Komitmen Menjaga Bumi

Jurnalis : Mega Laura Lubis (DAAI TV Medan), Fotografer : dok. DAAI TV Medan

Peresmian Titik Green point ke-63 di PT. Tanjung Timberindo Industri.

Relawan Tzu Chi bekerja sama dengan berbagai instansi untuk menjalankan misi pelestarian lingkungan. Salah satu cara yang dinilai efektif adalah dengan pendirian titik daur ulang sampah, atau green point, kali ini di  PT. Tanjung Timberindo Industri, sebuah perusahaan swasta di Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatra Utara.

Yu Leng, relawan  yang telah bergabung di Tzu Chi selama 4 tahun ini, menjadi penanggung jawab kegiatan kerja sama pelestarian lingkungan ini. Komitmennya untuk menjadi relawan, terinspirasi dari sahabatnya, yang lebih dahulu menjadi relawan Tzu Chi. Kegiatan hari ini menjadi pengalaman baru baginya.

“Aku awal masuk Tzu Chi diajak sama Kim Fang Shie jie, Tzu Chi kulihat anggotanya kompak. Dia bergerak dalam kerja amal. Jadi penanggung jawab menjadi pengalaman pertama bagi saya. Grogi sih, tapai kalau agak lama dijalani, sudah lumayan,” tutur Yu Leng.

Staff PT. Tanjung Timberindo Industri meletakkan sampah di keranjang green point.

Relawan Tzu Chi dan Manajer umum PT. Tanjung Timberindo Industri berkeliling di pabrik.

Sebelumnya, PT Tanjung Timberindo Industri ini mengelola sampah mereka dengan cara dibakar, namun setelah mengenal keberadaan titik daur ulang atau green point Tzu Chi di berbagai instansi, mereka juga tertarik untuk menjadi keluarga besar Tzu Chi dalam upaya pelestarian lingkungan.

“Perusahaan sedang memiliki policy untuk ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan berbagai cara, dengan menurunkan emisi-emisi yang dihasilkan. Dengan adanya kerja sama dengan Tzu Chi, proses pembakaran sampah dihentikan dan akan disumbangkan ke depo daur ulang Tzu Chi,” ujar Edi Kusumo, Manajer Umum PT. Tanjung Timberindo Industri.

Relawan Tzu chi memberikan sosialisasi tentang pengolahan sampah kepada para staff. Terlebih di saat ini kita tengah menghadapi cuaca ekstrem, yang berpotensi menimbulkan bencana alam. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bertindak nyata menyelamatkan bumi dengan  mendaur ulang sampah, dan juga berperilaku hemat energi dan penggunaan air.

Sosialisasi pelestarian lingkungan oleh relawan Tzu Chi kepada Staff PT. Tanjung Timberindo Industri.

Setelah sosialisasI, relawan Tzu Chi meresmikan green point yang ke-63, ditandai dengan meletakkan sampah daur ulang seperti kertas, botol kemasan, tali plastik, kardus dan lainnya. Nantinya setelah keranjang Green point penuh,  sampah akan diangkut menujudepo pelestarian lingkungan Tzu Chi.

Green point ini ada agar sampah dapat berkurang. Ketika sampah berkurang, Bumi akan lebih baik,” ujar Yu Leng.

Mari bersama jaga bumi, dimulai dari lingkungan sekitar kita, atau lingkungan kerja. Semoga semakin banyak instansi yang terinspirasi untuk menjadi pelopor pelestarian lingkungan.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Menumbuhkan Karakter Generasi Muda yang Peduli Lingkungan

Menumbuhkan Karakter Generasi Muda yang Peduli Lingkungan

22 April 2024

Siswa-siswi Sekolah Methodist 6 mengunjungi Tzu Chi Medan guna belajar tentang Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi. Kunjungan ini bertujuan menumbuhkan karakter generasi muda yang peduli dan mencintai lingkungan.

Menanamkan Kesadaran Lingkungan Sejak Dini: Anak-anak Sekolah Minggu Belajar di Depo Tzu Chi

Menanamkan Kesadaran Lingkungan Sejak Dini: Anak-anak Sekolah Minggu Belajar di Depo Tzu Chi

06 Maret 2025

Anak-anak sekolah minggu Vihara Avalokitesvara belajar memilah sampah dan membuat sabun di Depo Tzu Chi, menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini.

Titik Pemilahan Daur Ulang Baru di Surabaya

Titik Pemilahan Daur Ulang Baru di Surabaya

27 Maret 2019
Titik pemilahan sampah daur ulang bertambah satu di Surabaya. Sabtu, 23 Maret 2019, tempat pemilahan barang-barang daur ulang ini mulai diresmikan penggunaannya. Relawan dan warga sekitar bersama-sama memilah sampah daur ulang.   
Jika menjalani kehidupan dengan penuh welas asih, maka hasil pelatihan diri akan segera berbuah dengan sendirinya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -