Makan Siang Penuh Cinta, Baksos Kesehatan Penuh Makna

Jurnalis : Fikhri Fathoni , Fotografer : Fikhri Fathoni

Relawan Tzu Chi dengan penuh keramahan memberikan lauk tambahan telur sambal merah kepada seniman bangunan. Apabila lauk habis, para seniman diperkenankan untuk menambah atau memperoleh satu porsi kotak makan lagi.

Relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Angke, He Qi Pluit, bersama Tzu Chi International Medical Association (TIMA) menyambangi seniman bangunan yang sedang mengerjakan pembangunan Tzu Chi School di Tzu Chi Education Center PIK 2, pada Kamis, 21 Agustus 2025.

Relawan Tzu Chi dan anggota TIMA datang untuk mengapresiasi para seniman bangunan dengan membawa 450 kotak makanan hangat berisi menu sehat vegetarian. Tak hanya santap siang, kegiatan ini juga menyediakan baksos pemeriksaan kesehatan.

Sejak pagi, relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Angke dan Pluit sibuk menyiapkan makanan yang nantinya akan diberikan kepada seniman bangunan. Aroma sedap masakan sudah tercium dari dapur Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara. Berbagai menu vegetarian yang lezat dan sehat mulai matang dan siap dikemas. Dari dalam dapur hingga halaman parkir, dipenuhi relawan yang sibuk dengan tugas yang telah dibagi tiap kelompok: ada yang menyiapkan bahan makanan, memasak, mengemas lauk, hingga menaikkan logistik ke dalam mobil. Semua dilakukan dengan kompak.

Sejak pagi, para relawan telah mempersiapkan santap siang bagi seniman bangunan, dimulai dari menyiapkan bahan, memasak, hingga mengemas makanan sehat vegetarian.

Dua relawan bergotong royong membawa hidangan yang telah matang untuk selanjutnya dikemas bersama relawan lainnya.

Sejak berjalannya proyek pembangunan Tzu Chi School di PIK 2, relawan Tzu Chi sudah pernah menyambangi para seniman bangunan pada Juli lalu. Ini menjadi kali kedua relawan menyapa mereka. Senyum ramah tampak jelas dari wajah para seniman ketika menyambut kedatangan relawan. Meski terik matahari menyengat di PIK 2, tidak mengurangi kebahagiaan yang terjalin siang itu.

Kotak makan tersusun rapi di atas meja, berisi menu lezat dan sehat seperti rendang daging vegetarian, telur sambal merah, tempe bacem, sayur kacang panjang, serta minuman es markisa yang segar.

Riadi (36), salah satu seniman bangunan, merasa senang karena siang itu ia dapat menyimpan sebagian uangnya yang biasanya digunakan untuk membeli makan siang. “Lauknya ada daging vegetarian, telur, dan sayur. Alhamdulillah, biasanya saya makan di warung. Karena dapat makan dari relawan, uangnya jadi bisa dipakai buat yang lain,” ucap Riadi.

Perasaan serupa juga diungkapkan Usep Supian (53), seniman bangunan asal Sukabumi. Ia mengapresiasi menu yang disajikan relawan. “Untuk makanan tadi, saya sangat-sangat berterima kasih. Ada daging vegetarian, telur, tempe, sayur, dan ada juga minumannya,” ujarnya.

Para seniman bangunan menyantap dengan lahap hidangan sehat vegetarian yang disediakan oleh relawan.

Jodie Lienardy, salah satu relawan Tzu Chi yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, berharap santap siang dan baksos kesehatan bagi para seniman bangunan dapat memberi perhatian sekaligus manfaat nyata.

“Makan siang untuk seniman bangunan ini sudah kedua kalinya. Sekaligus kita mengadakan baksos kesehatan. Ada 450 kotak makan, sedangkan yang memeriksakan diri ada 113 pasien. Tujuannya memberi perhatian dan menjaga kesehatan mereka supaya tetap sehat, sehingga bisa meneruskan pembangunan Tzu Chi School di PIK 2 ini sesuai waktu yang ditentukan,” harap Jodie.

