Dompet Dhuafa Volunteers Kunjungi Tzu Center dan Tzu Chi Hospital
Jurnalis : Feranika Husodo (He Qi PIK), Fotografer : Charlie, Feranika Husodo (He Qi PIK)
Penyerahan Souvenir dari Dompet Dhuafa Volunteer yang diwakili oleh Deputi Direktur II Program Sosial Kemanusiaan dan Dakwah Dompet Dhuafa, Siti Rusmiyati kepada Tzu Chi Indonesia yang diwakili oleh Anie Widjaja.
Pada Minggu pagi yang cerah, 22 Juni 2025, suasana hangat menyelimuti kompleks Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang berlokasi di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk. Para relawan menyambut dengan penuh sukacita tamu dari peserta Kongres Nasional Dompet Dhuafa Volunteers 2025 yang datang dari 24 provinsi di Indonesia. Kehadiran mereka bukan sekadar kunjungan, melainkan sebuah langkah besar untuk menjalin sinergi antar-lembaga sosial demi kebaikan yang lebih luas.
Dompet Dhuafa, yang telah berdiri sejak 1993 atas inisiatif para jurnalis yang peduli terhadap sesama, memiliki semangat yang sejalan dengan nilai-nilai Tzu Chi: lintas budaya, suku, dan agama dalam melayani kemanusiaan. Mereka hadir untuk belajar, mengamati, dan meresapi bagaimana Tzu Chi membina relawan dengan semangat ketulusan dan konsistensi yang menjadi fondasi sejak awal mula Tzu Chi didirikan oleh Master Cheng Yen.

Peserta Kongres Nasional Dompet Dhuafa Volunteers 2025 yang datang dari 24 provinsi di Indonesia hadir di Tzu Chi Center untuk belajar semangat ketulusan dan cinta kasih relawan dalam melayani.

Dalam kunjungan ini, para peserta juga diajak untuk melihat kiprah relawan Tzu Chi dalam berbagi kegiatan sosial dan melihat replika gubuk Master Cheng Yen, Pendiri Tzu Chi.
Dalam kegiatan ini, para peserta diajak mengenal perjalanan Tzu Chi, dari gerakan sederhana para donatur yang berasal dari ibu-ibu rumah tangga hingga terbentuknya jenjang kerelawanan yang rapi dan penuh makna. Dalam kunjungan ini, hadir pula Siti Rusmiyati selaku Deputi Direktur II Program Sosial Kemanusiaan dan Dakwah Dompet Dhuafa, yang mengungkapkan harapannya untuk menerapkan nilai-nilai lokal (local wisdom) dalam setiap program yang diusung. “Semangat Dompet Dhuafa dan Tzu Chi itu sama,” ujarnya dengan sukacita melihat dedikasi para relawan senior yang tidak hanya mendedikasikan diri mereka, tapi juga turut mendanai kegiatan secara mandiri.
Kegiatan semakin bermakna saat peserta diajak berkeliling Aula Jing Si yang sarat nilai-nilai luhur, melihat langsung bagaimana aktivitas relawan di Tzu Chi Center dan mengunjungi Tzu Chi Hospital. Bagi Fanny Aulia Anelita, relawan Dompet Dhuafa dari Balikpapan, tur ini membuka matanya bahwa kekuatan hal-hal besar berawal dari hal-hal kecil yang dilakukan dengan penuh syukur. “Dari Aula Jing Si saya belajar bahwa segala hal besar berawal dari niat baik yang konsisten,” ungkap Fanny.

Andre dari Tim Eksternal Tzu Chi Indonesia sedang menjelaskan mengenai misi-misi kemanusiaan yang telah Tzu Chi lakukan diantaranya bantuan di Pondok Pesantren Nurul Iman, Parung Bogor.

Selain berkeliling Aula Jing Si, para peserta Kongres Nasional Dompet Dhuafa Volunteers 2025 juga diajak mengunjungi Tzu Chi Hospital.
Anie Widjaja Shijie, relawan Tzu Chi yang mendampingi tur merasa terinspirasi oleh semangat para relawan Dompet Dhuafa yang masih muda dan tulus melayani sesama. “Mereka bahkan mau belajar dan bertanya,” ujar Anie. “Semoga para relawan dari Dompet Dhuafa ini lebih terinspirasi dan bisa melakukan lebih banyak lagi di daerah mereka masing-masing,” tambahnya.
Kepala Bagian Dompet Dhuafa Volunteer, Ika Akmala turut menyampaikan rasa terima kasih atas ilmu dan keteladanan yang dibagikan. “Kami belajar bahwa ketulusan dan konsistensi adalah kunci dalam membangun sistem kerelawanan yang kokoh dan berkelanjutan,” tutur Ika Akmala dengan penuh semangat.
Harapan pun mengalir dari Siti Rusmiyati di akhir kunjungan agar kelak kedua lembaga ini bisa berkolaborasi dalam program nyata, bergandeng tangan membangun jejaring kebaikan yang meluas dan berkesinambungan. “Karena melalui interaksi langsung dan kerja bersama, manfaatnya akan lebih kuat dan nyata dirasakan oleh masyarakat luas,” ucap Siti Rusmiyati.
Editor: Arimami Suryo A.
Artikel Terkait

Saat Anak-Anak dari Lesotho Belajar tentang Cinta Kasih Universal di Tzu Chi Indonesia
30 Juni 2025Aula Jing Si Indonesia pada Senin 30 Juni 2025 terasa lebih ramai dengan berbagai kunjungan dari beberapa institusi. Di antaranya kunjungan dari 19 anak dari Lesotho, Afrika Selatan.

Berbagi Kisah di Tzu Chi Center
26 Desember 2014 Para peserta gathering juga diajak berkeliling Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi untuk melihat kontribusi Tzu Chi untuk memajukan pendidikan anak – anak warga yang dulu direlokasi dari bantaran Kali Angke.Bertukar Ilmu dengan Wakil Presiden
09 Maret 2017Wakil Presiden Republik Seychelles, Vincent Meriton bersama
delegasinya mengunjungi Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di Pantai Indah Kapuk,
Jakarta Utara usai mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indian Ocean Rim Association (IORA) Leader’s Summit 2017, 5-7
Maret 2017.