Jodoh Baik Terus Berlanjut Melalui Celengan Bambu

Jurnalis : Abdul Rahim (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Abdul Rahim, Calvin, Beverly Clara (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

Para siswa-siswi dan guru-guru Vidya Sasana berfoto bersama setelah acara penuangan celengan bambu selesai dilakukan pada Sabtu, 12 November 2022. Pada kegiatan penuangan celengan bambu ini relawan berhasil mengumpulkan 363 celengan bambu.

Relawan Yayasan Budha Tzu Chi Kantor Penghubung Tanjung Balai Karimun kembali mengadakan pengumpulan Celengan Cinta Kasih di Sekolah Vidya Sasana pada Sabtu, 12 November 2022,. Kegiatan ini bisa terlaksana  adanya kerja sama antara Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia dengan Yayasan Citia Vidya Sasana yang rutin dilakukan setiap tiga atau empat bulan sekali.

Novrila Marziayati S.Pd salah satu guru mata pelajaran IPA kelas 10 di SMK Vidya Sasana yang sudah mengabdi selama 9 tahun berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut. “Saya harap kegiatan ini dapat berlangsung terus-menerus, baik tiga atau enam bulan sekali. Semoga apa yang kita sumbangkan ini sampai ke orang yang membutuhkan,” ucap Novrila.

Novrila Marziayati S.Pd salah satu guru SMK Vidya Sasana menuangkan coin cinta kasih dengan harapan apa yang diberikan dapat membantu orang-orang yang sangat membutuhkan.

AA Relawan komite Tzu Chi membantu siswa Pra TK menuangkan koin cinta kasihnya pada wadah yang sudah disiapkan para relawan Tzu Chi. Penuangan celengan bambu ini rutin dilakukan setiap tiga atau empat bulan sekali.

Sejak pukul 06.45 Wib, sudah ada 20 relawan Tzu Chi berkumpul di Sekolah Vidya Sasana. Di pelataran gedung sekolah sudah berkumpul siswa-siswi dan guru-guru sekolah Vidya Sasana memasuki lapangan sekolah.

Nicxon Dellano (12) merupakan salah satu siswa kelas 8B sekolah SMP Vidya Sasana yang dahulu pernah mempunyai celengan cinta kasih tetap bisa bersumbangsih dengan menggunakan uang koinnya yang ia simpan di dalam kantong plastik.

 “Awal uangnya saya di celengan itu saya ada kasih satu kantong setiap satu bulannya saya ambil dan saya simpan, di saat celengan saya hilang uangnya masih ada. Semoga yang mendapatkan dana ini hidupnya sejahtera dan bebas dari penderitaan,” tutur Nicxon.

Para siswa Vidya Sasana dengan serius menuangkan dana celengan mereka. penuangan celengan bambu Tzu Chi mengajarkan anak untuk saling peduli dan berbagi untuk sesama. Celengan bambu ini melatih anak sejak dini setiap hari untuk berbuat kebaikan.

Edy Susanto (20) mantan anak asuh Tzu Chi Karimun berkesempatan untuk ikut membantu kegiatan penuangan celengan bambu di sekolah Vidya Sasana.  

Pada pengumpulan Celengan ini relawan melibatkan mantan anak asuh yang bersedia menjadi relawan rompi untuk membantu penuangan celengan cinta kasih Tzu Chi. Edy Susanto (20) merupakan mantan anak asuh Tzu Chi Karimun yang juga mantan siswa Vidya Sasana, yang dahulu pernah memiliki celengan cinta kasih hingga saat ini. Ini pertama kali ia mengikuti pengumpulan celengan cinta kasih.

“Kegiatan ini sangat baik, dahulu saya sekolah juga ada celengan sampai saat ini juga ada. Pertama ikut kegiatan ini sedikit canggung karena baru pertama kali, mungkin kalau ada kegiatan lain dan saya ada waktu kosong saya akan ikut lagi,”janji Edy.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

SMAT: Celengan Bambu untuk Para Duta Pariwisata

SMAT: Celengan Bambu untuk Para Duta Pariwisata

20 Maret 2014 BNNP juga menggandeng Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dalam kegiatan ini untuk melakukan Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT). Ali Johardi mengaku bahwa antara BNN dan Tzu Chi memiliki kesamaan, yaitu sama-sama menjadi relawan sosial untuk Indonesia.
Kebajikan dari Celengan Bambu

Kebajikan dari Celengan Bambu

18 November 2021

Seiring dengan penurunan level PPKM di Jakarta, berbagai aktivitas masyarakat di ibukota kembali bergeliat. Seperti penuangan celengan bambu yang kembali dilaksanakan di Mal Pluit Village pada Sabtu 13 November 2021.

Beramal Sekaligus Belajar Membuat Pupuk

Beramal Sekaligus Belajar Membuat Pupuk

19 September 2025

Penuangan celengan Tzu Chi di Vihara Metta Manggala, Pati, kali ini juga diisi dengan pelatihan pembuatan pupuk organik. Kegiatan ini disambut antusias karena membantu petani mengurangi pupuk kimia.

Beriman hendaknya disertai kebijaksanaan, jangan hanya mengikuti apa yang dilakukan orang lain hingga membutakan mata hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -