Internasional: Operasi Bayi Kembar Siam

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
 
 

fotoEmile, ibu dari si kembar, menerima doa dan baju baru untuk anak-anaknya yang merupakan sumbangan dari Tzu Chi Medical Center. (Foto oleh Yayasan Tzu Chi.

Hualien - Setelah melakukan operasi selama 7 jam, tim dokter dari Rumah Sakit Tzu Chi  Hualien pada tanggal 5 Juni berhasil memisahkan sepasang bayi perempuan dari Filipina yang merupakan kembar siam sejak lahir. Operasi ini adalah operasi pemisahan kedua yang sukses setelah sebelumnya telah dilakukan operasi yang sama terhadap bayi kembar perempuan dari Filipina, pada tahun 2003 lalu.

Carmel Molit Rose dan Rose Carmelette Molit lahir pada bulan Oktober 2009 lalu dari pasangan Emile Molit, seorang guru SMP, dan suaminya, seorang pekerja pabrik. Pada hari kedua, biaya dari rumah sakit telah mencapai 100.000 peso (US $ 2.100). Beban yang sangat besar untuk pasangan yang hanya berpenghasilan sederhana ini. Mereka kemudian mencari bantuan untuk anak-anak perempuan mereka dan mereka diberitahu oleh pemimpin kota terdekat bahwa Tzu Chi pernah membuka klinik gratis di sana pada tanggal 29 Juni 2008 dan bahwa mereka harus mengajukan ke Yayasan Buddha Tzu Chi untuk mengajukan permohonan bantuan. Emile kemudian mengajukan permintaan melalui media lokal. Sebuah rumah sakit mengatakan bahwa mereka bersedia membantu operasi bayi kembar tersebut, tapi pihak rumah sakit mengatakan bahwa Emile harus mencari dana sendiri. Ketika mereka mengajukan  banding, relawan Tzu Chi Filipina berkendara selama satu setengah jam dari kota Cebu ke rumah Emile dan bertanya bagaimana insan Tzu Chi dapat membantunya. Emile sangat terharu.

Dua jiwa yang baru
Desember tahun lalu, dua insan Tzu Chi dari Filipina terbang ke Taiwan dan menjelaskan situasi ini kepada Master Cheng Yen. Beliau mengatakan bahwa Pusat Kesehatan dapat membentuk sebuah tim untuk mengevaluasi apakah mereka dapat memisahkan bayi kembar tersebut. Pada bulan Februari lalu, tim yang dipimpin oleh Dr Peng Haiqi, Kepala Departemen Spesialis Anak di rumah sakit, terbang ke Filipina dan memeriksa dua bayi perempuan tersebut di rumah mereka. Setelah evaluasi yang sangat mendalam, tim memutuskan bahwa mereka dapat melakukan pemisahan, dan mereka meyakinkan keluarga tersebut bahwa semua akan berjalan dengan baik.
 
Pada tanggal 31 Maret lalu, Emile dan kedua bayinya, didampingi oleh insan Tzu Chi dari Filipina, tiba di Hualien Tzu Chi Medical Center. Kedua bayi itu memulai persiapan selama dua bulan. Sepanjang waktu  itu, si kembar dan ibu mereka dirawat dengan hati-hati oleh para staf dan relawan di rumah sakit. Anak-anak menerima diet khusus dan tim medis membuat persiapan yang terperinci untuk prosedur yang akan dilakukan. Operasi dilakukan pada tanggal 5 Juni, selama 7 jam. Kedua bayi perempuan itu berhasil dipisahkan dan berada dalam kondisi yang baik. Setelah operasi, Emile mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada Master Cheng Yen, Yayasan Buddha Tzu Chi, tim medis dan para relawan karena menjaga dan merawat anak-anaknya dengan sangat baik.

foto  

Ket: - (Kiri) Bayi dan ibu dirawat dengan baik oleh staf medis dan insan Tzu Chi. (kanan) kedua bayi kembar itu             menggunakan gelang manik-manik Buddha yang diberikan oleh Master Cheng Yen dengan berkah.(Foto             oleh Yayasan Tzu Chi)

Berkah dari Master Cheng Yen
Pada tanggal 2 Juni, Emile pergi ke tempat tinggal Master Cheng Yen dan menyatakan terima kasih secara langsung. Emile sangat tersentuh dan tidak bisa menahan air matanya. "Terima kasih kepada Anda, saya percaya bahwa kedua bayi tersebut akan dapat menjalani hidup mandiri," katanya. Master Cheng Yen mengatakan bahwa Tzu Chi berkeinginan membantu orang dalam kesulitan. "Rakyat Filipina dan Tzu Chi memiliki hubungan dekat, seperti anggota keluarga yang sama," kata Master Cheng Yen, "membawa anak ini ke sini dari jauh adalah seperti melihat anggota keluarga. Anggota tim medis merawat keduanya dengan hati, sehingga si ibu merasa benar-benar tenang, meskipun ia jauh dari rumah." (Sumber: Website Tzu Chi Taiwan, tanggal 8 Juni 2010, diterjemahkan oleh Riani Purnamasari/He Qi Utara)

  
 
 

Artikel Terkait

Membalas Budi Ayah

Membalas Budi Ayah

15 Agustus 2011 Ada 56 ayah yang sangat penuh berkah menjadi tamu kehormatan. Semua ayah terlihat sangat terharu saat prosesi perayaan hari ayah dilaksanakan.
Keindahan Dharma Tanpa Kata

Keindahan Dharma Tanpa Kata

17 Oktober 2012 Tim ini diketuai oleh Indrawati Shijie, relawan dari He Qi Utara. Kesederhanaan dan keindahan dari tata dekorasi seolah mengajarkan kita untuk bisa hidup secara sederhana, karena dalam kesederhanaan mengandung keindahan yang sulit dilukiskan.
Bepartisipasi Menyelamatkan Pesisir Marunda

Bepartisipasi Menyelamatkan Pesisir Marunda

08 Juni 2017

Menanam pohon mangrove jadi pengalaman tak terlupakan bagi guru-guru TK Sekolah Tzu Chi Indonesia. Pekan lalu, Sabtu 3 Juni 2017 sebanyak 17 guru meluncur ke pesisir Marunda. Ditemani relawan dari Yayasan Mangrove Indonesia, para guru belajar menanam mangrove dan memahami urgensinya. 

Menyayangi diri sendiri adalah wujud balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah wujud dari rasa syukur.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -