Lomba Memasak Membawa Keharmonisan

Jurnalis : Beh Guat Ngo (He Qi Pusat), Fotografer : Deddy, Susi Christine, Tania (He Qi Pusat)

Para juri yang terdiri dari relawan Komite Tzu Chi Eva Wiyogo, Maria Fintje, Wylen Tjap, Denasari, dan Noni Thio sedang berdiskusi dalam kegiatan lomba memasak nasi goreng yag diadakan relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat.

Untuk lebih mempererat keharmonisan, pada Minggu, 23 Oktober 2022 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat mengadakan perlombaan memasak nasi goreng. Kegiatan ini dilaksanakan di depo pelestarian lingkungan baru He Qi Pusat yang terletak di jl. Pangeran Jayakarta no.131, Jakarta Pusat. Dan uniknya para pesertanya adalah shixiong-shixiong dari relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat.

Ketua Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat sekaligus koordinator acara, Johan memberikan sambutan sebelum lomba memasak nasi goreng dimulai.

Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini di buka dengan sambutan Johan, sebagai Ketua Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat sekaligus koordinator acara. “Bersamaan dengan adanya program vegan day dan juga adanya depo pelestarian lingkungan baru di He Qi Pusat, jadi diadakan acara lomba memasak nasi goreng ini untuk menambah keharmonisan antar relawan,” kata Johan. Kegiatan ini pun dimeriahkan oleh 69 relawan dan mendapat dukungan dari pihak Kelurahan Mangga Dua Selatan.

Dalam kegiatan ini terdapat 6 grup peserta lomba yaitu Gan En, Da Ai, Bao Rong, Ci Bei, Zhi Zu, dan San Jie. Satu grup terdiri dari 4 orang dan semua bahan-bahan masakan serta peralatan masak dipersiapkan oleh masing-masing grup. Berbagai bahan dan ide dituangkan dalam setiap nasi goreng yang akan disajikan ke hadapan juri yang terdiri dari relawan Komite Tzu Chi Eva Wiyogo, Maria Fintje, Wylen Tjap, Denasari, dan Noni Thio.

Kegiatan lomba memasak nasi goreng ini pun dimeriahkan oleh 69 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat dan mendapat dukungan dari pihak Kelurahan Mangga Dua Selatan.

Kriteria penilaian para juri berdasarkan persiapan, cara masak, kekompakan grup, dan penataan nasi goreng. “Kegiatan ini juga memperkenalkan makanan vegan dan untuk bersenang-senang dengan semua relawan termasuk saya. Semua yang hadir kompak dan semangat, jadi seru. Kita tidak nilai makanan enak atau tidak, karena itu selera. jadi yang utama adalah keharmonisan,” ujar Eva Wiyogo salah satu juri.

Keceriaan sangat terasa pada saat shixiong-shixiong mulai memasak, para shijie yang duduk pun mulai menyemangati. “Saya sangat senang bisa berpartisipasi dan mensupport kegiatan ini. Ini bagus karena bisa menimbulkan rasa persaudaraan yang lebih erat lagi, menjaga kekompakan dengan para relawan lainnya,” kata Sherli, salah satu relawan dari Bekasi yang datang menyemangati grup Bao Rong.

Grup Da Ai sedang mempersiapkan nanas untuk diisi dengan nasi goreng sebagai penyajiannya.

Para peserta pun menunjukkan kreativitas yang beragam. Salah satunya menyajikan nasi goreng di dalam buah nanas yang sudah dilubangi. “Nasi goreng dalam nanas ini terdiri dari nanas, edamame, wortel, idenya pas googling dan kami lihat bagus juga,” ungkap Teddy dari grup Da Ai.

Lain pula ide dari grup Ci Bei. Grup ini menyajikan nasi goreng mengkudu lengkap dengan pendampingnya berupa tempe goreng. “Inspirasi mengkudu ini dari istri saya, karena memiliki kahsiat menyehatkan badan. Buah mengkudunya saya ambil dari pohon yang saya tanam sendiri,” ungkap Budi Permana menjelaskan inspirasi nasi gorengnya.

Para peserta yang mengikuti lomba memasak nasi goreng juga mendapatkan sertifikat.

Untuk semakin menceriakan suasana, diadakan kuis seputar kegiatan pelestarian lingkungan. Dalam kegiatan ini semua peserta adalah pemenang. Selesai acara, juri juga memberikan sertifikat dan kenang-kenangan kepada para peserta. Tim Shen Huo Cu juga terlihat sudah mempersiapkan konsumsi ramah tamah untuk semua relawan yang hadir. Acara ditutup dengan isyarat tangan yang dilakukan bersama-sama.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Bazar Vegetarian: Team Work yang Solid

Bazar Vegetarian: Team Work yang Solid

02 Juli 2013 Bazar vegetarian ini pertama kali diadakan di Aula Jing Si. Sebelum acara resmi dimulai para relawan dan pengunjung sudah mulai memadati tempat diadakannya bazar vegetarian ini. Lebih dari sepuluh ribu pengunjung hadir untuk mencicipi berbagai masakan vegetarian sekaligus sambil berdana.
Bazar Vegetarian Menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah

Bazar Vegetarian Menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah

20 Agustus 2018
Dalam rangka menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah, Tzu Chi Makassar menggelar Bazar Vegetarian. Mengusung tema "Selalu Berbuat Baik, Maka Segalanya Akan Aman Sentosa", kegiatan ini juga tentunya dilaksanakan untuk mendukung Misi Pendidikan dan Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi.
Bulan Berkah, Vegetarian, dan Berbakti

Bulan Berkah, Vegetarian, dan Berbakti

24 Agustus 2012 Banyak orang yang merasa pantang untuk beraktivitas pada bulan tujuh, seperti membuka usaha, menikah, dan lain-lain. Padahal dalam pandangan agama Buddha, bulan tujuh adalah bulan berkah, bulan penuh sukacita.
Luangkan sedikit ruang bagi diri sendiri dan orang lain, jangan selalu bersikukuh pada pendapat diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -