Pemberkahan Akhir Tahun Medan : Satu Keluarga

Jurnalis : Beby Chen (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan, Lily Hermanto, Yulianto (Tzu Chi Medan)

Para Relawan dengan penuh kehangatan melayani para penerima bantuan seperti keluarga sendiri.

Peragaan Isyarat tangan “Satu keluarga” menutup acara Pemberkahan Akhir Tahun 2014 bersama Gan En Hu (Keluarga penerima bantuan Tzu Chi) pada hari Minggu, 25 Januari 2015. Pemberkahan yang dihadiri oleh 254 Relawan dan 801 Penerima bantuan Tzu Chi beserta keluarganya ini dilaksanakan di Chandra Kusuma School, Kompleks Cemara Asri Blok O, Medan. Acara ini merupakan salah satu kesempatan untuk berkumpul bersama bagi relawan dan Gan En Hu beserta keluarganya dengan mensyukuri semua hal yang telah dilewati di tahun yang baru berlalu dan berdoa dapat melewati tahun yang baru dengan baik.

Master Cheng Yen selalu mengingatkan kepada kita untuk selalu berterima kasih pada orang yang kita bantu, yang telah memberikan kesempatan kepada kita untuk berbuat kebajikan. Semua relawan menyambut Gan En Hu dengan senyuman terindah dan melayani Mereka seperti keluarga sendiri yang baru pulang ke rumah dari jauh. Terbagi menjadi 42 grup Duifu (mentor) secara bergiliran membawa mereka ke lokasi pemotongan rambut gratis yang dipotong langsung oleh relawan Tzu Chi.

Serangkaian acara yang disajikan kepada Gan En Hu telah dikemas secara apik dengan adanya isyarat tangan, pemutaran video sejarah Tzu Chi, drama pelestarian lingkungan dan bervegetarian yang dibawakan oleh Tzu Ching, sharing relawan dan Gan En Hu, acara makan bersama, pembagian angpao dan parcel.

Pemotongan rambut gratis yang dipotong langsung oleh relawan Tzu Chi sendiri.

Kata Sambutan dari Mujianto Shixiong sebagai motivasi bagi para penerima bantuan.

Tim isyarat tangan pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana isyarat tangan ditampilkan oleh 22 anak berasal dari anak-anak sekolah SD sampai SMU Sekolah Perguruan Dharma Bakti, Lubuk Pakam. Jalinan jodoh yang dimulai dari bantuan pendirian gedung baru Sekolah SD sampai SMU Perguruan Dharma Bakti Lubuk Pakam. Sebanyak 85 murid yang hadir turut memeriahkan acara tersebut, 63 diantaranya adalah anak asuh Tzu Chi Medan. Dengan hanya latihan 2 hari sebelumnya dengan sepenuh hati dan bersatu hati Mereka membawakan Isyarat Tangan “Rang Ai Chuan Chu Qu“ artinya Biarkanlah Kasih Sayang Tersebar Luas dan “Ren Shi Nin  Zhen Hao” artinya Senang Mengenal Anda.

Mengutip satu kata perenungan Master Cheng Yen, “Di dunia ini tiada yang tidak bisa kita lakukan asalkan kita memiliki cinta kasih pasti akan paham bagaimana caranya untuk bersumbangsih”, begitu pula yang dilakukan oleh salah satu relawan dan sekaligus donatur Tzu Chi yang awalnya juga adalah penerima bantuan Tzu Chi Medan. Muliana Nila Sari Shijie berbagi kisahnya kepada semua yang hadir, “Saya sangat terharu, ketika anak saya sakit dan mendapat bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi, relawan silih berganti datang memberi dukungan. Sesudah anak saya sembuh, saya bertekad menjadi relawan. Mampu bersumbangsih adalah sebuah kebahagiaan dan itu adalah berkah bagi saya.”

Peragaan isyarat tangan dari murid Sekolah Perguruan Dharma Bakti Lubuk Pakam yang sebahagian adalah anak asuh Yayasan Buddha Tzu Chi Medan.

Peragaan Isyarat tangan Satu keluarga menutupi acara Pemberkahan Akhir Tahun 2014 bersama Gan En Hu (Keluarga penerima bantuan Tzu Chi).

Kesempatan juga diberikan MC kepada Gan En Hu untuk  dapat bersumbangsih dengan menyisihkan berkah yang ada melalui menjadi donatur di celengan bambu yang telah disediakan di panggung. Melalui motivasi kata sambutan dari Jovita Shijie dan Mujianto Shixiong, “Penuh rasa syukur setiap orang telah berjodoh dengan Tzu Chi yang mempunyai hati tulus penuh cinta kasih agar dapat menjadi seseorang yang mampu kaya batin. Seseorang yang tahu menghargai berkah, tentu akan menciptakan keberkahan baru dan barulah merupakan orang kaya sesungguhnya.”

Setelah makan siang bersama usai, para Gan En Hu dengan penuh rasa sukacita menyambut kedatangan seorang relawan yang berperan sebagai dewa rezeki memberikan Mereka angpao dan jeruk manis. Tak lupa, Paket parcel berupa roti, gula, markisa, minyak dan kue bakul yang menjadi ciri khas setiap imlek disiapkan sebagai buah tangan untuk dibawa pulang. Berkah yang telah diberikan Gan En Hu tadi lewat bersumbangsih melalui celengan sebenarnya tidak akan pernah habis, secara tidak langsung Mereka telah mendapatkan berkah kembali.

Hati yang tulus penuh rasa syukur adalah hati yang penuh cinta kasih. itu yang dikatakan oleh Master Cheng Yen sebagai teratai hati, dunia Tzu Chi terbentuk dari ribuan kuntum teratai hati, dengan adanya cahaya teratai hati maka kegelapan dan penderitaan di setiap sudut dunia dapat dijangkau.

Artikel Terkait

Pemberkahan Akhir Tahun Medan : Semangat timbul dari ketulusan dan kehangatan cinta kasih

Pemberkahan Akhir Tahun Medan : Semangat timbul dari ketulusan dan kehangatan cinta kasih

18 Februari 2015 Tema acara Pemberkahan akhir tahun 2014 adalah “Ketulusan Dalam Jalinan Kasih Sayang Antarsesama Membawakan Kebaikan Bagi Dunia, Pendidikan Moral dan Kesadaran Lingkungan Menciptakan Masyarakat Penuh Berkah.”
Pemberkahan Akhir Tahun 2016 : Kebersamaan Awal Tahun

Pemberkahan Akhir Tahun 2016 : Kebersamaan Awal Tahun

13 Februari 2017

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Penghubung Bali mengadakan acara Pemberkahan Akhir Tahun 2016 yang bertempat di Kantor Tzu Chi Bali pada tanggal 5 Februari 2017. Kegiatan ini dihadiri oleh 75 orang yang terdiri relawan, donator, dan masyarakat umum.

Pemberkahan Akhir Tahun Medan : Satu Keluarga

Pemberkahan Akhir Tahun Medan : Satu Keluarga

16 Februari 2015 Acara ini merupakan salah satu kesempatan untuk berkumpul bersama bagi relawan dan Gan En Hu beserta keluarganya dengan mensyukuri semua hal yang telah dilewati di tahun yang baru berlalu dan berdoa dapat melewati tahun yang baru dengan baik.
Keteguhan hati dan keuletan bagaikan tetesan air yang menembus batu karang. Kesulitan dan rintangan sebesar apapun bisa ditembus.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -