Berdonasi Melalui Tetesan Darah
Jurnalis : Ruth Putryani Saragih (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Ruth Putryani Saragih (Tzu Chi Sinar Mas)Suasana donor darah yang diikuti oleh mayoritas karyawan Sinar Mas, Kamis 22 Februari 2018.
Sudah bertahun-tahun Tzu Chi Sinar Mas melangsungkan kegiatan donor darah di kantor pusat yang berlokasi di Thamrin, Jakarta Pusat. Animo peserta donor darah tak pernah berkurang. Sejak pagi peserta yang mayoritas adalah karyawan Sinar Mas memenuhi ruangan Narwastu untuk berpartisipasi menyumbangkan darah bagi yang membutuhkan.
Bertahun-tahun itu pula ada sosok yang tidak asing bagi relawan Tzu Chi Sinar Mas dalam membantu kegiatan ini. Dia adalah Edi Resman, yang juga seorang karyawan Sinar Mas yang selalu semangat serta aktif membantu para relawan mempersiapkan ruangan serta kebutuhan donor darah. Pria berusia 41 tahun ini dengan sigap mengatur mulai dari ruangan, kursi, hingga alat dan perlengkapan donor darah. Kehadirannya sangat membantu relawan Tzu Chi Sinar Mas.
Tepat di hari Kamis (22/02) saat pelaksanaan donor darah tiba, berbondong-bondong karyawan Sinar Mas mengisi form pendaftaran donor darah, tak terkecuali Edi Resman. Ia pun turut mengambil antrean untuk dapat menyumbangkan darahnya melalui kegiatan yang dilaksanakan Tzu Chi Sinar Mas bersama Palang Merah Indonesia (PMI) ini.
Cek tekanan darah salah satu yang wajib dilakukan sebelum mendonorkan darah.
Kebahagiaan Edi Resman saat mendonorkan darahnya.
Ini bukan kali pertama Edi Resman melakukan donor darah. Tak tanggung-tanggung, donor darah kali ini adalah yang ke-53 kalinya. Baginya, selain sehat, donor darah memberikan kebahagiaan tersendiri.
“Apalah artinya jika kita berdonasi tapi kita sendiri tidak sehat. Atau kita sehat tapi kita tidak melakukan aksi donasi apa-apa. Jadi semuanya itu seiring sejalan. Melalui donor darah ini, saya menjadi sehat, saya juga ikut mendonasikan darah saya bagi mereka yang membutuhkan,” ungkap Edi Resman di sela-sela waktu mengantrinya.
Tidak dapat dipungkiri, donor darah memberikan sejuta manfaat, khususnya dari segi kesehatan. Mulai dari mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh, membantu merangsang produksi sel-sel darah baru. Dan manfaat lain yang sering tidak disadari oleh pendonor adalah sebagai uji pemeriksaan kesehatan diri sendiri.
Dalam kegiatan donor darah, peserta juga berdonasi melalui Celengan Bambu.
Usai mendonorkan darah, Edi Resman kembali beraktivitas dengan membantu relawan Tzu Chi Sinar Mas memastikan perlengkapan kegiatan terpenuhi. Bahkan, Edi Resman juga turut mengambil bagian dalam membersihkan ruangan Narwastu usai donor darah dilaksanakan.
Edi Resman adalah sosok yang patut diteladani. Selain memenuhi tanggung jawabnya sebagai karyawan Sinar Mas, ia juga memiliki tanggung jawab lain kepada sesama, yakni dengan menyumbangkan tetesan demi tetesan darahnya kepada yang membutuhkan.
Selain donor darah, kegiatan penuh cinta kasih ini juga semakin lengkap dengan adanya penuangan Celengan Bambu. Tetesan demi tetesan darah berarti bagi para pasien yang membutuhkan. Demikian juga dengan uang yang kita sumbangkan melalui Celengan Bambu. Sedikit demi sedikit namun dapat membantu mereka yang membutuhkan, sehingga sukacita di bumi ini semakin meluas.
Artikel Terkait

Melawan Rasa Takut untuk Mendonorkan Darah
25 November 2015Sabtu, 21 November 2015, relawan Tzu Chi Komunitas Kebon Jeruk kembali bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan kegiatan donor darah yang rutin diadakan setiap tiga bulan sekali. Kegiatan ini bertempat di kantor RW 06, Kelurahan Bojong, Kecamatan Rawa Buaya.
Berdana Tidak Harus Berupa Materi Saja
27 November 2014 Berdana bukanlah hak bagi orang kaya saja. Tetapi bagi siapa saja yang memiliki niat. Mungkin orang akan berpikir uang ketika mendengar kata berdana. Padahal banyak hal lain yang bisa kita berikan kepada orang yang membutuhkan selain uang. Salah satu contohnya adalah berdana dengan menjadi pendonor darah.