Donor Darah di Tzu Chi Palembang, Melayani dengan Cinta Kasih

Jurnalis : Christine Yuliana (Tzu Chi Palembang) , Fotografer : Christine Yuliana, Albert, Carsya (Tzu Chi Palembang)
Tampak para donor rileks saat proses pengambilan darah.

“Cinta kasih bukan didapat dari orang lain, melainkan harus dari tindakan nyata diri sendiri, yaitu bersumbangsih tanpa syarat dan melakukan segala sesuatunya sebaik mungkin”
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Kegiatan donor darah merupakan ladang berkah yang luar biasa, baik untuk donor maupun relawan yang ikut bersumbangsih. Dengan mendonorkan darah, kita bisa ikut menyelamatkan nyawa orang lain. Apalagi permintaan akan darah semakin hari semakin banyak, sehingga kegiatan donor darah ini telah menjadi agenda rutin dari misi kesehatan Tzu Chi.

Komunitas relawan Tzu Chi di Tamken bekerja sama dengan PMI Kota Palembang kembali mengadakan donor darah, Minggu 7 Januari 2024. Donor darah ini berlangsung di Sekolah Kusuma Bangsa Kota Palembang yang berlangsung dari pukul 08.00 – 12.00 WIB. Sebanyak 32 relawan bergotong-royong menyukseskan donor darah ini dengan penuh semangat dan sukacita.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Dr. Harryo Sugihartono SIK. MH. di sela kunjungannya.

Kapolrestabes Kombes Pol Dr. Harryo Sugihartono SIK MH menyempatkan diri datang meninjau langsung donor darah ini. Ia menyampaikan apresiasinya kepada Tzu Chi yang rutin melakukan kegiatan sosial yang berguna untuk masyarakat.

Warga Palembang juga sangat antusias dengan donor darah ini. Sebanyak 176 calon donor datang mendaftarkan diri. Sebelum mendonorkan darah, calon donor diarahkan ke pos pengecekan kadar HB (Hemoglobin) untuk memastikan bahwa kadar HB sesuai dengan standar.

Melayani Dengan Cinta Kasih
Dari donor darah ini, PMI berhasil mengumpulkan 145 kantong darah. Dedi Yusmantoro yang merupakan seorang pendonor aktif sudah beberapa kali mengikuti kegiatan Tzu Chi yang diakan di sekolah ini. Ia memuji pelayanan yang diberikan relawan Tzu Chi.  “Pelayanannya bagus, sangat baik. Relawannya juga sangat baik,” ujarnya.

Dedi Yusmantoro bersama sang istri mendaftarkan diri untuk donor darah.

Anderson Jamil terlihat tenang dan nyaman saat proses pengambilan darah.

Sikap relawan yang ramah dan perhatian juga membuat Anderson Jamil merasa nyaman. “Sangat bagus, sangat maksimal ya. Kami sebagai pendonor merasa terlayani dan dihargai,” ungkapnya.

Koordinator kegiatan, Andi Sudarwi mengungkapkan pengalaman pertamanya ini. “Yang paling berkesan adalah tim relawan yang sangat semangat dalam bekerja sama untuk membagikan cinta kasih kepada semua, khususnya kepada pendonor. Harapan saya relawan terus bisa bertambah yang baru, yang bisa terus membangun kebersamaan,” sambungnya.

Relawan dengan sigap dan penuh kesabaran memberikan minum kepada seorang donor yang merasa pusing setelah selesai diambil darahnya.

Sama halnya dengan Lusiana Lie, yang merasa bahagia dapat bersumbangsih waktu dan tenaga pada donor darah ini. “Bagi saya mengikuti kegiatan donor darah di Tzu Chi membuat saya bangga dan happy. Saya merasa enak dan nyaman, dan dapat banyak ilmu dalam kegiatan tersebut,” ucapnya dengan penuh semangat.

Dengan bersumbangsih melalui setetes darah dan melayani dengan cinta kasih, maka tanpa kita sadari telah menyelamatkan serta memberikan kebahagian kepada orang lain yang menerimanya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Tulus Berbuat Kebaikan Selagi Mampu

Tulus Berbuat Kebaikan Selagi Mampu

25 Juni 2015 “Berawal dari anak saya yang menjalani operasi hernia tahun 2004 dan butuh darah. Saat itu sulit sekali mencari pasokan darah yang tersedia. Saya benar-benar sangat khawatir tapi bersyukur akhirnya anak saya mendapatkan darah yang dibutuhkan," ujar Emma, salah satu pendonor.
Kebahagiaan Membantu Sesama

Kebahagiaan Membantu Sesama

16 Maret 2015

“Kita berpikir bagaimana caranya kita untuk menggalang Bodhisatwa sebanyak mungkin. Maka itu, kita ingat bahwa di daerah Batu Aji ini belum pernah diadakan kegiatan donor darah. Maka kali ini merupakan kesempatannya buat kami dan sangat berbahagia kami telah bisa melakukan donor darah di Sentosa Perdana Plaza yang berada di Batu Aji ini,” tutur Hasan yang menjadi koordinator kegiatan donor darah ini dan sekaligus merupakan pemilik Sentosa Perdana Plaza.

Donor Darah di Bulan Suci

Donor Darah di Bulan Suci

25 Agustus 2009 Memasuki bulan suci Ramadan, Palang Merah Indonesia (PMI) menghadapi persoalan pelik, kekurangan persediaan darah. Padahal, jumlah pasien yang membutuhkan darah sama sekali tidak berkurang.
Berlombalah demi kebaikan di dalam kehidupan, manfaatkanlah setiap detik dengan sebaik-baiknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -