Memberikan Kehangatan bagi Anak-Anak Penyandang Disabilitas

Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan (Tzu Chi Bandung)


Relawan Tzu Chi Bandung mendampingi para orang tua dan berinteraksi langsung dengan anak-anak pada saat kegiatan terapi sedang berlangsung. Mereka berkunjung ke anak-annak penyandang disabilitas di Yayasan Aziziyah, 13 April 2018.

Selagi ada kesempatan, hendaknya kita dapat meluangkan waktu untuk berbagi kasih dengan sesama. Selain menciptakan kebahagiaan, aksi kemanusiaan pun dapat memberikan inspirasi bagi orang banyak untuk berbuat kebajikan.

Pada kesempatan itu relawan Tzu Chi Bandung meluangkan waktunya untuk berbagi dengan anak-anak penyandang disabilitas di Yayasan Aziziyah, Jl. Cagak, Desa Maruyung, Kec. Pacet, Kab. Bandung. Kegiatan ini berlangsung pada 13 April 2018. Pelayanan yang diberikan di antaranya berupa pemeriksaan kesehatan dan pengukuran alat bantu bagi beberapa anak yang membutuhkan.


Para terapis dan relawan Tzu Chi mempunyai peran masing-masing dalam berbagi dan berinteraksi dengan anak-anak disabilitas.

Pada hari itu, sebanyak 19 anak penyandang disabilitas mengikuti terapi dan 8 di antaranya mendapatkan pengukuran alat bantu, seperti sepatu khusus, penyangga punggung, penyangga leher dan penyangga pergelangan tangan. Hal ini merupakan salah satu dari proses terapi yang bisa digunakan setiap hari yang diharapkan dapat membantu dan membuahkan hasil yang maksimal bagi anak-anak.

Di setiap kunjungannya relawan Tzu Chi memberikan motifasi kepada setiap orang tua agar selalu bersyukur dalam menghadapi ujian hidup. Relawan pun berinteraksi langsung dengan anak-anak penyandang disabilitas dengan cara mengajaknya bermain dan bercanda gurau yang membuat suasana semakin hangat. Dengan begitu relawan Tzu Chi dapat merasakan penderitaan anak-anak.


Heni, relawan Tzu Chi berinteraksi langsung bersama para orang tua dari anak-anak disabilitas. Ia pun kerap memberikan dorongan moral kepada orang tua.

“Jangan pernah berkecil hati ya Bu, selalu bersyukur dan tetap berdoa agar anaknya selalu diberi kesehatan,” ucap Heni, relawan Tzu Chi yang kerap menghibur para ibu di Yayasan Aziziyah. Ketulusan hati para relawan dapat memberikan kehangatan batin kepada setiap anak, selain itu bagi para orang tua pun merasakan adanya perhatian bagi anak-anaknya.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Mengasah Hati dengan Kunjungan Kasih kepada Pasien Kasus

Mengasah Hati dengan Kunjungan Kasih kepada Pasien Kasus

18 September 2018

Kunjungan kasih relawan Tzu Chi di komunitas He Qi Barat 1 ke beberapa penerima bantuan Tzu Chi ini memberikan kesan yang dalam, baik bagi keluarga penerima bantuan maupun bagi relawan sendiri. Para relawan dibagi menjadi 5 kelompok. Salah satu kelompoknya pergi mengunjungi dua pasien malnutrisi, yang pertama bayi 2 tahun bernama Grace Imanuel dan bayi 5 bulan bernama Nurbagas.

Mendayung Sampan Hingga Sukses

Mendayung Sampan Hingga Sukses

19 April 2018
“Kita bisa, kita pasti bisa. Kita akan raih bintang-bintang,” penggalan lirik lagu Yovie and Nuno berjudul Wae Wa Eo ini menggambarkan sosok Silvi Djuwita, salah satu Anak Teratai Tzu Chi Pekanbaru. Anak Teratai adalah sebutan untuk anak-anak yang dibantu biaya pendidikannya oleh Tzu Chi Pekanbaru.
Ketegaran Menghadapi Ujian Kehidupan

Ketegaran Menghadapi Ujian Kehidupan

24 Juli 2019

Susanti, seorang pejuang penyakit autoimun (penyakit lupus) selama 14 tahun. Pada tahun 2019, dokter mendeteksi adanya tumor otak yang beresiko menyebabkan kebutaan bila tidak segera dioperasi. Sempat putus asa dan pasrah, semangat Susanti akhirnya bisa tumbuh berkat dukungan, bantuan, doa, dan pendampingan dari keluarga dan relawan Tzu Chi.

Orang bijak dapat menempatkan dirinya sesuai dengan kondisi yang diperlukan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -