Perhatian untuk "Seniman Bangunan"

Jurnalis : Lisda (He Qi Utara), Fotografer : Lisda (He Qi Utara)
 

fotoDokter Tzu Chi tengah memeriksa kesehatan gigi seorang seniman bangunan proyek pembangunan Aula Jing Si di PIK, Jakarta Utara dalam baksos kesehatan yang rutin diadakan setiap sebulan sekali.

Hari Minggu, 28 Maret 2010, Tzu Chi kembali mengadakan baksos kesehatan bagi para seniman bangunan Aula Jing Si di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Sebelum acara dimulai, Karim, relawan Tzu Chi dari He Qi Utara menjelaskan kepada para seniman bangunan tentang manfaat dari mengonsumsi makanan vegetarian. “Mengonsumsi makanan seperti tempe, tahu, jamur, sayur, dan buah sudah cukup mengandung gizi yang diperlukan tubuh kita. Dengan bervegetarian, kita secara tidak langsung juga telah ikut melestarikan lingkungan,” terang Karim. 

Lebih dari Sekadar Baksos Kesehatan
Tidak hanya mencatat data dan memberikan nomor urut antrian kepada para seniman bangunan yang akan berobat, relawan Tzu Chi juga menjalin jodoh yang baik dengan para seniman bangunan yang umumnya berasal dari luar kota Jakarta. Relawan memberi perhatian dengan menanyakan keadaan dan keluarga mereka yang ada di kampung halaman.

Dr. Ade Kurnia S. yang sudah tiga kali ikut dalam baksos kesehatan Tzu Chi di Aula Jing Si ini mengungkapkan perasaannya, “Senang menolong tanpa pamrih dan berbuat kebajikan kepada semua orang.” Menurutnya, karena adanya jalinan jodoh yang baik, ia kemudian dapat bertemu dengan Master Cheng Yen di Taiwan dan pernah diundang ikut perjamuan makan bersama.

Budaya humanis juga diterapkan di sini, dimana para seniman bangunan berbaris dan berjalan rapi menuju ruang antrian dokter. Sebelum dokter melakukan pemeriksaan, para perawat dari RSKB Cinta Kasih Cengkareng mengukur tekanan darah para seniman bangunan. Selain pengobatan umum, para seniman bangunan juga dapat memeriksakan kesehatan gigi mereka. Menurut dokter gigi yang bertugas ada beberapa seniman bangunan yang giginya diobati dan juga yang dicabut.

foto  foto

Ket :  -Bubur kacang hijau hangat menjadi menu sarapan para seniman bangunan sebelum memeriksakan diri             dalam baksos kesehatan. (kiri)
         - Karim, relawan Tzu Chi dari He Qi Utara tengah menjelaskan pentingnya bervegetarian kepada para             seniman bangunan yang akan mengikuti baksos kesehatan. (kanan)

Indahnya Cinta Kasih Universal
Sejak pagi hari, kesibukan juga sudah tampak di ruang dapur Aula Jing Si. Relawan Tzu Chi memasak bubur kacang hijau untuk dibagikan kepada para seniman bangunan. Hal ini mencerminkan sebuah bentuk cinta kasih universal, dimana relawan menyediakan makanan untuk para pekerja. Bagi relawan Tzu Chi, para seniman bangunan ini bukanlah sekadar pekerja biasa, tapi orang-orang yang telah berjasa karena telah membantu berdirinya rumah insan Tzu Chi di Indonesia.

Tidak hanya relawan yang berasal dari wilayah He Qi Utara saja yang ikut berpartisipasi, tapi juga relawan dari Depok. Sepasang suami-istri, Moh. Adjie Hadipriawan dan Ekaratri Andrawina ikut berpatisipasi dalam kegiatan baksos ini. Mereka mengenal Tzu Chi dari DAAI TV dan juga dari Bank Artha Graha tempat Ibu Ekaratri bekerja. Drama “Seberkas Cahaya” yang mengisahkan Dr. Pan Yong Qian di RS Guanshan yang ditayangkan oleh DA AI TV adalah drama favorit Bapak Adjie. Bapak Adjie dan istrinya sudah menjadi donatur Tzu Chi dan makin mantap untuk bergabung menjadi relawan Tzu Chi setelah mengikuti kegiatan ini. 

 
 

Artikel Terkait

Jing Si Talk : Pertobatan Untuk Dunia

Jing Si Talk : Pertobatan Untuk Dunia

27 April 2011
Pada Minggu, 10 April 2011, pukul 15.00 WIB,  Jing Si Books and Cafe Pluit sudah diramaikan oleh 23 orang relawan Tzu Chi yang ingin mengikuti sharing dharma Jing Si Talk.  Sharing dharma ini kembali mengusung tema acara yang sangat menarik, yaitu “Pertobatan dan Bervegetarian”.
Perhatian untuk Tunas Bangsa di Pulau Wundi, Biak, Papua

Perhatian untuk Tunas Bangsa di Pulau Wundi, Biak, Papua

04 November 2024

Warga di Pulau Wundi mendapatkan bantuan sembako dan paket pendidikan (tas dan alat tulis). Sembako sangat dibutuhkan warga yang mayoritas nelayan dan tidak bisa melaut akibat gelombang laut yang tinggi. 

Bakti Anak Terhadap Orang Tua

Bakti Anak Terhadap Orang Tua

23 Mei 2013
Bulan Mei adalah bulan penuh berkah, bulan dimana semua insan Tzu Chi membalas budi luhur Buddha, orang tua, dan semua makhluk hidup. Yang diwujudkan dalam peringatan Hari Waisak, Hari Ibu International dan Hari Tzu Chi Sedunia. 
Keteguhan hati dan keuletan bagaikan tetesan air yang menembus batu karang. Kesulitan dan rintangan sebesar apapun bisa ditembus.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -