Lis Linggarningsih sedang menjelaskan bahan-bahan dan cara membuat kue mangkuk ubi dalam Kelas Memasak Vegetaris yang diadakan pada Jumat, 18 Juli 2025.
Jumat siang, 18 Juli 2025, tepat pukul 13.30 WIB, Tzu Chi Lampung kembali mengadakan Kelas Memasak Vegetaris untuk kedua kalinya. Bertempat di Kantor Tzu Chi Lampung, sebanyak 19 peserta mengikuti kelas memasak yang dibimbing oleh Lis Linggarningsih.
Lis Linggarningsih menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan masakan vegetaris kepada para relawan dan masyarakat umum, agar mereka dapat mencoba memasak dan membuat kue sendiri di rumah. “Jika tahu caranya, memasak makanan vegetaris sebenarnya mudah. Bahannya mudah didapat, mudah diproses, dan mudah diserap oleh tubuh,” ujar Lis.
Lis menambahkan, “Kelas memasak vegetaris ini diadakan agar menumbuhkan minat dan kesadaran dalam diri relawan dan juga semua orang bahwa bervegetaris merupakan hal yang sangat baik. Makanan vegetaris pun tidak kalah enak dibandingkan makanan nonvegetaris,” ungkap Lis yang telah menjadi relawan Tzu Chi sejak tahun 2002.
Tak disangka, sebanyak 19 relawan antusias mengikuti kelas untuk mengetahui lebih dalam cara membuat kue mangkuk ubi.
Para peserta dipersilakan mencoba langsung proses mencetak kue mangkuk ubi.
Sekitar pukul 13.00 WIB, para relawan yang akan mengikuti kelas sudah mulai berkumpul di Kantor Tzu Chi Lampung. Mereka tampak bersemangat menunggu acara dimulai. Panitia telah menyiapkan meja, peralatan masak, serta bahan-bahan yang semuanya tersusun rapi di atas meja.
Tepat pukul 13.30 WIB, kelas dimulai. Para peserta dipersilakan duduk di kursi masing-masing yang telah disediakan panitia. Menu masakan yang diajarkan hari itu adalah Kue Mangkuk Ubi Jalar. Lis menjelaskan bahan-bahan yang digunakan, yaitu ubi jalar yang sudah direbus, tepung terigu segitiga biru, gula pasir, santan, telur, vanila, dan garam. Ia juga memperagakan langsung proses pembuatan kue tersebut. Para peserta pun mencatat langkah-langkahnya dengan antusias.
Dengan tertib dan saling menghormati, para peserta mengambil foto dan video agar tidak lupa untuk mencoba di rumah. Mereka bergiliran maju ke depan untuk menyaksikan proses pembuatan kue mangkuk secara lebih dekat. Meski waktu dua jam terasa singkat, para peserta bisa langsung melihat, bertanya, bahkan mencicipi hasil masakan yang telah siap santap.
Semangat belajar peserta terlihat jelas dari antusiasme mereka yang tak ingin melewatkan satu detail pun dari materi yang disampaikan pengajar.
Usai kegiatan Kelas Memasak Vegetaris, para relawan bersama-sama berfoto sebagai penutup yang hangat.
Tari, salah satu peserta dari Sukarame, mengungkapkan kegembiraannya. “Seru sekali! Saya yang baru pertama kali ikut kegiatan ini bisa belajar banyak dan mendapatkan pengalaman baru,” ucapnya dengan wajah berbinar.
Lis, selaku koordinator sekaligus pembimbing kelas, merasa senang bisa mengambil bagian dalam kegiatan ini. “Dengan adanya kelas memasak vegetarian, relawan mendapat pengetahuan dan pengalaman baru yang bisa langsung dipraktikkan di rumah. Selain itu, mereka jadi tahu bahwa makanan vegetaris juga tidak kalah enak dibandingkan makanan nonvegetaris,” ucap Lis dengan semangat.
Ia pun berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan diikuti oleh lebih banyak peserta di masa mendatang. “Kita belajar dan berbagi bersama tentang menu-menu makanan dan kue vegetaris lainnya,” ajak Lis menutup kegiatan hari itu.
Editor: Anand Yahya