Menjalin Jodoh Baik antar Sesama Lewat Setetes Darah

Jurnalis : Ida Sabrina (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Ida Sabrina, Edy Susanto, Rosa Huang (Tzu Chi Surabaya)

Relawan menyambut pendonor dengan sukacita di kegiatan donor darah yang dilakukan di Club House Colloseum, Wisata Bukit Mas 1, Surabaya, Sabtu pagi, 11 Oktober 2025.

Kegiatan donor darah yang diadakan oleh relawan Tzu Chi Surabaya komunitas Xie Li Barat bekerja sama dengan PMI Surabaya kembali digelar di Club House Colloseum, Wisata Bukit Mas 1. Sejak Sabtu pagi, 11 Oktober 2025 suasana penuh semangat dan kehangatan terasa ketika para relawan dan pendonor datang dengan niat tulus untuk berbagi cinta kasih dan menebar kebaikan.

Sebanyak 85 orang mendaftar sebagai pendonor. Setelah melalui proses pemeriksaan kesehatan, 51 kantong darah berhasil dikumpulkan. Kegiatan ini melibatkan 7 anggota PMI, 7 relawan Tzu Chi, 5 relawan Sinar Mas, serta 3 relawan baru yang ikut belajar dan melayani dengan penuh semangat.

Beberapa calon pendonor belum dapat mendonorkan darahnya karena faktor kesehatan seperti tekanan darah tidak stabil, kadar hemoglobin (Hb) di bawah batas minimal 12,5, juga berat badan kurang dari 45 kg, atau sedang mengonsumsi obat maupun jamu. Selain itu, terdapat pendonor yang belum memenuhi jarak waktu minimal 61 hari dari donor sebelumnya, seperti Edy, yang harus menunggu tiga hari lagi sebelum bisa mendonorkan darah kembali. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan donor darah.

Jalinan Jodoh Yang Terus Berlanjut
Kegiatan ini berjalan lancar berkat koordinasi yang solid antara para relawan. Dua bulan sebelum pelaksanaan, PIC Sufendi bersama tim telah melakukan rapat persiapan, merancang kegiatan, dan mengajukan izin kepada pihak Colloseum untuk penggunaan lokasi.

Suyanti (45 tahun), seorang asisten rumah tangga, ikut berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam kegiatan donor darah.

Pada 10 Oktober 2025, tim logistik mulai melakukan persiapan lapangan, memuat, dan menata perlengkapan. Sejak pagi hari, para relawan juga telah menyiapkan konsumsi untuk para pendonor dan petugas.

Berbagai hidangan sederhana namun penuh perhatian disiapkan, seperti tahu isi, pastel, nasi bento, nasi goreng, bihun goreng, telur rebus, kacang hijau, moon cake, dan air mineral. Semua disediakan oleh relawan dengan niat tulus untuk mendukung kelancaran kegiatan.

Perlengkapan seperti meja, taplak, kabel roll, rompi, tiang sampah, dan kalung nomor dipinjam dari kantor yayasan dengan koordinasi yang baik. Setiap relawan bekerja sama dengan penuh semangat, mencerminkan nilai gotong royong dan welas asih yang menjadi ciri khas budaya humanis Tzu Chi.

Pendonor pun dengan sukacita berdatangan silih berganti, mulai dari yang rutin hingga pendonor yang baru mengikuti. Suyanti (45 tahun), seorang asisten rumah tangga, ikut berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam kegiatan donor darah. “Saya diajak teman, rasanya senang sekali. Saat proses pengambilan darah, rasanya biasa saja, malah penuh sukacita. Semoga kegiatan seperti ini semakin ramai dan bisa diadakan secara rutin,” tuturnya sambil tersenyum.

Titin (54 Tahun) dengan senyum lebar saat mendonorkan darahnya, Menurutnya, mendonorkan darah bukan hanya membantu orang lain, tetapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan diri sendiri.

Sementara itu, Titin (54 tahun) telah delapan kali donor darah. “Dulu saya biasa donor di PMI, tapi tempatnya agak jauh. Sejak tahu ada kegiatan donor darah di Wisata Bukit Mas lewat salah satu relawan, Bu Ida, saya pindah ke sini karena lebih dekat,” ujarnya. Menurutnya, mendonorkan darah bukan hanya membantu orang lain, tetapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan diri sendiri. “Sosialisasinya sudah bagus, semoga semakin banyak pendonor dan diingatkan rutin setiap tiga bulan sekali,” tambahnya dengan senyum lebar di wajahnya.

Relawan Tzu Chi Surabaya Xie Li Barat juga begitu semangat menyambut donor darah bulan berikutnya seperti Sufendi, PIC kegiatan yang menyampaikan harapannya agar kegiatan donor darah Tzu Chi Surabaya Xie Li Barat dapat terus berkembang dan diikuti oleh lebih banyak peserta di masa mendatang. “Setiap tetes darah adalah wujud cinta kasih. Semoga semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk ikut berpartisipasi,” ujarnya.

Semangat Sufendi dan relawan lainnya terasa melalui kegiatan donor darah ini, setiap relawan dan pendonor telah menanam benih cinta kasih di hati masing-masing. Benih yang kelak tumbuh menjadi pohon kehidupan, memberikan kesejukan, harapan, dan kebahagiaan bagi sesama. Seperti Kata perenungan Master Cheng Yen, “Segala perbuatan harus dimulai dari sebuah tekad, bagaikan menanam sebatang pohon yang berawal dari sebutir benih”.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Jelang HUT Republik Indonesia, Tzu Chi Makassar Menggelar Donor Darah

Jelang HUT Republik Indonesia, Tzu Chi Makassar Menggelar Donor Darah

15 Agustus 2024

Tzu Chi Makassar bekerja sama dengan UPTD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dan Informa Living Plaza Latanete untuk menggelar kegiatan donor darah di Informa Living Plaza Latanete, Makassar yang diikuti oleh 115 peserta.

Indahnya Berbagi Melalui Donor Darah

Indahnya Berbagi Melalui Donor Darah

07 Agustus 2015 “Terlahir sebagai manusia sangatlah sulit, kita harus selalu memiliki hati penuh welas asih untuk selalu bersumbangsih membantu meringankan penderitaan orang lain, selalu menggenggam kesempatan berbuat kebajikan karena ketidakkekalan selalu datang setiap saat menghampiri setiap kehidupan manusia. Hal ini menjadi faktor pendorong saya berdonor darah.” ujar Jensen.
Mempraktikkan Budaya Humanis Tzu Chi dalam Kegiatan Donor Darah

Mempraktikkan Budaya Humanis Tzu Chi dalam Kegiatan Donor Darah

20 Oktober 2017
Demi membantu menambah persediaan darah yang masih kurang di Kota Medan, Tzu Chi Medan bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) Adam Malik mengadakan donor darah, Minggu 15 Oktober 2017.
Kita hendaknya bisa menyadari, menghargai, dan terus menanam berkah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -