Penuh Haru di Hari Ibu Internasional

Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan (Tzu Chi Bandung)


Sebagai pembuka kelas, para Xiao Pu Sa (Bodhisatwa Kecil) mempersembahkan lagu isyarat tangan di hadapan orangtua dan siswa kelas budi pekerti lainnya.

Ada yang istimewa pada Kelas Budi Pekerti yang digelar Tzu Chi Bandung pada Minggu, 5 Mei 2019. Hari itu turut diperingati Hari Ibu Internasional, di mana anak-anak dapat mengungkapkan rasa kasih sayang kepada sang Bunda. Anak-anak diajak menghargai jasa besar seorang ibu, yang mengandung selama 9 bulan, mendidik dan membesarkan anaknya menjadi orang yang berguna bagi khalayak banyak.

Suasana haru pun begitu terasa saat perayaan hari Ibu internasional berlangsung. Salah satu siswa kelas budi pekerti, Daelyn Henry (9), mengungkapkan rasa sayangnya kepada sang bunda, dengan memberikan secangkir teh, memberi bunga disertai mengungkapkan  hatinya dengan kata-kata.

 

Relawan Tzu Chi mensosialisasikan Budaya Humanis Tzu Chi mengenai Jiwa Penolong kepada para orang tua. Hal ini diperkenalkan agar para orang tua dapat menularkan kembali kepada anak-anaknya.

 

Para Xiao Pu Sa berkumpul bersama mendapatkan pengarahan mengenai pelaksanaan hari ibu internasional.  

"Perasaan saya senang. Karena saya sayang kepada mama dan papa, jadi saya memberikan secangkir teh dan mecuci kakinya. Saya juga memberikan surat isinya ungkapan-ungkapan terima kasih. Saya berterima kasih juga karena mama papa sudah merawat dan menjaga kami berdua,” ucap Daelyn.

Air mata kebahagiaan serta rasa haru tak dapat lagi dibendung oleh Melisa Liana Iskandar (36), ibu dari Daelyn ketika si buah hatinya membasuh kaki serta memberi secangkir teh. Ia mengatakan hal ini tidak pernah dilakukan di rumahnya namun hari ini apa yang telah ditunjukan anak-anaknya benar-benar menyentuh hati.


Daelyn Henry membasuh kaki ibunya, Melisa Liana Iskandar.


Ketua Tzu Chi Bandung, Djonni Andhela  juga dibasuh kakinya oleh anaknya.

"Mengharukan. Mengingatkan kita kembali juga untuk menjadi orang tua yang lebih baik, mendidik anak-anak dengan cinta kasih. Lalu bahagia, senang, sedih campur aduk,” ungapnya.

Melisa berharap sebagai orangtua bisa terus semangat dalam mendidik anak dan membesarkan mereka. “Harapan ke depannya, mereka bisa menjadi pribadi yang mandiri, sederhana, berguna bagi sesama dan bahagia tentunya,” lengkap Melisa.

Menurut Ketua Tzu Chi Bandung yaitu Djonni Andhella, kegiatan seperti ini bakal digelar berkesinambungan. Tidak hanya pada acara tertentu saja karena hal ini sangat penting bagi sebuah hubungan dalam keluarga.


Para relawan Tzu Chi muda (Tzu Ching) memberikan setangkai bunga kepada relawan Tzu Chi (senior) sebagai ungkapan terima kasih dan bentuk perhatian yang telah diberikan oleh relawan senior kepada Tzu Ching.  

“Saya rasa ini mendapatkan sambutan yang cukup baik. Maknanya kita memperingati hari ibu ini supaya anak-anak juga tahu, ini jerih payah seorang ibu, membesarkan, mendidik mereka dan mengharapkan mereka supaya menjadi orang yang berguna bagi keluarga dan bangsanya,” kata Djonni.

Kegiatan ini tak hanya diikuti oleh siswa kelas budi pekerti saja, tapi juga tamu undangan lainnya sehingga acara tersebut semakin dikenal oleh masyarakat luas. Dengan begitu, kewajiban seorang anak dalam menjaga dan membalas budi orang tua akan tersebar hingga seluruh lapisan masyarakat.

 

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Penutupan Kelas Bimbingan Budi Pekerti di Kota Medan

Penutupan Kelas Bimbingan Budi Pekerti di Kota Medan

25 November 2021

Tak terasa kita hampir sampai di penghujung tahun 2021. Acara Penutupan Kelas Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi Medan tahun ajaran 2021 pun diadakan pada 14 November 2021.

Perayaan Hari Ibu di Kelas Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi Medan

Perayaan Hari Ibu di Kelas Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi Medan

03 Juni 2022

Meski dirayakan secara daring, Hari Ibu di Kelas Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi Medan tetap berlangsung khidmat. Para Bodhisatwa cilik menyiapkan secangkir teh hangat, mereka lalu berlutut dan menyuguhkannya kepada ibu tercinta.

Membangun Karakter Budi Pekerti

Membangun Karakter Budi Pekerti

17 Oktober 2018

Tzu Chi Bandung mengadakan Kelas Budi Pekerti yang diikuti oleh 22Xiao Pu Sa(Bodhisatwa Kecil) untuk belajar budaya humanis. Selain itu para orang tua yang hadir juga diajak mengikuti seminar tentang mendidik anak.

Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -