Internasional : Jing Si Books & Café Pertama
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
|
| |
Menyebarkan Budaya Humanis Para staf Jing Si Books & café ini sebelumnya telah menjalani tiga bulan pelatihan di Taiwan sehingga mereka dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan menunjukkan semangat budaya humanis. Pada pembukaan toko terdapat banyak para relawan Tzu Chi Thailand. "Hari ini seperti gurun budaya," kata relawan Lin Chunling, "sekarang sudah sangat sulit untuk menemukan bahan bacaan dalam bahasa Mandarin, apalagi buku-buku inspirasi yang bermanfaat bagi pikiran dan tubuh. Jadi kita harus berbagi buku Jing Si dengan orang-orang di sini." Fu Yan, seorang anggota masyarakat, mengatakan bahwa seorang teman menelepon untuk mengatakan padanya tentang pembukaan Jing Si Books & Café dan mengundangnya untuk datang. "Saya pikir ini hebat. Ini juga merupakan kesempatan belajar bagi anak-anak," kata Fu Yan. Ket : - Yayasan Buddha Tzu Chi telah bekerja sama dengan toko buku lokal untuk mempublikasikan buku-buku tentang Tzu Chi dan ajaran Master Cheng Yen. Sangatlah sulit untuk menemukan tempat yang pas, terlebih ketika pemilik tanah kurang yakin bahwa tanahnya dapat menjadi tempat yang cocok untuk organisasi kemanusiaan. Akhirnya, tuan tanah itu senang dengan hasilnya, "Saya sangat terharu. Aku tidak menyangka bahwa relawan dari Tzu Chi begitu sepenuh hati dan tulus." Yayasan Buddha Tzu Chi telah bekerja sama dengan toko buku lokal untuk mempublikasikan buku-buku tentang Tzu Chi dan ajaran Master Cheng Yen. Jingsi Books and Cafe menawarkan tempat yang tenang dan nyaman untuk membaca , dengan staf yang dilatih bersikap ramah dan penuh perhatian. Mereka menjadi sebagai salah satu bagian penting dalam menyebarkan pesan Tzu Chi bagi masyarakat umum. (Sumber: Website Tzu Chi Taiwan tanggal 19 Juli 2010, diterjemahkan oleh Riany Purnamasari / He Qi Utara) | ||
Artikel Terkait

Peningkatan Kerjasama dalam Penanggulangan Bencana
19 Oktober 2022Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan penandatanganan MoU kerja sama dalam penanggulangan bencana alam di Indonesia pada 18 Oktober 2022 di Graha BNPB Jakarta.

Mataku Pelita Hidupku
12 Desember 2019Sudah tiga tahun mata Aang terkena katarak, berawal dari mata kirinya, kemudian mata kanannya. Saat ini biaya hidup mereka bergantung pada kedua anaknya yang memutuskan berhenti kuliah dan bekerja. Setelah dioperasi kataraknya (22/11/2019), Aang bertekad untuk kembali bekerja memperbaiki perekonomian keluarga.
Merajut Tali Kasih Dengan Oma Opa di Panti Jompo
25 Februari 2019Sebanyak
80 Bodhisatwa cilik dengan semangat mengikuti kegiatan Kunjungan Kasih
Ke Panti Jompo Yasobas dengan didampingi oleh orang tua mereka. Senyuman
bahagia terlihat menghiasi wajah oma opa menyambut para Bodhisatwa cilik yang
menyapa mereka dengan sebutan akong ama.