Baksos Kesehatan di Tengah Cuaca Tak Menentu
Dr. Santoso Kurniawan, MM, Kepala Medis Tzu Chi Hospital Indonesia sekaligus koordinator baksos kesehatan, menjelaskan bahwa sebagian besar pasien menderita batuk dan pilek akibat cuaca tak menentu yang sering berubah dari panas menjadi hujan. “Sebagian besar lagi musim batuk dan pilek. Ada juga yang sakit darah tinggi, asam urat tinggi, dan sebagian mengeluh pegal-pegal. Batuk dan pilek ini mudah menular karena mereka bekerja berkelompok, penularannya lewat udara. Jadi memang cepat menyebar, kecuali mereka memakai masker sebagai proteksi,” jelas dr. Santoso.

Seusai santap siang, para seniman bangunan dengan tertib mendaftarkan diri untuk mengikuti baksos pemeriksaan kesehatan.

Setelah pemeriksaan, pasien diberikan obat agar cepat pulih serta bisa kembali bekerja tanpa keluhan. Tim medis TIMA juga memberi saran kesehatan: “Yang pertama mereka harus istirahat cukup, makan teratur dan bergizi, serta bila bekerja di area berdebu gunakan masker. Harapannya mereka bisa tetap sehat sehingga dapat bekerja dengan baik,” tambahnya.

Di tengah aktivitasnya sebagai seniman bangunan, Riadi (36) asal Banjarnegara yang sudah enam bulan bekerja di proyek Tzu Chi School PIK 2 kerap mengeluhkan sakit pinggang. “Diperiksa maag dan saraf kejepit. Kata dokter jangan telat makan, dijaga minumnya, serta cara mengangkat alat berat harus dikontrol. Dapat obat maag, obat nyeri, dan vitamin,” tuturnya. Riadi mengaku merasa terbantu dengan adanya baksos kesehatan ini. “Saya mengucapkan terima kasih kepada relawan yang sudah menengok kami,” tambahnya.

Usep Supian (53), salah satu seniman bangunan yang mengelukan batuk dan pilek diperiksa kesehatannya oleh tim medis TIMA.

Sementara itu, Usep Supian (53) mengaku baru pertama kali mendapat pemeriksaan kesehatan yang lengkap sejak menjadi seniman bangunan. “Kegiatan ini sangat istimewa. Selama bekerja baru kali ini merasakan ada pemeriksaan kesehatan seperti ini. Kalau flu biasanya hanya dikasih obat, tidak seperti tadi. Ada dokter yang memeriksa, dikasih makan juga enak. Relawannya ramah-ramah dan sopan-sopan,” tuturnya.

Setelah diperiksa, Usep diketahui menderita batuk dan pilek akibat cuaca yang sering berubah. Dengan adanya baksos kesehatan yang digelar Yayasan Tzu Chi bersama TIMA, diharapkan para seniman bangunan dapat menjaga kesehatan lebih baik sehingga tetap bugar dalam menjalani pekerjaannya.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Kepedulian Tzu Chi Terhadap Seniman Bangunan

Kepedulian Tzu Chi Terhadap Seniman Bangunan

16 Maret 2023

Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melaksanakan pemeriksaan kesehatan berupa kadar gula, asam urat dan kolesterol untuk para seniman bangunan yang sedang mendirikan rumah insan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. 

Santap Siang dan Apresiasi untuk Para Seniman Bangunan

Santap Siang dan Apresiasi untuk Para Seniman Bangunan

31 Juli 2025

Di tengah terik matahari, ratusan seniman bangunan bekerja keras membangun Tzu Chi School PIK 2. Sebagai bentuk apresiasi, relawan Tzu Chi membagikan santap siang untuk memberikan semangat.

Kepedulian bagi Para Seniman Bangunan

Kepedulian bagi Para Seniman Bangunan

12 Juni 2023

Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali memberikan layanan pemeriksaan kesehatan untuk para seniman bangunan, seperti pemeriksaan kadar gula, asam urat, dan kolesterol. 

Mengonsumsi minuman keras, dapat melukai orang lain dan mengganggu kesehatan, juga merusak citra diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -