Pengalaman Pertama Mendonorkan Darah

Jurnalis : Susanti (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Mie Li (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

Minggu, 26 Juni 2016, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan donor darah rutin. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan 33 kantong darah.

Sesuai hasil perundingan dengan PMI Tanjung Balai Karimun, kegiatan donor darah yang rutin diadakan oleh Tzu Chi Tanjung Balai Karimun dipercepat pelaksanaannya. Donor darah yang sebelumnya dijadwalkan pada awal bulan Juli, jadwalnya dimajukan di akhir bulan Juni tepatnya pada Minggu, 26 Juni 2016. Hal ini dikarenakan berkurangnya pasokan darah selama bulan Ramadhan.

Seperti biasanya lokasi pelaksanaan kegiatan donor darah bertempat di kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun yang dimulai pukul 10.00 WIB. Sehari sebelumnya, relawan sudah menyusun tempat pelaksanaan donor darah usai acara buka puasa bersama. Kegiatan donor darah hari itu disambut baik oleh masyarakat setempat. Satu jam sebelum kegiatan dimulai, ruang depan kantor sudah ramai dipenuhi relawan dan pengunjung yang berniat mendonorkan darahnya.

Salah satunya yang mengantre untuk donor adalah Wuri Aprianti (37), ibadah puasa yang sedang dijalaninya dirasa tidak menjadi kendala untuk beramal di bulan Ramadhan ini melalui donor darah. “Rasanya enak, nggak pusing, dan yang terpenting punya niat baik,” ujar Wuri. Ini merupakan kali kedua bagi Wuri bisa mengikuti kegiatan donor darah.

Sementara itu, Ripka, salah satu petugas PMI menuturkan bahwa melakukan donor darah yang sehat bisa dilakukan 2 jam setelah makan. “Menurut standard WHO, jarak waktu donor darah dapat dilakukan setiap 2 bulan sekali. Tetapi selama ini PMI mengambil jarak yang aman yaitu 3 bulan. Kita sudah harus bersyukur masyarakat mau berdonor setiap 3 bulan,” ucapnya. Menurut keterangannya, sejauh ini masih seimbang antara jumlah persediaan dan pengeluaran darah. PMI Tanjung Balai Karimun mampu menampung kurang lebih 250 sampai 300 kantong darah dengan durasi penyimpanan maksimum 35 hari.

Meskipun sedang menjalankan ibadah puasa, tidak menjadi kendala bagi Wuri untuk beramal di bulan Ramadhan melalui donor darah.

Suryani senang karena sudah berhasil mendonorkan darahnya.

Sementara itu, di sekitar meja pendaftaran tampak seorang wanita yang mengenakan rompi relawan. Mukanya tegang ketika menunggu giliran. “Ini pertama kalinya,” kata Suryani. Suryani mengaku bahwa dirinya sangat takut dengan darah. Tetapi karena tekad berbuat baik cukup kuat mengalahkan rasa takutnya, maka ia pun mencoba memberanikan diri untuk mendonorkan darah. “Jantung berdebar-debar mulai dari pemeriksaan golongan darah, tensi dan hemoglobin,” ucapnya. “Apalagi pas jarum menusuk kulit. Saya kira mimpi,” imbuh relawan kembang ini.

Usai darahnya diambil, dengan lega Suryani bercanda, “Suami saya juga takut dengan darah, nanti pulang ke rumah kasih tahu dia kalau saya sudah berhasil donor darah.” Ia pun mengaku masih ingin mendonorkan darahnya di lain kesempatan. “Ya, pasti mau donor lagi,” jawabnya tegas.

Kegiatan donor darah hari itu berlangsung dengan lancar dan berhasil mengumpulkan 33 kantong darah. Menyumbangkan sebagian darah secara sukarela untuk membantu orang yang membutuhkan merupakan momen yang sangat berharga dan berarti dalam kehidupan.


Artikel Terkait

Donor Darah di Singapore International School

Donor Darah di Singapore International School

30 Oktober 2019

Relawan Hu Ai Medan Selatan ini mengadakan baksos donor darah pertama kalinya di SIS (Singapore International School), dimana relawan pernah meresmikan titik Green Point di sekolah tersebut. Terlihat banyak orang tua murid dari SIS juga datang ikut meramaikan kegiatan Family Day serta ikut mendonorkan darah mereka pada Sabtu, 19 Oktober 2019.

Tetesan Kepedulian di Bulan Ramadhan

Tetesan Kepedulian di Bulan Ramadhan

01 Juli 2015 Menjelang minggu-minggu terakhir Bulan Ramadhan, DAAI TV Indonesia mengundang staf DAAI TV dan Yayasan Buddha Tzu Chi serta masyarakat umum untuk mendonorkan darah dalam kegiatan donor darah bertemakan “Berbagi untuk Sesama di Bulan Ramadhan”. 
Setetes Darah Menyambung Kehidupan

Setetes Darah Menyambung Kehidupan

02 November 2016

Yayasan Buddha Tzu Chi Biak bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia Cabang Biak Numfor mengadakan kegiatan donor darah pada Sabtu 23 Oktober 2016. Bertempat di Kantor Tzu Chi Biak, kegiatan ini digelar untuk menambah stok darah di PMI yang masih kurang karena banyaknya permintaan masyarakat.

Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -