Dimulainya Program Bebenah Kampung Renovasi 500 Rumah di Banyumas

Jurnalis : Fikhri Fathoni , Fotografer : Fikhri Fathoni

Relawan Tzu Chi Indonesia melihat kondisi rumah warga yang rumahnya berlantaikan tanah saat melakukan survei ke rumah-rumah warga yang akan mendapatkan bantuan renovasi rumah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kabupaten Banyumas menjadi tempat berlanjutnya program Bebenah Kampung Renovasi Rumah yang dilakukan Tzu Chi Indonesia dengan total 500 rumah yang akan direnovasi. Pada tahap 1 ini, Tzu Chi akan merenovasi sebanyak 132 rumah warga yang berada di Desa Petarangan, Desa Somakaton, Desa Sawangan Wetan, Desa Alasmalang, Desa Dawuhan, dan Desa Papringan.

Pada Sabtu, 21 Juni 2025, Relawan Tzu Chi bersama relawan lokal Banyumas, menyisir rumah-rumah warga untuk melakukan survei ke rumah-rumah warga yang rumahnya tidak layak huni., Walaupun medan cukup sulit karena berada di perbukitan, tetapi dengan semangat relawan tetap menyisir rumah-rumah warga. Kehadiran relawan Tzu Chi disambut hangat oleh para warga.

Teksan Luis, Ketua Program Bebenah Kampung Tzu Chi Indonesia menyebutkan kondisi rumah-rumah warga yang disurvei memang layak untuk mendapatkan bantuan renovasi. “Kondisinya memang sangat layak untuk direnov, paling banyak pilar utama banyak yang sudah dimakan rayap dan banyak juga yang bocor. Dan kita akan mengganti atap asbes rumah dengan seng, karena debu asbes berbahaya bagi kesehatan,” ujar Teksan Luis.

Saat melakukan survei, dengan teliti relawan meninjau setiap sudut rumah-rumah yang tidak layak huni didampingi pemilik rumah.

Salah satu kondisi rumah di Kabupaten Banyumas yang tidak layak huni. Rumah-rumah ini nantinya kan direnovasi Tzu Chi sehingga menjadi hunian yang layak dan sehat.

Saat ini, jumlah rumah tidak layak huni kurang lebih berjumlah 100.000 di Kabupaten Banyumas. Dengan adanya program renovasi rumah yang dilakukan Tzu Chi Indonesia, Wahyono, perwakilan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Dinperkim) Kabupaten Banyumas mengapresisasi dan berterima kasih karena membantu mengurangi jumlah rumah kurang layak huni di Banyumas.

“Jadi program kegiatan bantuan perbaikan rumah ini sangat bagus sekali, karena tidak hanya merubah fisik rumah saja namun juga bisa merubah pola pikir warga. Artinya setelah rumahnya bagus dan sehat, akan berdampak pada psikologi dan produktivitas mereka,” ujar wahyono saat mendampingi relawan melakukan survei.

Sarpin dan istri, warga calon penerima bantuan renovasi rumah menyambut hangat dan berterima kasih atas kunjungan relawan untuk mensurvei rumahnya. 

Progam Bebenah Kampung Renovasi Rumah Tidak Layak Huni kerja sama Tzu Chi Indonesia dan Kementerian PKP memang dibuat untuk melengkapi kebahagiaan warga. Sarpin (53), salah satu warga Desa Somakaton yang mendapatkan bantuan renovasi rumah sangat senang dan berterima kasih dengan bantuan dari Tzu Chi Indonesia. Pasalnya, penghasilannya sebagai pekerja serabutan (buruh harian) saat ini belum bisa untuk merenovasi rumah secara mandiri.

“Kalau hujan ya bocor karena rumah tua, ya kira-kira sudah 60 tahun umur rumah ini. Dinding dan pilar-pilar juga dimakan rayap, kalau ada hujan juga rembes karena lantai dari tanah. Saya bahagia sekali karena bantuan renovasi rumah dari Yayasan Buddha Tzu Chi, karena dengan penghasilan saya sekarang tidak bisa menyishkan untuk renovasi rumah,” ujar Sarpin bersukacita.

Dukungan Relawan Lokal
Program Bebenah Kampung Renovasi Rumah Tidak Layak Huni tahap 1 ini akan dimulai sekitar satu bulan setelah penandatanganan kesepakatan bersama. Sampai saat ini, tahap demi tahap kegiatan dilakukan tanpa kendala. Relawan lokal Kabupatan Banyumas dari umat Vihara Dhamma Manggala dan beberapa lintas agama juga senantiasa ikut mengawal proses program ini dengan semangat gotong-royong untuk warga.

Relawan lokal Banyumas dan Umat Vihara Dhamma Manggala berdiskusi dengan relawan Tzu Chi sebelum melakukan survei ke rumah-rumah warga.

Pertemuan adalah kabar, kata-kata ini adalah gambaran dari Tzu Chi Indonesia dengan relawan lokal Banyumas. Setiap pertemuan, baik disengaja maupun tidak, membawa informasi atau berita baru. Dengan jalinan jodoh, relawan Tzu Chi untuk pertama kalinya bertemu dengan relawan Lokal Banyumas di Vihara Dhamma Manggala.  Dengan hangat, relawan lokal Banyumas menyambut kedatangan Relawan Tzu Chi Indonesia. Acara pertemuan ini dilakukan untuk sharing mengenai Visi dan Misi Tzu Chi Indonesia dan arahan untuk program renovasi rumah.

Sumarti (37), Ketua Vihara Dhamma Manggala sangat senang atas jalinan jodoh yang terjadi antara relawan Tzu Chi Indonesia dengan relawan lokal Banyumas. Dengan sedikit informasi yang ia miliki tentang Tzu Chi. Sumarti, merasa dengan kedatangan para Relawan Tzu Chi informasi yang ia dapatkan saat itu menjadi lebih jelas.

“Ini memberikan gambaran yang lebih jelas, kita bertemu secara langsung dengan mereka yang sudah berpengalaman dan kita semakin belajar. Saya sedikit tau tentang program-program Tzu Chi melalui media sosial. Selalu konsisten dalam kegiatan sosialnya dan ternyata Tzu Chi hadir disejumlah negara,” ungkap Sumarti dengan perasaan bahagia.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Dimulainya Program Bebenah Kampung Renovasi 500 Rumah di Banyumas

Dimulainya Program Bebenah Kampung Renovasi 500 Rumah di Banyumas

23 Juni 2025

Tzu Chi Indonesia memulai Program Bebenah Kampung Renovasi Rumah Tidak Layak Huni tahap ke-1 di Banyumas, Jawa Tengah dengan target 500 rumah tidak layak huni.

Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -