembut bahunya. “Nenek harus tabah yaa..dan jaga kesehatan, ya,” ucap Shu Tjeng.

“Iya, terima kasih… semoga kita semua sehat,” balas Nuraini dengan suara bergetar.

Relawan Tzu Chi Medan melihat kondisi rumah Rita yang berada di pinggir sungai. Rumah Rita terdampak cukup parah ketinggian air hingga 3 meter dan menghanyutkan seluruh harta bendanya.

Relawan Tzu Chi tidak hanya memberikan bantuan materi dalam menjalankan misi amal kemanusiaannya relawan Tzu Chi juga mendengarkan keluh kesah para warga yang tengah berduka.

Perasaan haru juga dirasakan Rita (50), warga Lingkungan XVIII yang rumahnya berada di tepi sungai. Ketika air sungai meluap, ia segera mengungsikan suaminya yang sedang sakit ke sebuah musholla terdekat. “Setelah itu air makin naik sampai ke pintu rumah, kami mengungsi ke kelurahan yang lebih tinggi,” tutur Rita.

Rita mengatakan banjir tahun 2025 ini adalah yang paling parah sejak ia tinggal di daerah tersebut. “Saya pasrah, tapi sangat bersyukur air cepat surut. Terima kasih kepada relawan Tzu Chi yang hadir dengan penuh cinta kasih, memberi semangat agar kami bangkit kembali,”ucap Rita penuh haru.

Bagi para relawan Tzu Chi Medan, bantuan bukan hanya soal memberi barang. Relawan Tzu Chi hadir untuk menemani, menguatkan, dan mendengarkan keluh kesah para warga yang tengah berduka. Setiap bungkus nasi hangat, setiap uluran tangan, menjadi wujud cinta kasih yang melampaui batas.

Relawan berharap bantuan yang diberikan mampu meringankan beban para korban banjir, sekaligus membangkitkan semangat gotong royong di tengah masyarakat. Di saat banjir menghanyutkan harta benda, kepedulianlah yang tetap mengalir dan menegakkan harapan.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Bantuan Darurat untuk Banjir Medan Terus Disalurkan

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Bantuan Darurat untuk Banjir Medan Terus Disalurkan

01 Desember 2025

Di tengah gelap dan kondisi sulit, relawan Tzu Chi Medan menembus banjir hingga ke lokasi pengungsian untuk menyalurkan ratusan porsi makanan bagi warga terdampak banjir.

Solidaritas Tzu Chi Hospital untuk Korban Banjir Sumatera

Solidaritas Tzu Chi Hospital untuk Korban Banjir Sumatera

02 Desember 2025

Para staf, dokter, dan perawat Tzu Chi Hospital PIK turut menggalang donasi bagi korban banjir di Sumatra. Dengan penuh kepedulian, mereka berharap bantuan yang terkumpul dapat meringankan beban para penyintas.

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Paket Bantuan untuk Aceh, Padang, dan Sumatera

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Paket Bantuan untuk Aceh, Padang, dan Sumatera

01 Desember 2025

Mendukung relawan Tzu Chi di Aceh, Padang, dan Medan, Tzu Chi Indonesia berkoordinasi dengan TNI dan Kemenhan RI mengirimkan paket bantuan ketiga provinsi terdampak.

Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -