Menghargai Alam Melalui Green Point

Jurnalis : Elsa Fany Luluk, Vinson Theodoric (DAAI TV Medan), Fotografer : Lukman (Tzu Chi Medan)

Shu Tjeng mensosialisasikan konsep daur ulang 5R yang dijalankan Yayasan Buddha Tzu Chi, cara pembuatan eco enzyme, serta Tantangan 21 hari Vegan Diet.

Sampah masih menjadi salah satu penyebab kerusakan bumi. Mulai dari sampah perorangan, sampah rumah tangga, hingga limbah dari perusahaan atau pabrik. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan kerja sama dan tekad yang kuat. Untuk itu relawan Tzu Chi Medan kembali mensosialisasikan pelestarian lingkungan dengan meletakkan keranjang green point (titik pengumpulan daur ulang) di Bank BCA KCU Asia di Jl. Asia, Kec. Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara. Titik ini merupakan titik kedua di Bank BCA, setelah titik green point pertama di Bank BCA Cabang Jl. Diponegoro Medan.

Agar para staf yang bekerja di Bank BCA bisa mengerti tujuan dari titik green point ini, maka pada 25 November 2021, sekitar 15 orang relawan datang ke Bank BCA untuk mensosialisasikan Misi pelestarian yang dilakukan Tzu Chi. Shu Tjeng relawan Tzu Chi Medan menjelaskan 5R yaitu Rethink, Reduce, Reuse, Repair, dan Recycle. Ia menjelaskan satu per satu dengan jelas bahwa green point ini merupakan bagian dari recycle. Setelah itu Shu Tjeng menyampaikan bahwa sampah basah rumah tangga bisa diolah lagi menjadi eco enzyme.

Indra Ramli berbincang dengan Dewi, Kepala KCU Bank BCA Jl. Asia, serta staf yang bekerja di Bank BCA.

Simbolis peresmian green point dengan meletakan sampah ke dalam keranjang green point yang dilakukan oleh Dewi.

Setelah selesai sosialisasi relawan bersama dengan pihak Bank BCA bersama-sama keluar untuk meresmikan keranjang green point tersebut. Simbolis peresmian dilakukan dengan meletakkan sampah kertas, karton, dan plastik di dalam keranjang green point.

Indra Ramli, kordinator utama kegiatan ini mengatakan, “Ini merupakan green point yang ke-25. Sampah di perbankan yang dominan itu adalah kertas, karton, kemudian hekter bekas, dan kami juga bukan hanya memberikan pengetahuan tentang pelestarian lingkungan, tetapi juga mengedukasi para staf di Bank BCA tentang eco enzyme, dan pola makan vegetaris,” ujar Indra Ramli.

Dewi, Kepala KCU Bank BCA Jl. Asia ternyata sangat tertarik dengan eco enzyme. Ia meminta kepada relawan Tzu Chi untuk menjelaskan dengan detail cara pembuatan eco enzyme. Sebelum adanya titik green point ini Dewi juga mengajarkan kepada para staf untuk mematikan lampu jika ruangan tersebut sudah mendapatkan intensitas cahaya matahari dari luar, menghemat penggunaan air, dan selalu mengimbau para staf untuk membawa botol minuman supaya tidak menggunakan kemasan sekali pakai.

Foto bersama antara relawan dan para staf Bank BCA di titik green point.

“Saya sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi dan relawan Tzu Chi Medan yang sudah datang ke KCU Bank BCA Jl. Asia ini sehingga kami semua dapat ikut bersumbangsih melalui daur ulang serta bisa menjaga kondisi bumi saat ini,” tutur Dewi Kepala KCU Bank BCA Jl. Asia.

Indra Ramli juga berharap sampah di kemudian hari semakin sedikit dan semakin banyak orang yang ingin menularkan cinta kasih melalui pelestarian lingkungan kepada semua lapisan masyarakat. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen, “Mengubah sampah menjadi emas, emas menjadi cinta kasih.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Peduli Lingkungan dengan Daur Ulang

Peduli Lingkungan dengan Daur Ulang

01 November 2017
Didasari dengan hati yang tulus dan peduli terhadap kebersihan lingkungan, relawan Tzu Chi Bandung melaksanakan kegiatan pemilahan sampah daur ulang pada tanggal 29 Oktober 2017.
Belajar Melestarikan Lingkungan

Belajar Melestarikan Lingkungan

12 Oktober 2018
Kelas budi pekerti untuk anak-anak Rusun II Cinta Kasih Tzu Chi Muara Angke yang rutin diadakan setiap bulannya kembali dilaksanakan pada 7 Oktober 2018. Bertemakan Pelestarian Lingkungan, anak-anak dibimbing untuk senantiasa sadar akan kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan. 
Merangkul Alam Dengan Berdaur Ulang

Merangkul Alam Dengan Berdaur Ulang

03 Januari 2019
Keprihatinan inipun mendorong insan Tzu Chi Medan untuk mengajarkan daur ulang sampah dan kepada anak-anak Bataria School di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Mandala Medan, 5 Desember 2018.  Sekitar 56 anak hadir terlibat langsung dalam aktivitas daur ulang ini. 
Orang yang berjiwa besar akan merasakan luasnya dunia dan ia dapat diterima oleh siapa saja!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -