Memilah Sampah, Memilah Emas

Jurnalis : Hidayat Sikumbang (Tzu Chi Medan) , Fotografer : Hidayat Sikumbang (Tzu Chi Medan)

Staf DAAI TV Medan memilah botol plastik agar dapat digunakan kembali.

DAAI TV Medan kembali menunjukkan komitmennya sebagai televisi pelestarian lingkungan melalui aksi nyata. Kali ini, para staf DAAI TV Medan berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Mandala, sebuah tempat yang didedikasikan untuk mengelola sampah demi kelestarian lingkungan. Hampir seluruh karyawan DAAI ikut berpartisipasi, yaitu sekitar tiga puluhan orang. Dalam kegiatan ini, mereka tidak hanya belajar tentang pentingnya pengelolaan limbah, tetapi juga merasakan makna mendalam dari bekerja sama dan kepedulian sosial.

Kegiatan di Depo Pelestarian Lingkungan Mandala hari itu menjadi pengingat bagi para karyawan DAAI TV Medan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa dimulai dari hal kecil. Dengan memilah sampah dan mendukung gerakan daur ulang, mereka ikut serta dalam menjaga kelestarian bumi. Bakti sosial ini bukan hanya tentang memberi, tetapi juga menerima pelajaran berharga. DAAI TV Medan terus menginspirasi, tak hanya lewat layar televisi, tetapi juga dengan aksi nyata di tengah masyarakat.

Pemilahan botol plastik dibantu sejumlah relawan yang bertugas di Depo Mandala, Medan.

Sejak pagi, para karyawan DAAI TV Medan tiba di lokasi dan disambut oleh relawan Tzu Chi yang dengan sabar menjelaskan proses pemilahan sampah. Setiap sampah yang dikumpulkan harus dipilah berdasarkan jenisnya, seperti botol bekas, aluminium, kertas, dan kardus. Para karyawan DAAI TV Medan terlihat antusias, langsung mengenakan sarung tangan, dan mulai memilah sampah sesuai dengan instruksi dari relawan Tzu Chi.

Sebagai salah satu media yang memiliki concern terhadap pelestarian lingkungan, DAAI TV Medan tentu aktif dalam menyampaikan pesan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan cinta kasih kepada masyarakat, dan masih tetap berkomitmen untuk menyiarkan hal tersebut hingga kini.

“Harapannya DAAI TV Medan ini tidak hanya aktif memberitakan, tetapi juga turut aktif dalam mempraktekkannya di kehidupan sehari-hari. Jadi tidak hanya dilakukan ketika sedang bersama-sama di sini, tetapi juga tetap dilakukan di lingkungan masing-masing,” ujar Nover Kennedy Naibaho, staf DAAI TV Medan sejak tahun 2007.

Tidak hanya memilah sampah botol plastik, staf DAAI TV juga memilah kertas bekas.

Tak hanya sekadar memilah sampah, mereka juga belajar tentang mengubah sampah menjadi emas, yaitu sampah yang dikelola dengan baik dapat memiliki nilai ekonomi. Hasil dari pengolahan sampah ini juga digunakan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Selain itu, kegiatan ini menimbulkan rasa kebersamaan melalui kerja sama yang terjalin selama kegiatan berlangsung.

Semoga DAAI TV Medan terus memberitakan terkait tentang pelestarian lingkungan, sehingga kita dapat menyelamatkan bumi dari bencana. Sama seperti noda batin, sampah juga harus didaur ulang, karena pelestarian lingkungan di dalam batin kita itu penting,” ujar Elsa Huang, relawan Tzu Chi Medan di Depo Pelestarian Lingkungan Mandala.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Peresmian Depo Pelestarian Lingkungan di Surabaya

Peresmian Depo Pelestarian Lingkungan di Surabaya

10 November 2017

Kamis, 26 Oktober 2017, diresmikan Depo Daur Ulang Tzu Chi Surabaya. Acara ini dibuka oleh Ketua Umum Tzu Chi Surabaya, Vivian Fan dan dihadiri oleh donatur Tzu Chi serta seluruh relawan Tzu Chi Surabaya.

Sebutir Benih Bagi Dunia yang Bersih

Sebutir Benih Bagi Dunia yang Bersih

06 November 2018

Insan Tzu Chi dan warga sekitar mengadakan kegiatan rutin pelestarian lingkungan di RW 06 Blok D Taman Aries, Jakarta Barat. Kegiatan yang dimulai pada pukul 7.30 sampai dengan pukul 11.30 WIB ini diselingi dengan doa bersama, doa bagi keselamatan dunia.

Wajah-Wajah Bahagia di Pelestarian Lingkungan

Wajah-Wajah Bahagia di Pelestarian Lingkungan

23 April 2019

Walaupun masih seperti bayi, para relawan He Qi Utara 1 optimis bisa terus mengembangkan gerakan Orang Tua Penuh Berkah. Paling tidak mereka bisa membagikan inspirasi ini kepada masyarakat luas untuk ‘yuk saling bergandengan tangan menyelamatkan bumi yang sedang sakit’. Kegiatan yang dilakukan setiap hari Selasa tiap pekan itu juga diharapkan bisa menggalang lebih banyak Bodhisatwa yang peduli akan pelestarian lingkungan.

Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -