Hari keempat pasca banjir, Tzu Chi Medan terus hadir: Bersihkan Masjid, Bersihkan sekolah, dan salurkan makanan

Jurnalis : Liani (Tzu Chi Medan), Fotografer : Liani (Tzu Chi Medan)

Relawan saling bahu membahu membersihkan halaman Masjid Ar Rahman yang berlumpur pasca banjir.

Pada pagi hari, para relawan Tzu Chi yang dipimpin oleh Hariatno Widjaja bersama anggota Babinsa 0201 bergotong royong membersihkan halaman Masjid Ar Rahman di Jln. Brigjend Katamso, Gg. Pelita II, Lingkungan XVIII, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun.

Halaman masjid dipenuhi lumpur tebal akibat banjir. Dengan enam sekop, satu kereta dorong, satu mesin semprot air, satu lusin sarung tangan, dan enam sapu air, para relawan bahu-membahu membersihkan area masjid.

Usai kegiatan, seluruh peralatan disumbangkan kepada pengurus masjid agar dapat digunakan kembali.

Dengan menggunakan kereta sorong relawan mengangkut lumpur yang mengendap di halaman Masjid Ar Rahman.

“Melihat halaman tempat ibadah pascabanjir dipenuhi lumpur tebal, sementara masjid digunakan masyarakat untuk beribadah, kami merasa perlu membantu membersihkannya,” ujar Hariatno Widjaja, Koordinator Tim Tanggap Darurat Huia Titi Kuning Medan.

Ia menambahkan bahwa relawan Tzu Chi dalam setiap kegiatan sosial tidak pernah membedakan suku bangsa maupun agama. “Semoga masjid ini dapat kembali digunakan warga untuk beribadah dengan baik,” harapnya.

Azhari, pengurus Masjid Ar Rahman, menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam kepada para relawan. “Yayasan Buddha Tzu Chi tidak memandang suku, ras, dan agama. Saya sangat berterima kasih kepada para relawan yang telah hadir membersihkan Masjid Ar Rahman ini,” tuturnya.

Relawan membersihkan lumpur-lumpur yang mulai mengering dan mengendap di halaman masjid. Membersihkan lumpur pascabanjir membutuhkan tenaga ekstra karena lumpur mulai mengering.

Lanjut Membersihkan Sekolah Putra Bangsa Berbudi
Setelah selesai di masjid, para relawan melanjutkan kegiatan pembersihan ke gedung Sekolah Putra Bangsa Berbudi di Jln. Bayur, Deli Tua. Gedung sekolah tersebut sebelumnya terendam banjir hingga setinggi tiga meter. Ruang aula dan kelas-kelas dipenuhi lumpur.

Relawan bersama para guru membersihkan area depan sekolah dan berbagai perabot seperti kursi yang terendam lumpur. Relawan juga menyerahkan alat-alat kebersihan berupa enam sekop, satu kereta dorong, enam ember, sepuluh sapu air, satu lusin sarung tangan, dua belas botol cairan pembersih, dan satu kotak air mineral.

Relawan bersama sama membersihkan kursi kursi yang digunakan murid sekolah saat makan,serta halaman sekolah.

Kepala SMK Putra Bangsa Berbudi, Rizky Purnama Sari, menyampaikan rasa terima kasihnya. “Saya mengucapkan terima kasih kepada relawan Yayasan Buddha Tzu Chi atas sumbangan alat-alat kebersihan ini. Lumpur masih sekitar 10 cm, jadi bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami untuk membersihkannya,” ujarnya.

Membagikan Bantuan kepada Warga
Menjelang sore, para relawan kembali menyalurkan paket bantuan untuk warga di Gg. Lampu 1, Kelurahan Handam, Kecamatan Medan Maimun. Bantuan yang disalurkan meliputi 500 nasi bungkus hangat, 500 botol air mineral, dan 300 roti.

M. Zaidir (67), pedagang martabak mini keliling, mengatakan bahwa selama banjir ia tidak dapat berjualan. Bahan-bahan seperti tepung dan beras rusak akibat terendam air yang masuk hingga ke dalam rumah kontrakannya.

“Saya sangat sedih. Badan mulai sakit, kaki bengkak. Kehadiran para relawan sangat membantu. Terima kasih semuanya, semoga Tuhan membalas kebaikan para relawan Tzu Chi,” ucapnya dengan haru.

Relawan membagikan nasi bungkus, roti dan air mineral kepada warga Jl. Bridjend Katamso Gg. Lampu 1, Kel. Handam Kec. Medan Maimun.

Makna Kesempatan Berbuat Baik
Haeyanti, relawan yang baru bergabung pada September 2025, juga membagikan kesan pribadinya. Ia merasa sangat bersyukur dapat ikut membersihkan masjid yang digunakan masyarakat untuk beribadah.

“Ini kesempatan saya berbuat kebajikan. Kesempatan seperti ini tidak selalu datang, jadi ketika ada, harus segera diambil dan dilakukan,” ungkapnya penuh semangat.

Hari ketiga pascabanjir menjadi bukti nyata bahwa cinta kasih dapat hadir dalam beragam bentuk mulai dari tenaga, perhatian, hingga nasi bungkus hangat. Melalui setiap kegiatan kemanusiaan, para relawan Tzu Chi menunjukkan bahwa kepedulian tidak mengenal batas.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Nasi Bungkus Hangat di Tengah Duka Banjir Sumatra Barat

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Nasi Bungkus Hangat di Tengah Duka Banjir Sumatra Barat

02 Desember 2025

Relawan Tzu Chi Padang bersama TNI membuka dapur umum untuk para korban banjir. Total ada 4.183 bungkus nasi hangat telah dibagikan kepada warga terdampak. 

Hari keempat pasca banjir, Tzu Chi Medan terus hadir: Bersihkan Masjid, Bersihkan sekolah, dan salurkan makanan

Hari keempat pasca banjir, Tzu Chi Medan terus hadir: Bersihkan Masjid, Bersihkan sekolah, dan salurkan makanan

03 Desember 2025

Relawan Tzu Chi Medan kembali turun tangan membersihkan fasilitas umum mulai dari masjid, gedung sekolah dengan semangat gotong royong.

Ketulusan Berbagi, MY Advanced Group Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Ketulusan Berbagi, MY Advanced Group Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

03 Desember 2025

Donasi kemanusiaan terus mengalir deras untuk membantu korban banjir di Sumatera. Kali ini, MY Advanced Group yang mempercayakan bantuannya melalui Tzu Chi Indonesia.

Kendala dalam mengatasi suatu permasalahan biasanya terletak pada "manusianya", bukan pada "masalahnya".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -